Implementasi MBKM, Fapet Unsoed Hadirkan Pembicara Internasional untuk Kuliah Umum

Paket kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim "Merdeka Belajar : Kampus Merdeka (MBKM)" yang diluncurkan pada Januari 2020 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan (baik soft skills maupun hard skills) agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman karena melalui berbagai program berbasis experimental learning ini mahasiswa difasilitasi untuk dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing, ungkap Humas Dies Natalis Fakultas Peternakan Unsoed ke-55 Ir.Alief Einstein,M.Hum.


Adanya 13 Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed yang magang industri di Jepang selama satu tahun adalah salah satu implementasi kegiatan MBKM. Selain itu Fapet Unsoed juga menyelenggarakan kuliah umum dengan pembicara dari Industri bidang peternakan, agar mahasiwa mendapat informasi dari tangan pertama mengenai penerapan teknologi peternakan.

Wakil Dekan Akademik Fapet Unsoed Novie Andri Setianto,MSc.Ph.D. memaparkan, belum lama ini Fakultas Peternakan Unsoed bekerjasama dengan PT. Evonik Indonesia, sebuah perusahaan multinasional  yang memproduksi feed additive dan feed supplement, untuk menyelenggarakan kuliah umum yang diikuti mahasiwa dan beberapa dosen. 

Dr.Mubarak Ali

Alumni S2 University of Goettingen Jerman tersebut menjelaskan, pihaknya menghadirkan narasumber secara online Dr.Mubarak Ali, Senior Technical Service Manager Evonik Animal Nutrition for South Asia yang berbasis di Singapura. Kuliah dilaksanakan selama 100 menit pada Hari Rabu, 31 Maret 2021 dengan daring dan diikuti 200 mahasiswa dan dosen. Topik yang dibahas “facts about nutritional value of methionine sources”. Kuliah online ini dipandu oleh Dr.Agus Susanto , Koordinator Program Doktoral Fakultas Peternakan Unsoed.  

Dalam kuliah tersebut dibahas tentang signifikansi dari suplementasi methionine terhadap produktifitas peternakan terutama unggas.

Menurut Novie, kuliah sengaja disetting agar sesuai dengan sesi perkuliahan Unsoed, yakni dimulai pukul 10.40 – 12.25 WIB. Hal ini untuk memudahkan mahasiswa dan tetap in line (sejalan) dengan kuliah yang sudah terjadwal. 

Novie menyampaikan , dengan kondisi kuliah daring seperti sekarang ini, ada dampak positif yang dirasakan yakni memudahkan untuk mengundang pembicara dari luar Purwokerto, bahkan dari luar negeri.  Selama ini dengan kegiatan luring (luar jaringan/offline), seringkali terkendala untuk mendatangkan pembicara yang bagus dari luar. 

Di era online sekarang, dosen dan mahasiswa menjadi lebih terbiasa untuk menyelenggarakan kegiatan online sehingga membuka kesempatan lebih luas untuk memperoleh pembicara yang mumpuni.  Selain itu, sesuai dengan amanat Kemendikbud untuk lebih mendekatkan industri dengan kampus, maka kami akan lebih sering menyelenggarakan kegiatan semacam ini, bahkan membuka kemungkinan untuk menyelenggarakan joint research antara Unsoed dengan industri.  Harapannya informasi terkini tentang perkembangan peternakan dapat diabsorpsi di kampus, kata Novie.

  • Sumber : Alief Einstein
  • editor : Bams

Posting Komentar

0 Komentar