#Fapet_Berdoa, Selamat Jalan Prof. Ning Iriyanti



Pagi ini (16/01) telah berpulang Rekan Kami, Ibu Kami, Guru Kami tercinta Prof. Dr. Ning Iriyanti.  Penghormataan dan doa telah dilakukan pagi tadi pukul 09.00 WIB secara virtual. Dekan Fapet Unsoed, Prof. Ismoyowati menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan yang bekernana mengikuti pemakaman secara langsung.


Atas nama keluarga, Dekan Fapet Unsoed pun menyampaikan permohonan maaf atas apabila selama hidup ada perbuatan almahurm yang kurang berkenan, mohon dimaafkan.  Prof. Ning Iriyanti yang juga merupakan alumni Fapet Unsoed angkatan ’83 meningkalkan dua orang putri Fauzia Nurul Izzati (Uca) dan Aulia Nurul Izzati (Lia).


Almarhumah Prof. Ning Iriyanti adalah putri Banyumas kelahiran 11 Maret 1964. Almarhumah dikukuhkan menjadi guru besar di Fakultas Peternakan Unsoed pada 4 Oktober 2016. Salah satu warisan berharga yang ditinggalkan adalah kajian bagaimana masyarakat peternak semestinya mencari dan menemukan pakan imbuhan yang aman dan berkualitas untuk mengurangi residu dari antibiotik yang terkandung dalam pakan ternak unggas. Menurutnya, residu tersebut jika tetap terkandung dalam produk unggas (daging dan telur) akan sangat berbahaya bagi masyarakat yang mengkonsumsi. 


Kenangan pun terlontar dari Shita Annisa Doman, Fapet Unsoed angkatan ’88, “Jaman daku kuliah, almarhumah masih staf lab, salut sampai jadi professor.” Teriring doa terpanjatkan untuk almarhum, “Semoga jannah tempatnya. Aamiin,” tulis Shita dalam percakapan singkat.


Tak hanya Shita, para alumni yang berasal dari berbagai daerah, dan juga lintas generasi tercatat sebanyak 110 alumni fapet unsoed bergabung dalam Fapet Berdoa secara virtual dalam aplikasi zoom yang dimulai pada pukul 19.30 WIB. Dalam tausiahnya Ustd. Nuskhi menyampaikan, “Ajal itu terjadi tepat. Tidak bisa dimajukan tidak bisa dimundurkan.” Prof. Ning Irianti berpulang tepat pukul 06.30 di hari Sabtu, 16 Januari 2021.


Teriring ucapan Innalillaahi wa inna ilayhi raaji'uun.  Dan berdoa “Allhumma ajirni fi musibati wakhluf li khoiron minha” - Ya Allah berilah kami pahala atas musibah ini dan gantilah bagiku yang lebih baik dari musibah ini.  Ustad Nuskhi pun mengajak kita untuk mengingat-ingat amal baik almarhum, menutupi kekurangannya, dan juga kesalahannya.


Ustad Nuski pun berpesan, sebelum diri kita sakit, sebaiknya hidup kita diperbaiki. “Dekatkan dirimu kepada Tuhan dan tingkatkan imun tubuh,” ajaknya. Caranya, dengan mebiasakan tidur sebisa mungkin pukul 10 malam, makan-makan bergizi sebagaimana yang dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah: 168 [Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, ...], yang dilanjutkan dengan Quran Surat Al-A'raf 31 [..., makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. ..]


Selain menjaga makan, Rasullulah bersabda jagalah kebugaran badanmu dengan olah raga.  Jika kesemuanya itu bisa dijalankan, maka diri kita akan tetap terjaga kesehatannya. Kegiatan ditutup dengan doa. Hanya ucapan "Terima kasih" yang dapat kami sampaikan, Selamat Jalan Prof. Ning Iriyanti. [269/Robert]

Posting Komentar

0 Komentar