Seminar Internasional Dihelat Fapet Unsoed

Pembukaan Seminar Internasional

    Sejak pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk tidak melakukan acara-acara besar yang memicu kerumunan. Hal tersebut harus dipatuhi, guna menekan angka penularan virus asal Tiongkok tersebut, mengingat kasus infeksi Covid-19 masih tergolong tinggi.

    Namun, keterbatasan tersebut tidak mengurangi semangat para akademisi bidang peternakan dalam bertukar informasi dan pengetahuan dari hasil penelitian yang telah dijalankan. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed), misalnya yang pada 4 – 5 November 2020 lalu menyelenggarakan seminar internasional secara virtual “THE 2nd ANIMAL SCIENCE AND FOOD TECHNOLOGY CONFERENCE (AnSTC) 2020” dengan mengusung tema “Advancing Animal Product Systems for Rural Development and Environment Sustainability” melalui aplikasi Zoom. “Selain melalui aplikasi Zoom, acara ini juga dapat disaksikan pada kanal YouTube Fpet Unsoed,” kata ketua panitia acara, Moch. Sugiarto, S.Pt, MM,Ph.D.

    Deretan pembicara mumpuni juga hadir dalam acara ini, yakni Assoc. Prof.Henny Akit,Ph.D (University Putra Malaysia, Malaysia), Assoc. Prof.Dr.Yanin Opatpatanakit (Maejo University, Thailand), dan Assoc.Prof.Bibin Bintang Andriana,Ph.D (Kwansei Gakuin University, Jepang). Sementara itu, Prof.Vu Dinh Ton,Ph.D dari Vietnam National University of Agriculture, Vietnam didapuk ssebagai keynote speaker, serta Assoc.Prof.Dr.Racheal Bryant (Lincoln University, New Zealand) sebagai invited speaker. Dari dalam negeri, hadir pula Prof.Suyadi (Universitas Brawijaya), Prof. Edy Kurnianto (Universitas Diponegoro), Assoc. Prof.Dr.Triana Setyawardani (Universitas Jenderal Soedirman), Prof. Budi Guntoro (Universitas Gadjah Mada), dan Assoc. Prof.Juni Sumarmono,Ph.D (Universitas Jenderal Soedirman).

    "Tujuan dihelatnya acara adalah untuk mendukung peningkatan produksi ternak demi mengatasi masalah kemiskinan, ketahanan pangan di negara tropis, meningkatkan kolaborasi antara akademisi, bisnis dan pemerintah. Lanjutnya, kami juga ingin mengembangkan jaringan peneliti internasional di bidang teknologi ternak dan pangan, serta untuk menjalin kerjasama dalam publikasi internasional,” ungkap Sugiarto dalam pembukaan seminar pada (4/11) pagi.

    Semaraknya seminar ini diiringi dengan beragamnya peserta yang hadir dari berbagai negara. Terpantau, peserta asal dalam negeri, Afrika Selatan, Zimbabwe, India, Filipina, dan Sudan ada di uang Zoom dengan total peserta mencapai 187 orang.


    Sugiarto yang juga Sekretaris Jenderal Persepsi (Perhimpunan Ilmuwan Sosial Ekonomi Peternakan) ini menilik, jika antusiasme peserta bukan hanya berdasarkan pada narasumber yang kompeten, melainkan juga karena The 2nd AnSTC berkomitmen untuk menerbitkan makalah ilmiah yang akan dipresentasikan menjadi prosiding IOP Conference Series, salah satu penerbit prosiding terindeks SCOPUS. 

Posting Komentar

0 Komentar