Kuliah Umum Pengolahan Susu Dengan Teknologi Fermentasi


Purwokerto, kafapet-unsoed.com. Senin (30/5) Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed Purwokerto Kembangkan Sayap Kolaborasi dengan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sulawesi Utara dalam kaitannya dengan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Untuk itu pada hari Senin 30 Mei 2022 pukul 10.00 WIB dilaksanakan Kuliah Umum Pengolahan Susu Dengan Teknologi Fermentasi yang dihadiri 105 peserta (dosen dan mahasiswa) Fapet Unsoed dan Fapet Unsrat. Sebagai narasumber yaitu Dekan Fakultas Peternakan Unsoed, Prof. Dr. Triana Setyawardani, S.Pt., MP. Adapun perwakilan dari Dekan Fapet Unsrat yaitu Dr. Ir. Florencia Nery Sompie, MP., IPU dan moderator Dr. Ir. Meity Sompie, MSi. IPM (Kepala Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fapet Unsrat), ungkap Humas Dies Natalis ke-56 Fakultas Peternakan Unsoed Ir. Alief Einstein, M.Hum.

Prof. Triana, Dekan Fapet Unsoed dan pemateri kuliah umum

Dalam kuliahnya, Triana menjelaskan bahwa trend pertumbuhan susu fermentasi meningkat pesat di pasar dunia dari USD 54.760 juta pada 2021 dan diprediksi mencapai USD 67.530 juta pada tahun 2027 atau tumbuh sekitar 3%. Di seluruh dunia, Indonesia menempati urutan ke enam sebagai negara dengan produksi yoghurt terbesar. Di Indonesia sendiri olahan susu fermentasi yang paling populer di masyarakat adalah yoghurt, baik dalam bentuk minuman (yoghurt drink) maupun makanan (set yoghurt).

Proses pembuatan yoghurt

Triana pun memaparkan prosedur pembuatan susu fermentasi berupa yoghurt, kefir dan keju. Olahan susu tersebut dapat dibuat dari berbagai sumber susu mulai dari susu sapi, kambing, kerbau, bahkan susu kedelai. Adapun bahan dasar untuk susu hewani, dapat berasal dari susu segar, kolostrum, maupun susu rekonstitusi.


Berbagai manfaat dapat dirasakan dengan mengonsumsi olahan susu fermentasi. Disamping kandungan gizi yang terdapat di dalam susu, olahan susu fermentasi pun mengandung probiotik dan peptida bioaktif yang baik untuk kesehatan tubuh. Susu fermentasi pun lebih mudah dicerna, aman untuk penderita laktosa intoleran dan lebih awet disimpan lama.


Posting Komentar

0 Komentar