Bambang Suharno, Penulis Buku "Menggali Berlian Di Kebun Sendiri"
Pernahkah sahabat Kafapet Unsoed membayangkan untuk menggali berlian?
bahkan menggalinya di kebun sendiri? Inilah kiasan yang diambil oleh
Bambang Suharno, alumni Fapet Unsoed angkatan '85. dalam bukunya yang
berjudul “Menggali Berlian di Kebun Sendiri”. Pak Bambang mengajak kita untuk
berhati-hati dengan pikiran. Karena apa yang kamu pikirkan itu bisa
terjadi.
Sejumlah nama besar turut menjadi endorsement di
Buku ini antara lain:
1. Andrie Wongso , motivator no 1 Indonesia
2. Dr. Drh. Ketut Diarmita, MP, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Kementan
3. Prof. Abdul Basith, trainer softskill dan kemandirian
4. Drh. M. Munawaroh MM, Ketua Umum PB PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan
Indonesia)
5. Cipto Utomo, trainer, motivator, culture specialist
6. Ubaydilah Anwar, softskill trainer
7. Ir. Didiek Purwanto, Ketua Umum PB ISPI (Ikatan Sarjana Peternakan
Indonesia)
8. Drh. Irawati Fari, Ketua Umum ASOHI (Asosiasi Obat Hewan Indonesia)
9. Arief Dahsyat, Motivator
10. Hari Soul Putra, Motivator/guru manajemen keuangan
11. Bunda Nunki, Guru, Pendiri Studi Psikologi Komunikasi Bawah Sadar,
Insight Academy
12. Agus E Purwanto, Certified Associate Emergenetics International, Asia
13. Suhadi Purnomo, Ketua Format (Fprum Media Peternakan )
Penasaran isi bukunya? Simak yuck...
Berharap burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan ~Pepatah
Alkisah, seorang petani di Afrika mendengar kabar
tentang beberapa orang yang kaya mendadak setelah menemukan tambang berlian.
Berita itu sangat menginspirasi dirinya untuk berkelana mencari tambang
berlian. Setelah menimbang, ia putuskan untuk menjual lahan pertaniannya dengan
harga murah. Dalam hatinya, ia berharap akan mendapatkan hasil yang lebih
banyak dari berlian yang kelak akan ditemukan.
Begitu ladangnya laku, sang petani
segera pergi mengembara untuk meraih impiannya, menjadi orang kaya karena
tambang berlian.
Sementara itu, suasana gembira melanda
si pembeli lahan milik petani. Ia merasa sangat senang karena mendapatkan harga
lahan pertanian subur yang cukup murah. Tak hanya itu, rejeki nomplok yang
datang ternyata belum berhenti.
Suatu hari, ia menemukan sebongkah batu
besar di salah satu sudut sungai yang mengalir di lahan yang sudah ia miliki
itu. Ternyata, di dalam batu itu ditemukan berlian yang berharga sangat mahal.
Dengan penasaran, ia pun berkeliling
lahan pertanian dan menemukan lebih banyak sekali batu besar yang serupa,
mengandung berlian. Dari lahan pertanian yang dibelinya dengan harga murah itu,
ia menjadi kaya raya. Ternyata, di sanalah salah satu tambang berlian terbesar
di dunia berada.
Lalu, bagaimana dengan nasib si petani?
Dalam pengembaraannya, ia menyadari
bahwa mendapatkan berlian tidak mudah. Apalagi ia sama sekali belum
berpengalaman menggali tambang berlian. Bekal persediaan dari hasil menjual
lahan pertanian semakin menipis. Hingga puncaknya, ia merasa sangat sedih dan
putus asa, lalu memutuskan melompat ke sebuah sungai yang dalam dan berarus
deras. Hasrat dan cita-cita sang petani pun tenggelam bersama tubuhnya.
***
“Sungguh menyedihkan, melihat orang yang
menyia-nyiakan hidupnya. Berlari dari satu hal ke hal lain hanya untuk
melakukan sesuatu yang ternyata tidak bermanfaat untuk mengembangkan dirinya,”
ujar Earl Nightingale, yang mempopulerkan kisah petani tersebut.
“Apa yang Anda impikan sangat mungkin
berada di tempat Anda bekerja saat ini. Namun, karena tidak sabar, Anda
memutuskan untuk mengembara dan ternyata tidak mendapatkan apa-apa,” lanjut
Earl.
Pelajaran dari sang petani Afrika,
“Jangan menjual lahan sendiri demi mendapatkan berlian di tempat lain, padahal
tambang berlian itu ‘sudah ada’ di lahan milik kita sendiri”.
***
Masih ingin tahu lebih banyak tentang
buku ini ? Ayo pesan sekarang juga melalui Ibu Shita (0813 1139 9696) . Bagi Alumni yang memesan buku ini via Kafapet
Unsoed, 20% dari penjualan buku akan akan disalurkan untuk kas Kafapet
Unsoed.
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer