Setelah 30 tahun, kami masih menjadi bagian dari keluarga Kafapet, berbagi kesuksesan dan kegagalan kami sepanjang perjalanan generasi yang telah datang dan pergi, tidak peduli di belahan dunia mana kami berada.
Demikian dikemukakan oleh Hernani Da Silva Coelho, Kepala Kantor Perwakilan FAO (FAO Representative Office) di Mozambique. Pernyataan ini sepertinya mewakili banyak alumni Fapet Unsoed di mana pun berkarya. Hernani adalah salah satu alumni Fakultas Peternakan Unsoed yang prestasinya cemerlang. Pria kelahiran Timor Leste ini (dulu masih bagian dari Indonesia sebagai Provinsi Timor Timur), mendapatkan kesempatan sebagai Staff Peneliti Senior, Institut Nasional Penelitian Pertanian, Portugal (1999 - 2001), kemudian sebagai Kepala Unit Lingkungan dan Sumber Daya Alam UNDP Timor-Leste (2001 - 2005).
Prestasinya makin bersinar ketika dipercaya sebagai Duta Besar Timor Leste untuk Australia (2006 - 2009), Wakil Kepala Staff Kepresidenan, Timor Leste (2010 - 2012), . Duta Besar Timor Leste untuk Korea, 2013 - 2015, Menteri Luar Negeri Timor Leste (2015 - 2017), Menteri Perminyakan Timor Leste (2017 - 2018, dan sebagai Kepala kantor/Representative FAO untuk Republik Mozambique tahun 2019 sampai sekarang
Sebagaimana berita yang dimuat website ini kemarin, dalam rangka menyambut Ultah Fapet ke 55, redaksi telah menghubungi beberapa alumni di berbagai lembaga di Indonesia maupun di luar negeri. Pada umumnya para alumni di tengah kesibukannya, cukup antusias memberikan komentar dan kesan-kesan mengenai Fapet Unsoed, kampus tempat mereka menimba ilmu. Sifat kekeluargaan yang sangat baik di kampus, dosen yang berdedikasi penuh untuk memajukan mahasiswa dan berbagai kenangan lain merupakan nilai lebih yang dirasakan alumni. Berikut ini komentar para alumni. Khusus komentar Hernani, kami muat dalam teks aslinya dalam Bahsa Inggris. Selamat membaca.
Henani Da Silva Coelho (Kepala FAO rep Office di Mozambique, mantan Menteri Luar Negeri dan menteri Perminyakan Timor Leste, alumni angkatan 1986)
GREAT FRIENDS, MEMORABLE MOMENTS, RICH EXPERIENCE
This what I could think of when my colleague and senior Banbang Suharno texted me to drop a line about how was life at Fapet- UNSOED. It has passed 30 years since I left the Karangwankal Campus, a top hill campus surrounded by lush greenery outflanked by paddy fields. It has changed since, certainly, but the warm of colleagues under the Kafapet family will make you hardly feel that 3 decades has passed, so far. The feeling of being there, the vivid memories of being a student, of the often heated debates at our study groups, endless long nights of catching up with additional tasks given by our energetic lecturers or simply because of a reckless extra lazy day spent on the cinemas on the tempting downtown, by default, on my own fault.
After 30 years, we are still unequivocally part of it, of the family, the Kafapet family, sharing our success and failures along the journey of generations that has come and gone, no matter in which corner of the world we are. If in the beginning, the limit of our goal is to learn to be a businessman of animal industry or simply to earn some money working as a civil servant or employee in an animal farm, experience has shown that our skills are indeed multifaceted.
The foundation upon which we were trained, provided us with a huge potential to explore and try many other different areas that are not simple animal life in nature. We are provided with the analytical framework and the foundation of a combination of science and knowledge to excel in any area, we just need an opportunity and of course an extra effort. Study, be active in students organization and be adventurous, all the world shall be under your reach. This is what a student of Fakultas Peternakan shall be. Be brave and curious, be persistent and patient, never be in excess, on happiness or in sadness, and your spirit shall stand still even in the darkness of all time. Hidup Fapet Unsoed….!
