Mapres Fapet Unsoed 2020 Resmi Dipilih

     Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sudah menetapkan secara resmi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) pada 2020 ini. Hal tersebut diungkapkan Dr.sc.agr.Ir. Yusuf Subagio, MP selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fapet Unsoed. Menurut infromasi yang diberikan oleh Humas Dies Natalis ke-55 Fapet Unsoed, Ir. Alief Einsten,M.Hum pada (5/6), Mapres Fapet Unsoed untuk program S1 adalah Robingatun Marzukoh, atau yang akrab disapa Ikoh. Sementara itu, Mapres dari Program D3 adalah Kentri Haruming atau Kentri.
   “Berusahalah dan laksanakan tugas ini sebaik-baiknya dan jangan lupa berdoa. Sehingga, anda mendapatkan hasil yang terbaik,” pesan Dr.sc.agr.Ir. Yusuf Subagio, MP yang juga merupakan alumni Program S3 dari Georg-August University, Goettingen, Jerman. Ditambahkan Ir. Alief Einsten, M.Hum, jika Mapres adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik di bidang kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakulikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Profil Singkat Mapres

1.       Robingatun Marzukoh
    Mapres dari program Sarjana adalah Robingatun Marzukoh, yang saat ini sudah memasuki semester 6 di Fapet Unsoed. Ikoh merupakan anak dari buruh tani dan berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Selama menjalani pendidikan di Unsoed, Ikoh mendapatkan beasiswa Bidik Misi dan Kader Surau YBM Bank BRI.
Robingatun Marzukoh
      Rupanya, perjalanan Ikoh hingga akhirnya dinobatkan sebagai Mapres Program S1 Fapet tidaklah mudah. Dirinya harus mengalahkan 5 dari 6 peserta untuk bisa menjadi Mapres. Usaha yang Ikoh lakukan adalah mempersiapkan berkas untuk pendaftaran. Berkas tersebut terdiri dari CV, Karya Tulis Ilmiah (KTI), dan penghargaan Juara 1 lomba membaca puisi dalam rangka Peksimitas. Adapun tahap seleksi yang dilakukan Ikoh di tingkat Fakultas adalah penilaian KTI. Komponen yang dinilai dalam KTI yakni penulisan makalah dan presentasi, tes kemampuan bahasa inggris, pengetahuan umum dan keorganisasian.
     Ikoh juga memiliki pengalaman dalam organisasi, di antaranya: Bendahara HMPS S1 2018/2019, Bendahara Salam Fapet Unsoed 2019,  Staff media KMNU Unsoed 2019/2020, Bendahara UKKI Unsoed 2020, dan Koordinator Club Informasi Beasiswa Kabupaten Kebumen 2019.
     Ada yang berbeda dari Ikoh dibandingkan peserta Mapres lainnya. Ikoh adalah salah satu yang terpilih ketika seleksi Pertukaran Mahasiswa Nusantara 2019. Keberhasilannya tersebut membawa Ikoh berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarbaru, Kalimantan Selatan selama 1 semester. Dirinya mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan tersebut. Karenanya, ia dapat mengenal budaya dan sistem belajar di ULM, mengenal teman baru, dan mendapatkan pengalaman baru.
     "Indonesia itu luas, banyak kebudayaan yang perlu kita jaga dan lestarikan, kalau bukan kita selaku generasi muda, ya siapa lagi? Carilah pengalaman sebanyak banyaknya karena pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru yang terbaik,” ujar Ikoh memberikan pesan dan semangat. Sebenarnya, sejak awal menjadi Mapres tidak pernah terlintas di pikiran Ikoh. Awalnya, Ikoh hanya berniat mencoba untuk menambah pengalaman dan untuk memacu diri dalam berkompetisi.

2.       Kentri Haruming
Kentri Haruming dari program D3 yang akhirnya terpilih menjadi Mapres mengaku bahwa pada awalnya, ia mengikuti ajang Mapres ini karena merasa cukup tertantang dengan kemampuannya sendiri. Sebelumnya, pada 2019 silam, mahasiswi yang akrab disapa Kentri ini berhasil memenangkan lomba debat peternakan nasional di Universitas Diponegoro (Undip). Apalaagi, ditambah dengan lingkungan yang juga mendukung, sehingga akhirnya Kentri mulai memberanikan diri.
Pengalaman berorganisasi yang Kentri miliki adalah anggota LPM Husbandry 2019-2020, dan pengurus Ismapeti wilayah 3 Jateng-DIY (staff advokasi dan keilmuan). Sementara itu, Kentri telah mendapatkan beberapa penghargaan, yakni Best speaker Lomba Debat Nasional Peternakan Timpinas 2019 dan Juara harapan 1 Lomba Debat Nasional Peternakan Timpinas 2019.
   Kentri Haruming
Langkah pertama yang dilakukan Kentri dalam menyiapkan diri menghadapi seleksi Mapres adalah mencari relasi dosen pembimbing. Akhirnya, terpilihlah Dr. Yusmi Nur Wakhidati, S.Pt., M.Si dari Laboratorium Ekonomi Peternakan, yang kebetulan memiliki kesesuaian dengan bidang KTI yang tengah Kentri garap. Mengusung judul KTI “Adaptasi Pola Kerjasama Congeneric Merger pada Usaha Peternakan Rakyat di Wilayah Pedesaan,” Kentri mantap melaju ke panggung pertarungan Mapres Fapet Unsoed 2020 Program D3 dan keluar sebagai juara.
Kentri mengakui memiliki ketertarikan di bidang public speaking. Hal ini timbul karena pekerjaan sampingan yang ia jalankan sebagai campus leader dari student ambassador cicil.co.id untuk Unsoed, bersama dengan 30 orang ambassador lainnya. Cicil.co.id adalah salah satu start up di bidang keuangan yang memberikan fasilitas cicilan biaya perkuliahan dan juga barang penunjang perkuliahan.
Memiliki tugas sebagai student ambassador, Kentri diharuskan mempromosikan atau melakukan branding produk cicil kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Unsoed. Cara branding yang ia lakukan di antaranya adalah mengisi berbagai acara talkshow atau acara yang dibuat oleh UKM, maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Selain itu, Kentri juga memiliki tugas personal berupa evaluasi kinerja ambassador lain, dan memprediksikan pangsa pasar di kemudian hari. Dari pengalaman pekerjaan sampingan Kentri di bidang tersebut, maka Kentri merasa dipermudah untuk melakukan presentasi saat ajang Mapres ini, hingga akhirnya terpilih.



ajeng.

Posting Komentar

0 Komentar