MAU TAU PERENCANAAN USAHA AYAM LAYER? YUK SIMAK ULASANNYA


Purwokerto, Kafapet-Unsoed.com. Kembali Fakultas Peternakan Unsoed menggelar kuliah umum. Kali ini mengangkat tema "Perencanaan Usaha Ayam Layer". Diisi oleh Ir. Roni Fadilah, SE, IPU, ASEAN Eng, APEC Eng. CHt, CI. Perkuliahan dilakukan secara daring via Zoom yang dihadiri sekitar 100 peserta. Kuliah umum dilaksanakan pada Selasa (20/05/2025).


Kuliah ini merupakan materi lanjutan dari perencanaan usaha perunggasan. Ayam layer memiliki prospek pasar yang sangat baikdan merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani nasional, "Ujar Roni". Roni juga menjelaskan gambaran industri perunggasan tahun 2025 seperti pertumbuhan ekonomi 5,1% dengan jumlah penduduk Indonesia 284,4 juta jiwa. Konsumsi daging ayam masih sekitar 13,21Kg/kap sedangkan telur masih diangka 21,88kg/kap. Angka ini masih relatif rendah dan masih tinggi potensi pengembangan usaha di bidang perunggasan. 


Potensi produksi ayam layer saat ini sudah bisa dipelihara sampai 100 minggu dengan puncak produksi 96,5%. Satu ekor ayam selama periode bertelur sampai umur 100 minggu bisa menghasilkan 470 butir telur. Potensi genetik sekarang untuk ayam petelur sangat luar biasa dari efisiensi harga pokok produksi "Ujar Roni".

Roni menjelaskan "perencanaan menetapkan skala produksi ditentukan oleh : 1) Variabel biaya; 2) variabel penerimaan dan 3) variabel pendapatan. Variabel biaya terdiri dari modal investasi dan modal kerja".

Dalam usaha layer kita perlu menghitung Benefit/Cost Ratio (BCR). BCR dapat dihitung dengan total keuntungan dibagi total biaya. Kemudian kita hitung Break Even Point (BEP), harga pokok produksi (HPP) dan untung rugi.


Dalam kondisi pemeliharaan ayam petelur perlu kita hitung persentase penyusutan ayam. Penentuan BEP petelur bisa diperoleh dari rumus = (R x FCR x EM) + (HP - HAF) + (BOVK + BO) EM

R= Harga pakan

FCR = konversi pakan

EM = egg mas

HP = Harga pullet

HAF = harga ayam afkir

BOVK = biaya obat, vaksin, kimia/desinfektan

BO = biaya operasional

Jika BEP lebih tiinggi dari harga pasar maka kita mengalami kerugian, jika BEP sama dengan harga pasar maka kita dalam kondisi impas dan jika BEP lebih rendah dari harga pasar maka kita mendapatkan keuntungan.


Penentuan HPP dapat diperoleh dari rumus = BEP +(%Deplesi x BEP). Kemudian dalam menentukan untung atau rugi bisa dilihat dari Harga jual dikurangi dengan HPP.

Materi yang dibawakan sangat menarik dan beberapa audien aktif berdiskusi dalam forum seperti Farhan, Jihan Fadilah, Coki dan Kautsar. Akhir sesi Prof. Elly menyampaikan banyak terima kasih atas ilmu yang diberikan. Materi yang diberikan sangat bermanfaat untuk mahasiswa dengan memberi gambaran industri ayam niaga petelur dan perencanaan bisnisnya.



Penulis     : Fajar Hidayat

Foto         : Fajar Hidayat

Posting Komentar

0 Komentar