Mulyoto Pangestu, Ph.D
(Dosen di Monash University-Australia, penerima penghargaan tertinggi/Gold Award- Young Inventors Awards dari majalah The Far Eastern Economic Review (FEER) dan Hewlett Packard Asia Pasifik, Alumni Angkatan '82)
Selamat Dies Natalis Fakultas Peternakan UNSOED ke-55. Sebuah kebanggaan saya merupakan bagian dari lembaga ini. Meskipun bukan dari papan atas, tetapi saya merasakan bahwa staf pengajar dan administrasi benar-benar sepenuhnya bekerja dan memberikan perhatian kepada para mahasiswa. Kami mahasiswa tidak hanya mengenal para dosen, tetapi juga mengenal para staf administrasi.
Fakultas Peternakan UNSOED adalah satu keluarga besar.
Saat ini sudah semakin banyak tenaga dosen yang menyandang gelar Doktoral dan Profesor. Juga alumni yang tersebar dan sukses di mana-mana.
Oleh karena itu, diharapkan Fakultas Peternakan UNSOED dapat menjadi menjadi leader dan panutan dalam mendidik ahli Peternakan pada segala tingkat strata pendidikan dari Diploma, S1, S2 dan S3. Baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dr. Ir. Riwantoro, MS ( Direktur Budidaya Ternak 2010-2011, Sekretaris Ditjen PKH 2011-2016, Kapus Distribusi dan Cadangan Pangan 2016-2018, Sekretaris Badan Ketahanan Pangan/BKP 2018-2020, Analis Ketahanan Pangan (AKP) Ahli Utama yang pertama dan satu-satunya di Indonesia th. 2020-sekarang. Alumni angkatan 1980)
Saya bangga sebagai alumni fapet unsoed. Meski jaman saya kuliah, fapet belum berkembang, tapi saya merasakan sistem pendidikan yg sangat baik. Hubungan Dosen dan mhs sangat dekat. Didikan disiplin sangat bagus melalui LATDASMIL dan jadwal praktikum yg sangat padat. Alhamdulillah, terimakasih Almamaterku.
Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, MP (Guru Besar Fapet Unsoed, Direktur Program Magister Ilmu Peternakan, dan Dosen Ternak Unggas, alumni angkatan 1982)
Kesan saya selama bergabung dengan Fapet Unsoed adalah tiada hari tanpa praktikum. Kemudian, ketika saya menjadi dosen Fapet Unsoed adalah tiada hari tanpa pelangi. Pelangi memiliki beragam warna, dan semuanya indah. Artinya, saya selalu menemukan pengalaman dan cerita baru selama menjadi dosen.
Terakhir, kesan yang saya dapat saat bergabung dengan Keluarga Alumni Fapet Unsoed adalah kekeluargaannya yang sangat luar biasa.
Selamat Dies Natalis Fapet Unsoed yang ke-55.
Harapan saya untuk almamater tercinta adalah semoga semakin ramai prestasi dan reputasi yang diraih. FAPET UNSOED TERDEPAN DAN SUKSES SELALU....
Ir. Eko Prijanto, MS (Kepala Bapenda Kab Banyumas, alumni angkatan 1985):
Kuliah di Fapet Unsoed itu disamping ada pembelajaran di kelas, mahasiswa dapat pengalaman banyak kerja praktek, yang saat itu terasa berat. Setelah lulus saya merasakan bahwa kerja praktek adalah latihan bekerja. Kerja praktek ini membentuk mahasiswa siap bekerja dan memiliki etos kerja yang baik.
Maka setelah memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yakinlah etos kerja sudah terbangun pada diri setiap alumni. Etos kerja yang sudah terbangun, menjadikan alumni selalu menang dalam persaingan bekerja. Menang dalam persaingan adalah bagian dari sukses masa depan.
