Pengurangan Telur Fertil Untuk Stabilisasi Supply Demand Unggas (Tati Susnawati, S.Pt - BIB Lembang)

 

Tati Susnawati, S.Pt - BIB Lembang

Menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan No 09246/SE/PK.230/F/08/2020 tanggal 25 Agustus 2020 tentang Pengurangan DOC Final Stock (FS) Ayam Ras Pedaging melalui cutting Hatching Egg (EG), Penyesuaian setting HE dan afkir dini Parent Stock (PS), pada Kamis 27 Agustus 2020, Kepala BIB Lembang (Ir. Tri Harsi) mendampingi Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak (Ir. Sugiono) melakukan cutting hatching egg (pengurangan telur fertil) di unit hatchery Subang milik sebuah perusahaan pembibitan unggas. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur keseimbangan pasokan (supply) dan permintaan (demand) DOC FS ayam ras pedaging.


Kepala BIB Lembang  mendampingi Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak  melakukan cuttinhatching egg 

Pengurangan DOC FS dilakukan dengan melakukan cutting HE umur 18 hari dengan cara menarik HE dari mesin setter sebanyak 7 juta butir per minggu, khusus di Pulau Jawa yang dimulai pada 26 Agustus – 5 September 2020. Cutting HE di unit hatchery Subang yang dilakukan pada 27 Agustus 2020 adalah sebanyak 412.750 butir. Selain dilakukan di  Subang, juga dilakukan di Garut (Sucinaraja) sebanyak 288.300 butir, dan Provinsi Jawa Timur sebanyak 388.050 butir (Purwoasri/Kediri 270.050 butir dan Wonorejo 118.000 butir). Sehingga, total cutting HE dari perusahaan tersebut sebanyak 1.089.100 butir.

Sebagai bentuk transparansi, proses pengurangan telur tertunas dilakukan pengawasan silang (cross monitoring) antar perusahaan, dimana setiap perusahaan akan diawasi oleh perusahaan lain. Pengawasan ini juga melibatkan fungsional Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Satuan Tugas (Satgas) Pangan POLRI, Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan Provinsi/Kabupaten/Kota, serta asosiasi perungasan. 

“Semoga dengan adanya upaya cutting hatching egg, maka upaya stabilisasi supply dan demand ayam ras pedaging dapat tercapai. Sehingga perusahaan pembibitan, peternak dan konsumen tidak dirugikan dan terjaga ketersediaannya," ungkap Sugiono.

 

*Penulis adalah Tati Susnawati, S.Pt (BIB Lembang), yang merupakan peringkat ke-6  Lomba Menulis Artikel Ilmiah Populer dalam rangka Training Jurnalistik Tingkat Nasional Bersertifikat yang digelar oleh Kafapet Unsoed pada Sabtu (29/8). 

Posting Komentar

0 Komentar