Kajian Bulanan ke-56 dan Sharing Session antar Alumni


Jakarta, Kafapet-Unsoed.com. Kajian Kafapet Unsoed Jabodetabeksesuci yang ke 56 bertempat di kediaman Mantan Ketum PP Kaunsoed yaitu Haiban Hadjid, komplek Ceger Permai no 38 Ceger – Cipayung, Jakarta Timur., Minggu 10 November 2019 . Sungguh suatu kehormatan, pada kajian kali ini dihadiri juga oleh Ketum PP KAUNSOED 2019-2023 yaitu Astera Prima Bakti, serta pengurus Kaunsoed lainnya yaitu Rusdy Muaz, serta Tokoh Kafapet Unsoed yaitu Wiseno, Masrur,  Bambang Suharno, dan Minto Besar Raharjo. Peserta Kajian kali ini dihadiri sekitar 50 orang,  perwakilan dari Sukamumi Isti Faizah Nurbaiti dan Keluarga,  juga datang dari Tangerang, Bekasi,  Bogor,  Tangerang Selatan, dan Depok. Juga dihadiri oleh para tokoh aktifis Mahasiswa pada masanya yaitu Wiseno Nurhamzah, Aries T.W., Nadam,  para mantan Ketua Senat Fapet Unsoed, dan Fajar Hidayat mantan Presiden BEM Fapet Unsoed. Kajian ini rutin dilaksanakan setiap bulan yang sekaligus sebagai wadah bersilaturahmi.

Kegiatan diawali dengan kultum oleh Nadam Dwi Subekti sebagai ustad dadakan, karena Ustad Bachtiar Nasir berhalangan hadir. Tema yang diangkat oleh tokoh Pemuda Pembina anak anak Pemulung di TPA Bantagebang Bekasi itu adalah : “Meneladani Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam”. Isi Kultumnya sebagai berikut:
Nabi Muhammad  SAW merupakan utusan Allah Ta'ala yang perlu diikuti oleh seluruh umat manusia yang beriman. Salah satu Contoh yang perlu diteladani dari Beliau yaitu menjalin hubungan sesama manuasia (habblumminannas) dengan sangat patut untuk diteladani, baik sesama muslim,  hubungan ke non muslim, bahkan bagaimana cara  merperlakukan  musuh atau tawanan. Sebagai manusia kita harus menanamkan motto   خير لناس اأنفعهم للناس yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Hal ini ketika dapat diterapkan maka akan tumbuh rasa kepedulian dengan sesama dan saling berbagi kebahagiaan.

Kultum diisi oleh Nadam
Kajian kali ini,  digunakan menjadi forum diskusi dan sharing session,  saling tukar pendapat, gagasan dan ide untuk memajukan KAUNSOED dan Kafapet Unsoed. Forum diskusi ini "dimoderatori" oleh Puji Hartono, Kepala Seksi Kerohanian Kafapet Unsoed

Rangkuman hasil Diskusi, diantaranya:

Diskusi dan sharing session
Haiban Hadjid
"Saya salut dengan konsistensi Kegiatan kajian yang dilakukan oleh Kafapet Unsoed, kegiatan ini sangat positif,  dan kalau bisa diadakan per bulan di tempat saya".
Ke depan, kajian ini perlu dikemas lebih menarik lagi, tujuannya biar kajian bisa diikuti oleh Keluarga Besar Alumni Unsoed, khususnya Alumni Unsoed yang berdomisili di sekitar Jabodetabeksesuci.
 "Kita panggil ustad yang kondang,  tapi Alumni Unsoed harus hadir", tambahnya.

Pada kesempatan kali ini, Haiban Hadjid secara khusus memberikan kiat kiat bisnis, uraian kiat kiat bisnis merespon pertanyaan dari kaum Melenial yaitu  Agung Wixnyo.

"Kunci sukses berbisnis,  saya ambil dari teman yang kebetulan keturunan Tionghoa yaitu rekanan bisnis dari salah satu kementrian yg sukses dan sudah cukup lama," ujar Haiban.

Kiat kiat bisnis sukses menerapkan "Kunci K5", yaitu
1. K= Kongkow, artinya mengadakan silaturahmi, loby dan menjalin hubungan baik sesama mitra bisnis.
2. K=Kamcing, yaitu membuat kecocokan antar mitra busnis,  sehingga bisnis terikat dengan kuat
3. K=Kangtow, yaitu setiap bisnis yang dikerjakan harus ada keuntungan
4. K=Kamsiah, yaitu suatu ungkapan terimakasih.
5. K= ...., khusus K ke lima tidak diberikan pada forum ini.