Ir. Bambang Riyanto Japutra, MPt (Ketua Umum Kafapet Unsoed, Owner PT Buana Raharja Jaya, Dosen Universitas NU Purwokerto, Alumni S1 angkatan 1986, S2 angkatan 2014 dan S3 angkatan 2017)
Sungguh saya sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari Fapet Unsoed. Setelah lulus kuliah saya menyadari bahwa didikan di Fapet Unsoed membentuk karakter Keuletan..Kerja keras dan Kebersamaaan.
Oleh karena itu di tengah kepadatan kegiatan saya, saya meneruskan S2 dan S3 di Fapet Unsoed.
Selamat 55 tahun mengabdi untuk Indonesia
Jayalah Fakultas Peternakan Unsoed
Ir. Sony Hermawan Sakti (Pengusaha frozen food; perdagangan sosis, naget, dll, meet processing. Tinggal di Salatiga. alumni angkatan 1988)
Saya bangga menjadi almamater Fapet Unsoed. Ketika saya lulus saya sempat bekerja di proyek peternakan. Semula di pembuatan rumah potong hewan (RPH). Kemudian pindah ke
breeding. Akan tetapi setelah itu Indonesia memasuki krisis moneter. Saya resign dan memulai wirausaha.
Pada mulanya beternak. Akan tetapi melihat perkembangan saya kemudian beralih ke dunia meet processing. Mulanya memotong satu ekor, dua ekor lantas kirim ke Jakarta. Mata kuliah di Fakultas Peternakan yang menghapalkan bagian-bagian daging akhirnya terpakai. Awalnya dulu, ngapain ngapalin seperti itu. Di sinilah ternyata kepakainya.
Jadi menurut saya, bidang peternakan memiliki peluang besar bila hendak memulai wirausaha. Kiat bagi adik-adik yang akan memasuki dunia usaha, ikuti pelajaran yang ada. Lalu kembangkan sendiri sesuai kreatifitas karena di kampus masih teoritis. Seperti saya, pada mulanya karena kepepet. The power of kepepet.
Sementara dari sisi mata kuliah, para dosen bisa lebih meningkatkan materi kuliah. Porsi praktik bisa diperbesar. Itu akan bagus. Kalau dosen juga pengusaha mungkin jauh lebih bisa membawa para mahasiswa ke arah itu.
Terakhir, semoga Fapet Unsoed makin berjaya.
Wismo Aditiyo, S.Pt, MT (Kepala Bagian Umum & Keuangan Sekretariat DPRD Kota Pekalongan, alumni D3 PTUP '90, S1 Unsoed (Alih Jenjang) '94
Hal yang mengesankan saat kuliah :
"No time for PUBG & Mobile Legend, semua terkondisikan utk tepat waktu. Praktikum, laporan, quiz, responsi semua dengan deadline. Membuat kita terbiasa utk bekerja tepat waktu".
Pesan :
Dengan adanya perkembangan IT yang sangat luar biasa, hendaknya dapat dipergunakan sbg peluang dalam memperkaya khasanah, cara pandang & inovasi di dunia peternakan. Dengan demikian tidak ada / minim gap antara teori dan praktek di lapangan. Kami pernah mengalami saat pada tahun 1997 harus menjadi manager sebuah farm komersiil, dimana pada saat itu perusahaan sudah menggunakan teknologi closed house yang relatif baru di tanah air, sedangkan materi tersebut masih belum menjadi materi dalam pendidikan.
Hal itu menjadi suatu tantangan tersendiri. Namun sebagai anak Jendral Soedirman, maka tiada kata menyerah & kalah.
Selamat Ulang Tahun Fapet Unsoed, jangan pernah lelah berinovasi untuk negeri.
