Menilik Dampak Pasca Pelarangan Antibiotik Growth Promotor (AGP) Terhadap Peternakan Unggas



    Bogor, IPB University. Pelarangan pengunaan Antibiotik Growth Promotor ( AGP ) di kancah usaha peternakan khususnya  usaha ayam pedaging telah berlangsung kira kira 2 tahun terakhir, yakni dengan telah diterbitkannya SK permentan No. 14/2017.    Hal ini bertujuan untuk mengihindari adanya residu dari antibiotik pada tubuh ayam  yang akan turut terkonsumsi oleh manusia.

    


    Dampak positif dan negatif dari pengunaan AGP pada ternak unggas (Ayam Pedaging) dan solusi yang perlu lakukan sebagai pengganti AGP telah di kupas tuntas oleh para pakar Ilmu Ternak dari Depatemen Ilmu Produksi Ternak dan Ilmu Nutri Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB yaitu :  Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi M.S dan Brahmadhita Pratama Mahardidhika. S.Pt, M.Si dalam kolaborasinya di acara Webinar yang di adakan oleh Himpunan Mahasiwa Profesi Peternakan, Faklutas Peternakan IPB University, dalam Tema “Menilik Dampak Pasca Pelarangan Antibiotik Growth Promotor Terhadap Peternakan Unggas”.

    Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi MS, pada kesempatan Webinar tersebut  secara gambalang  menjabarkannya dari sudut pandang Sistem Kekebalan Unggas dan Immunomodulator sebagai Pengganti AGP. Dalam Penjelasannya beliau  sangat setuju dengan adanya pelarangan penggunaan AGP tersebut,  dengan alasan bahwa  penggunaan AGP yang terus menerus dan tidak terkendali akan berakibat resistensi terhadap  antibiotik  dan terdeposit sebagai residu yang akhirnya akan berdampak pada yang mengkonsumsi dari produk unggas tersebut, akibatnya  orang tersebut akan  turut pula resisten terhadap anti biotik. Dalam paparan yang lebih mendalam sebagai pengganti AGP pada ternak ayam broiler Niken Ulupi menegaskan bahwa sebisa  mungkin dalam  pelemiharaan ayam harus terhindar dari cekaman (Strees) yang akhirnya bisa melemahkan ketahanan tubuh ayam  dan bisa berakibat   buruk pada semua parameter performa ayam yang di pelihara. 

    


    Semenentara Brahmadhita Pratama Mahardika sebagai Nara Sumber ke-2 membuka paparan mulai dari alasan produsen pakan ayam menggunakan AGP sebagai upaya untuk mengeliminir bakteri merugikan di saluran pencernaan agar mendapat bobot badan dan rasio konversi pakan yang lebih baik.  Dampak yang dirasakan peternak dari pelaarangan pengunaan AGP adalah Peternak  sangat susah menekan biaya pakan, FCR sangat tinggi dan ternak mudah sakit serta angka mortalitas yang tinggi.

    Diakhir paparannya, Ibu yang tergabung dalam team pengelola Pasca sarjana IPB ini,  mengemukakan  bahwa Penggunaan Imunostimulan yang berasal dari herbal, enzim, atau probiotik dapat meningkatkan respon imun dalam sistem kekebalan tubuh ayam.  Sedangkan  Brahmadhita Pratama Mahardhika yang memiiliki predikat Lulusan terbaik wisudawan dari Pasca sarjana IPB  tahun 2018 dalam mengahiri penjelasannya adalah selain mengamini pendapat dari Narasumber pertama juga menambahkan bahwa sebagai solusi dari pelarangan AGP oleh  pemerintah adalah dengan cara pemberian paduan antara penggunaan Probiotik dan prebiotik yang di kenal dengan nama Synbiotik dan Enzim. Dari kesumanya masih memiliki kelemahannya sehingga masih diperlukan penelitian yang lebih lanjut oleh para insan akademisi maupun oleh para peneliti.


Penulis  :  Ir. Asep Tahyana_SV-IPB  (alumni pelatihan jurnalistik tingkat nasional)
Foto     : Ir. Asep Tahyana

Posting Komentar

0 Komentar