Astera Prima Bakti

Mengucapkan banyak terimakasih atas kegiatan yang telah dilakukan oleh Kafapet Unsoed. Ketum PP Kaunsoed memberikan beberapa ungkapan, yaitu "
1. Acara semacam Kajian yang telah rutin dilakukan oleh Kafapet Unsoed,  diharapkan akan dijadikan "Embrio" oleh Keluarga Alumni Fakultas lain
2. Dalam keoengurusan KAUNSOED ke depan,  harus mencari sumber dana dari sumber lain untuk mendukung semua program dan kegiatan Kaunsoed
3. Kepengurusan KAUNSOED sekarang, terbuka untuk menerima masukan dan kritik,  dan berkomitmen untuk memajukan KAUNSOED
4. Semua Program yang dibuat harus "Realitis" untuk bisa dikerjakan,  jangan terlalu "Bermimpi membuat program besar" tetapi sulit untuk dikerjakan.
5. Menyinggung hasil Munas yg sudah lalu,  kegiatan berorganisasi seperti jadi Ketum PP Kaunsoed, merupakan "Hobby", bukan untuk dijadikan "Kendaraan" untuk mendapatkan "Jabatan" tertentu.

Minto Besar Raharjo

Kafapet Unsoed bisa dijadikan model oleh keluarga Alumni Fakultas lainnya dan Kafapet Unsoed sdh dikembangkan ke wilayah lain di seluruh Indonesia dr mulai saya jadi Ketum Kafapet Unsoed. Semua dilakukan dengan rapih dan terorganisir dengan baik.
Saat ini lah waktunya utk mengembangkan KAUNSOED sampai ke wilayah wilayah yang ada di seluruh Indonesia

Roni Fadilah

Kafapet kompak dan komitmen utk memajukan dan mendukung PP KAUNSOED Semoga KAUNSOED lebih maju dan berkembang lagi di bawah Ketum PP KAUNSOED sekarang ini.

Selama ini,  Kafapet Unsoed khususnya Jabodetabeksesuci selalu  menjalin komunikasi sesama Alumni, kita punya 2 WAG yaitu satu WAG khusus Kajian,  dimana setiap anggota "Bebas Berpendapat" mengenai agama,  politik,  Ekonomi dll.  Satu WAG kafapet jabodetabek khusus utk umum,  yg sifatnya Heterogen.  Ada juga media www.kafapet-unsoed.com dan lainnya.
Kafapet Unsoed Jabodetabeksesuci juga menjalin hubungan baik dengan Kaum Melenial, dan salah satu sarana utk mempererat dan menjalin keakraban sesama Alumni diadakan acara "Ngopi Bareng Setiap Sabtu Pagi"

Bambang Suharno

Bangga dengan KAUNSOED dan Kafapet Unsoed,. Kilas balik ke tahun 90an, Alumni dari Unsoed yang tinggal di Jakarta masih jarang. Beruntung sekali, kala itu Kafapet Unsoed memiliki senior yaitu Mas Wiseno yang tinggal di Jakarta. Jadi Alumni Fapet Unsoed yang mau ke Jakarta selalu kontak beliau. Sekarang ini,  semua Alumni Fapet Unsoed sudah menyebar di Jabodetabek.
Ke depannya,  diharapkan Kegiatan KAUNSOED bisa diseleraskan dengan kegiatan Kafapet Unsoed yang sudah jalan.

Rusdy Muaz

Salah satu perwakilan KAUNSOED, dan diangkat langsung oleh Ketum PP KAUNSOED menjadi salah satu pengurus di PP Kaunsoed ,  secara kebetulan Ketum PP Kaunsoed merupakan teman satu Kost saat kuliah di Unsoed Purwokerto .

Kegiatan Kaunsoed bidang Pembangunan Pedesaan diharapkan bisa menggerakan perekonomian desa.  Sementara program real  secara kelembagaan blm dibuat.
"Latar belakang saya asuransi,  jadi kalau bicara masalah asuransi saya menguasai, diharapkan,  asuransi bisa diterapkan utk peternak kecil"


Masrur

Saya konsisten dari mulai lulus sampai sekarang bekerja di bidang Peternakan, khususnya Bidang Perunggasan, di luar bidang itu tidak menguasai. Sering metraining para sarjana dari PTN di luar Unsoed, secara umum alumni kita tidak tertinggal dengan Alumni dr PTN lainnya. Cuman rata rata dari Alumni Fapet Unsoed punya sifat "Kurang Pede" dengan kemampuannya.
Pada kesempatan kali ini,  perwakilan dari kaum Melenial diberikan kesempatan untuk bicara,  diwakili oleh Fajar Hidayat yaitu menyinggung hubungan Alumni selama ini sudah cukup baik dan kaum melenial selalu dilibatkan dan diajak bicara dan Agung Wixnyo,  mengekspresikan bahwa Alumni yang baru lulus benar benar masih "kosong", terutama dalam meniti bisnis.
Haiban Hadjid, sebagai tuan rumah menjamu Kafapet Unsoed yang hadir dalam kajian ini dengan Menu Sroto Sokaraja seksi pertama,  dan dilanjut dengan makan besar Gulai Kambing.  Selain itu,  tersedia juga Menu Mendowan Khas Banyumasan dan aneka jajanan kue lainnya.




Penulis : Roni dan Fajar
Foto : Fajar

Posting Komentar

0 Komentar