Rayudika Aprilia Patindra Purba, Ph.D
(Suranaree University of Technology, Thailand/Alumni angkatan 2010)
Selamat Dies Natalis Fakultas Peternakan UNSOED ke-55. Saya senang pernah menjadi bagian civitas akademika ini. Tidak seperti pada universitas lainnya yang memiliki prodi peternakan hanya di tahap Strata Satu (S-1), Fapet Unsoed mewadahi mahasiswa dari tahap diploma, yang mana level ini memberikan ajaran lebih empiris di dunia kerja.
Alih-alih dipandang sebagai kuda hitam, kini baik program langsung S-1 ataupun alih jenjang di Fapet Unsoed telah melahirkan lulusan yang teruji, melek teknologi dengan menjunjung tinggi kearifan lokal sebagai jati diri Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Perlu diyakini dengan penuh harapan, semoga keluarga Fapet Unsoed selalu kompak di mana pun di semua lini garda terdepan di dunia peternakan dan bidang terkait. Terima kasih
M. Dimas Rachmawanto (Fapet Unsoed 2014, CPNS Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian Kabupaten Bogor, Mahasiswa Pascasarjana IPB University)
Kesan untuk Fapet Unsoed adalah Kampus rakyat yang sangat ramah untuk semua kalangan, di sana (Kampus Cokelat), kita belajar tanpa melihat perbedaan strata sosial. Berbagai mahasiswa dari beragam daerah ada disini. Sehingga, berasimilasi dengan indah selama berkuliah di sana.
Hal terpenting yang mungkin sekarang jarang ditemukan adalah biaya kuliah (UKT/Uang Kuliah Tunggal) Fapet Unsoed yang masih tergolong murah, sehingga semua kalangan punya kesempatan untuk mencapai cita-citanya dengan berkuliah di Fapet Unsoed.
Harapan untuk Fapet Unsoed, Semoga diusia yang ke 55 tahun ini, Fapet Unsoed menjadi Fakultas yang semakin diperhitungkan di Indonesia dan semakin banyak alumni yang memiliki peran “Berinovasi untuk Negeri”. Ikatan kealumnian semakin kompak dan selalu bersinergi.
Rd. Dinda Arofatu Syadidah ( Admin Logistik PT Mustika Jaya Lestari, Alumni angkatan 2014)
Saat pertama masuk sebagai mahasiswa peternakan taun 2014, saya sangat terkesan dengan kondisi perkuliahan di kampus ini. Dari mulai tenaga pengajar yang kompeten, lingkungan yang tenang, dan teman seperjuangan.
Saya bangga menjadi bagian dari Fapet Unsoed, karena mendapat banyak pengalaman berharga serta memperoleh ilmu yang kemudian mempermudah saya dalam meniti dunia kerja. Semua momen indah yang telah terukir, berbagai pengalaman berharga itulah yang membuat saya dan mungkin semua rekan dengan yakin akan mengatakan “Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar Fapet Unsoed”.
Harapan :saya, Semoga kedepannya almamater tercinta Fapet Unsoed semakin maju dan sukses, begitupun dengan semua lulusannya dapat menjadi orang yang memajukan dan menyukseskan dunia peternakan Indonesia.
Usup Supriatna (Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa/BEM, tahun 2021)
55 tahun sudah Fapet Unsoed berkontribusi dan membersamai negeri dalam menciptakan SDM yang bermutu. Usia yang tidak lagi muda, sehingga hal-hal baik yang telah ditularkan sejauh ini semoga dapat terus menuai kebermanfaatan. Semoga kedepan, Fapet Unsoed bisa terus meningkatkan kredibilitasnya, terutama dalam kebijakan yang melibatkan Mahasiswa. Fapet harus selalu berorientasi pada perkembangan mahasiswanya.
Selamat Ulang Tahun Fapet, Teruslah Berinovasi.
Tim Penulis dan Kontributor : Roni Fadillah, Alief Einstein, Bambang Suharno, Sutriyono Robert, , Farid Dimyati, Fajar Hidayat, Ajeng Wirachmi, Zanuar
Editor : Bambang Suharno
Foto-foto : dokumen narasumber dan redaksi
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer