Musim Gugur Yang Indah di Korea

Foto 1. Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. saat Musim Gugur di Pulau Naminara, Seoul Korea Selatan.

Kafapet-unsoed.com. Musim gugur adalah salah satu daya tarik ketika seseorang berkunjung ke negara yang mempunyai empat musim yakni musim gugur, terus musim dingin, setelah itu musim semi, dan akhirnya musim panas. Bagi anda yang berminat ke Korea Selatan, berikut hasil bincang-bincang jarak jauh hari ini Jum'at 28 Oktober 2022 dengan alumni Fakultas Biologi Unsoed tahun angkatan tahun 1983 Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. yang sedang di Korea Selatan.

1. Siklus Musim

Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. (Alumni S2 Ryukyus of University in Japan) mengatakan dengan adanya siklus musim di negara seperti di Eropa, USA, Jepang, dan juga Korea Selatan, pada saat musim gugur, terdapat tumbuhan khusus yang berubah warna dari hijau ke kuning atau justru tumbuh berwarna merah marum yang sangat menawan bagi orang-orang di negara tropis.

2. Seoul, Daegu, dan Busan

Kebetulan alumni S3 Bremen Universitaet Germany Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. mulai tanggal 22 -28 Oktober 2022 ini berkesempatan berkunjung ke negara Korea Selatan khususnya di kota Seoul, Daegu, dan Busan. Hal ini berarti dari daerah dingin ke agak dingin, dan sedikit lebih hangat. 

3. Musim Gugur

Kunjungan ke Korea Selatan ini bagi Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. sudah ke enam kalinya dengan tujuan ke berbagai kota di Korea Selatan. Daya tarik utama untuk kota Seoul seperti kota-kota ibukota di negara lain yang penuh gedung pencakar langit termasuk kemacetan dan kecanggihan peralatan lalulintas untuk standart ibukota. Pada saat kunjungan ini Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc sempatkan ke sebuah destinasi wisata di pulau Naminara yaitu pulau kecil di tengah danau yang di sulap menjadi destinasi sangat

menarik. Pulau Naminara berjarak 2,5 jam dari kota Seoul dengan berkendaraan mobil. Adapun yang menarik di pulau Naminara seperti

dalam foto 1 yakni Musim gugur di pulau Naminara, Seoul Korea Selatan.

4. Kuliah dan Kerja

Kemudian Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. berkunjung ke kota Busan yang penduduknya penuh berkisar 17 juta-an. Busan merupakan kota terpadat kedua setelah Seoul. Di kota ini agak hangat karena posisinya semakin ke selatan dari Seoul. Yang menerarik dari kota ini adalah destinasi untuk belajar S1-S3. Menariknya karena mudah mencari kerja paruh waktu dan bila sebulan rajin dilakukan bisa untuk membayar kebutuhan hidup dan studi di Busan.

5. DCU

Selanjutnya Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. berkunjung ke kota Daegu. Dari Busan agak kearah Seoul dan tidak jauh dari Busan. Namun dari suhu lingkungannya sudah dingin juga. Di kota Daegu ini Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. berkunjung ke sebuah perguruan tinggi yaitu Daegu Catholic University (DCU). Universitas ini swasta namun mempunyai fasilitas perpustkaan tercanggih di Korea Selatan,  khususnya atau bahkan dunia. Perpustakaannya berbasis Internet of Things, sehingga mahasiswa dengan mudah dan dalam hitungan detik sudah bisa mencari sebuah literature yang ada di Perpustakaan DCU.

6. Kerjasama Perguruan Tinggi

Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. yang juga dosen Fakultas Perikanan dan Ilnu Kelautan (FPIK) UNDIP menambahkan bahwa kunjungannya ke Korea Selatan untuk melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Universitas

Diponegoro (UNDIP) dan Daegu Catholic University, Korea. Kerjasama yang dilakukan adalah penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) antara UNDIP, UNSIKA dan DCU di bidang peningkatan Tridarma perguruan tinggi.

Berikut merupakan CV Ringkas Dr.rer.nat.,AB Susanto,MSc. :

1. Alumni Fakultas Biologi Unsoed tahun angkatan tahun 1983,

2. S2 di Ryukyus of University in Japan,

3. S3 di Bremen Universitaet Germany



Penulis     : Ir. Alief Einstein, M. Hum.

Foto           : Ir. Alief Einstein, M. Hum.

Posting Komentar

0 Komentar