Wanita, Kandang dan Tantangan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam hormat untuk seluruh Anggota Kafapet Unsoed dimana pun berada. Ada kebanggaan tersendiri menyandang gelar alumni Fapet Unsoed. Walau kita jauh di mata, namun dekat di grup yang penuh kehangatan persaudaraan. Darah Jenderal mengalir secara tidak langsung ketika kita mengenakan jas kuning kala masih duduk di bangku kuliah dan masih dirasakan hingga saat ini. 


Hal tersebut yang menjadikan saya tak gentar walau berdiri di tengah para lelaki yang menjadi rekan kerja saya di Farm Sapi Perah, Berastagi. Bisa dibilang, profesi wanita pada umumnya di balik meja. Wajar, karena wanita cenderung lebih rapih dalam hal administratif, sehingga selalu diposisikan di tempat yang elegan (read: balik meja). Selain itu, ketelitian dan kesabaran seorang wanita juga dilibatkan pada beberapa profesi lainnya, yakni peneliti, dosen dan guru. 

Tapi, bagaimana dengan saya? 



Sebuah jalan hidup. Saya menyukai ternak ruminansia, lapangan dan tantangan. Menggali potensi dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah dan sampai saat ini di Sumatera Utara. Sedikit bercerita, saat ini saya diamanahkan sebagai Spv. Livestock/Cowgirl yang mengatur 3 unit (Sapi Potong, Hijauan, dan Sapi Perah). 

Pagi hingga siang, mengatur anggota tim Hijauan panen jagung untuk pakan, menghitung kebutuhan pakan, kebersihan dan sanitasi kandang, SDM Farm yang banyak tingkah dan lainnya yang tak mungkin saya jabarkan disini. Bukan hal mudah. Memegang peran di tengah kaum adam yang notabene punya fisik yang cukup kuat dibanding saya seorang wanita. Masih gadis pula. Alamaaaakkk...

Kenapa takut? 



Justru ini tantangan. Bukan tak jarang saya adu argumen dengan atasan maupun bawahan. Hal tersebut adalah wajar dan pasti dihadapi dalam sebuah perusahaan. Jadikan pelajaran tiap hari untuk perbaikan, itu yang selalu saya terapkan. Bukan malah takut lalu nangis dipojokan. Itu bukan anak Jenderal nama nya. 

Lalu, tak ada lagi..

Cukup selalu menjadi berlian di tengah kubangan limbah di kandang. Walau terlihat jorok, dekil dan bau namun ia berharga dengan kelebihannya. 

Posting Komentar

0 Komentar