Merayakan momen ulang tahun ketiga www.Kafapet-Unsoed.com, pengurus website menggelar sebuah seminar virtual yang bertema ‘Sinergi Kampus dan Peran Media di Era 4.0’ pada Sabtu, 27 Maret melalui aplikasi Zoom dan livestreaming Youtube. Acara diawali dengan dengan sambutan ketua panitia Fajar Hidayat,Spt, sambutan pimpinan redaksi Kafapet-Unsoed.com Ir. Bambang Suharno dan sambutan Dekan Fapet Unsoed Prof Ismoyowati.
Dalam kesempatan tersebut, tentunya harapan pun banyak diucap oleh para civitas akademika Fapet Unsoed dan para alumni. “Terlebih, saat ini kami sudah mengantongi SK (Surat Keputusan) dari Dekan Fapet, Prof. Dr. Ismoyowati, S.Pt, MP. Hal tersebut tentunya membuat kami lebih bersemangat lagi dalam berkarya,” imbuh Bambang yang juga merupakan Pemimpin Redaksi www.Kafapet-Unsoed.com.
Saat
ini, www.Kafapet-Unsoed.com
mampu menarik hingga 1.000 orang per hari. Bahkan saat menayangkan hasil
liputan khusus HUT Fapet Unsoed ke 55 Februari 2021 www.Kafapet-Unsoed.com, mendapatkan 1.500 orang pengunjung. Melihat angka pengunjung
tersebut, Bambang tak mampu menyembunyikan kegembiraan dan rasa bangganya. “Sebagai
sebuah website internal, ini
merupakan suatu hal yang baik,” terang dia.
Sementara
itu, Dekan Fapet Unsoed, Ismoyowati juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas
dibuatnya website ini. Dirinya berharap,
agar www.Kafapet-Unsoed.com
dapat semakin berkembang, memberikan informasi terkini dan dapat menjadi
fasilitator bagi alumni dan keluarga besar Fapet Unsoed dalam mengembangkan
lini peternakan. “Dengan adanya www.Kafapet-Unsoed.com,
semoga mampu mempromosikan dan memperkenalkan Fapet Unsoed dan Kafapet
(Keluarga Alumni Fapet) Unsoed secara lebih luas,” kata Ismoyowati.
Ketua Kafapet Unsoed Pusat, Ir.
Bambang Rijanto Japutra, MS tak ketinggalan melayangkan rasa syukurnya. Bambang
yang juga hadir selama seminar menuturkan bahwa kehadirkan website ini menjadi media agar Kafapet Unsoed tetap eksis dan
senantiasa memberikan hal positif bagi seluruh pihak. Tak hanya alumni Fapet
Unsoed, tapi juga alumni Unsoed secara keseluruhan.
Apabila
diperhatikan lebih jauh, sebetulnya para alumni Fapet Unsoed memiliki
keunggulan tersendiri dalam dunia kerja. Roni Fadillah menambahkan, alumni Fapet
Unsoed pada awalnya tidak berorientasi pada pendapatan. Namun, lebih fokus
dalam menggapai pelajaran di lapangan dan menunjukkan eksistensi ke dunia luar.
“Saya
sangat merasakan itu, terutama di angkatan saya,” ujar Roni. Kini, Roni menjadi
dosen tamu dalam kuliah daring yang digelar oleh Fapet Unsoed setiap Sabtu. Bahkan,
ia juga diminta menjadi dosen tamu oleh Universitas Lampung. Tawaran ini ia
jadikan panggung untuk berbagi ilmu dan membuktikan bahwa alumni Fapet Unsoed
unggul di bidangnya.
Satu
lagi pembicara yang ikut bergabung dalam acara ini adalah Dr.sc.agr.
Ir. H. Yusuf Subagyo, MP. Wakil Dekan Bidang Mahasiswa, Alumni dan Kerjasama ini melihat bahwa
alumni Fapet Unsoed banyak mendapat tempat di perusahaan peternakan terkemuka
tanah air. “Sekarang, kalau saya tanya mahasiswa mau apa setelah lulus,
sebagian besar mereka jawab ingin menjadi pengusaha. Tentunya, saya sangat
bangga dan saya dukung mereka dengan memberikan tempaan softskill,” kata Yusuf sembari melempar tawa.
Seminar
dan diskusi yang berjalan selama kurang lebih 2 jam ini sarat akan suasana
kekeluargaan. Tak jarang antara moderator dan pembicara saling melempar tawa
dan canda. Hal ini menandakan bahwa ikatan kekeluargaan yang terjadi sangatlah
erat. Turut memberi masukan dalam diskusi antara lain Prof Elly Tugiyanti (Dosen Ilmu Unggas), Achmad Pramono (Dosen UNS), Zakky (pengurus Keluarga Alumni Fak Hukum Unsoed), Dr Rosidi, Farid Dimyati (Pemred Majalah Poultry Indonesia yang juga pengurus Website Kafapet-Unsoed.com), Yudhi Achmadi dan lain-lain.
Beralih ke Digital
Perkembangan media di
Indonesia memang sangat cepat. Kini, masyarakat tidak lagi membaca berita
melalui koran atau majalah. Melainkan, secara daring melalui website. “Selain dampak dari disrupsi
teknologi, berita dalam bentuk cetak memang banyak sekali kendalanya. Contohnya
adalah berita kurang cepat dan biaya cetak yang cukup besar,” beber Pemimpin
Redaksi iNews.id, Masirom, S.Pt, MM yang juga mahasiswa Fapet Unsoed angkatan
1994 itu.
Maka
dari itu, ia dan pihaknya menuntut para jurnalis untuk bisa bekerja lintas
platform. Jadi, tak hanya menulis berita online,
jurnalis juga harus mengabadikan segala momen dalam bentuk video. Nantinya,
materi video tersebut dapat ditampilkan di website.
Bahkan, jika kualitas video tetrlihat mumpuni, dapat ditampilkan di layar
televisi.
Kira-kira, langkah tersebut yang memang harus dilakukan di era digitalisasi 4.0 ini. “Jurnalis kami juga didominasi oleh anak muda atau milenial. Kerja cepat, tepat dan multitasking sangat dituntut,” tambah dia. Masirom mengatakan bahwa pihaknya sangat menerima baik informasi positif yang disampaikan oleh pihak kampus. Ia berharap bahwa ke depan, Fapet Unsoed dapat meningkatkan kegiatan publikasi .***
Penulis: Ajeng Wirachmi
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer