Asep Syafrudin (Narasumber) |
Peserta yang hadir dalam diskusi via zoom ini yaitu pihak ASR SP diwakili oleh Komisaris Utama Widodo Iryansyah, Direktur Hendra Herman dan pimpinan Divisi Purchasing Joseph. Pihak kampus Fapet Unsoed dihadiri oleh Dekan Dr Triana Setyawardani, Prof. Elly Tugiyanti, Dr. drh. M Samsi, Dr. Bambang Hartoyo, sementara praktisi yang bergerak di dunia perunggasan sekaligus alumni Fapet Unsoed tercatat Roni Fadilah, Fajar Hidayat, Endro Jatmiko dan Deden Burhanudin.
Asep Syafrudin, S.Pt. sebagai narasumber, memaparkan produk Probiotik yang diproduksi oleh PT Agrikencana Perkasa. Asep secara gamblang dan detail memaparkan mulai dari proses produksi, strain Probiotik yang digunakan, penggunaan Probiotik di Farm, proses pembiakkan sampai aplikasinya serta serta kelebihan penggunaan Probiotik dan hasil produksinya.
"Kami mengalami Pahit getirnya penggunaan Probiotik, sekarang penggunaan Probiotik sudah bisa diterima di Farm" ujar Asep salah satu Alumni Fapet Unpad.
Probiotik yang digunakan untuk penyemprotan sekam dari Strain Thiobacillus, Rhodobacter dan Rhizobacterium, sedangkan yang diaplikasikan melalui air minum dari multi strain Bacillus dan Multi Strain Lactobacillus.
Ir. Roni Fadilah, S.E. IPU (moderator diskusi) |
Usai paparan aplikasi Probiotik, dipanjutkan dengan Diskusi yang dipandu oleh Roni. Diskusi berjalan sangat hangat, hampir semua audiens aktif berdiskusi. Asep, yang sekarang menjabat Senior manager broiller di QL Agrofood, piawai dalam memaparkan semua pertanyaan yang diajukan.
Triana Setyawardani (Dekan Fapet Unsoed) |
Asep menjelaskan lebih lanjut bahwa Produk yang diproduksinya bisa sesuai pesanan (customized) dari pelanggan.
Hendra Herman (Direktur PT ASR SP) |
Widodo selaku Komisaris ASR SP yang menyampaikan penggunaan Probiotik akan mengubah kultur kerja operator di kandang dan perlunya pengawasan yang tepat, sehingga kita tahu persis Probiotik tersebut berhasil atau tidak.
Dr. Samsi menambahkan beberapa persyaratan supaya Probiotik berfungsi optimal, mulai dari proses fernentasi, pengaturan suhu serta mempertimbangkan mikroba pathogen di sekitar farm. "Jika mikro pathogen masih dominan, maka peranan Probiotik yang dipakai akan gagal", ujar Samsi.
Prof. Elly menyinggung komparasi performa ayam yang menggunakan Probiotik dengan yang tidak pakai. "Dengan menunjukan data hasil Performa ayam yang menggunakan Probiotik lebih bagus, maka peternak akan tertarik pakai Probiotik", imbuh Elly
Pertanyaan selanjutnya datang dari Joseph, yang bertanya terkait efektifitas probiotik dalam mengatasi masalah kumbang hitam (franky) dan lalat di lingkungan kandang. Asep menjelaskan prinsipnya Probiotik ini akan menekan senyawa NH3 dan H2S sehingga lalat sendiri bisa berkurang karena amonia (NH3) di lingkungan kandang berkurang. "Sementra untuk Frenki belum ada efeknya", ujar Asep
Dalam akhir sesi, Roni sebagai nahkoda diskusi menarik kesimpulan bahwa penggunaan Probiotik diindustri perunggasan suatu keharusan dan harapan baru untuk menghasilkan produk perunggasan yang sehat.
Penulis :Fajar
Editor : Roni
Foto : Fajar
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer