Pandemi virus corona
(Covid-19) melumpuhkan hampir seluruh sektor kegiatan di tanah air, apalagi
ekonomi. Akibatnya, masyarakat yang terdampak Covid-19 membludak dan hanya bisa menunggu keadaan pulih kembali.
Berbagai asosiasi menggelar bakti sosial demi
meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi. Salah
satunya adalah Kafapet Unsoed Lampung yang melakukan kegiatan sosial, dengan
memberikan bantuan kepada masyarakat pada (12/6).
Kegiatan
ini disebut pula sebagai ‘Jumat Barokah’. “Latar belakang dilaksanakannya
kegiatan bantuan sosial (bansos) ini, karena Kafapet Lampung merasa terpanggil
untuk membantu dan sedikit meringankan beban saudara-saudara kita,” ungkap
Sekretaris Kafapet Lampung, Lili Mawarti (angkatan ’86)
![]() |
Pemberian bantuan dilakukan di panti asuhan dan panti jompo (dokumen Lili) |
Lanjutnya, sasaran penerima bantuan yang dituju oleh
Kafapet Lampung adalah Panti Jompo Tresna Werdha, Lampung Selatan, Panti
Penyandang Disabilitas, Bandar Lampung, dan Panti Asuhan Bussaina, Bandar Lampung.
Bantuan yang diberikan pun beragam. Terdiri dari telur, beras, gula, minyak
goreng, dan mi instan serta air mineral, bantuan diberikan secara menyeluruh
dan digalang dari anggota Kafapet Unsoed
Lampung.
Jika
ditotal, bantuan yang berhasil disalurkan adalah 1.200 butir telur, 60 kg beras,
dan minyak goreng sebanyak 24 liter. Selain itu, adapula mi instan sebanyak 3
kotak, dan air mineral yang berjumlah 6 dus.
“Kegiatan ini adalah kegiatan awal kami yang sempat
terhenti selama beberapa tahun. Kami berharap, bahwa kedepannya akan menjadi
kegiatan rutin. Tentunya, didukung oleh anggota Kafapet Unsoed dari wilayah
lain dan stake holder
peternakan,” kata wanita yang juga merupakan Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Lampung ini.
Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan angkatan Kafapet Lampung,
diantaranya Arsyad Irsa dari angkatan ’82, Tri Saharti angkatan ’83, Masoegiri
angkatan ’89, dan M. Zaid angkatan 2011. Disampaikan Lili, jika saat ini
Kafapet Lampung memiliki anggota yang berjumlah 30 orang.
![]() |
Harapannya, kegiatan sosial seperti ini dapat terus berlanjut (dokumen Lili) |
ajeng
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer