DOSEN UNSOED ALUMNI FAPET BEKALI KETERAMPILAN 120 EKS PEKERJA MIGRAN

 

 

Sebagian peserta pelatihan bersama Dr ENHA



Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Alumni Fakultas Peternakan Unsoed yang juga dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Unsoed Dr Nurul Hidayat ikut memberi pelatihan Pemasaran Digital bagi 120 eks pekerja migran.

 

“Cukup dengan tiga hal ini; foto produk, punya laptop atau handphone dan punya email maka eks pekerja migran dapat berbisnis online,” kata Nurul yang lebih dikenal dengan nama ENHA di Hotel Luminor Purwokerto.

“Terkait produk yang ditawarkan juga memiliki tiga kriteria supaya layak dijual yaitu unik, kompetitor sedikit dan cukup ada pasar. Di samping itu, kita sebagai pelaku bisnis harus siap untuk berbisnis. Untuk hal ini, biasanya kesalahan yang muncul bagi pelaku bisnis pemula adalah tidak punya mentor dan komunitas. Dan yang terakhir marketingnya harus mantap dan kapabel. Apabila semua yang saya sampaikan tadi sudah terpenuhi biasanya bisnis online akan berjalan sukses,” imbuhnya.

Dosen Unsoed tersebut menjadi salah satu pembicara dalam program Thematic Academy (TA) Sinergi Pengembangan Talenta Digital. Program ini adalah Program Digital Talent Scholarship (DTS) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tahun 2022. Tujuan dari DTS adalah untuk meningkatkan ketrampilan digital berbagai kalangan.

 

Dr ENHA di depan para peserta.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Thematic Academy tahun 2022 memberikan pelatihan non-sertifikasi kepada 40,000 peserta. Sasaran program untuk mewujudkan pemanfaatan TIK yang infklusif dan berdampak bagi peningkatan kualitas hidup. Pelatihan TA kali ini fokus ke Kabupaten Kebumen dengan kelompok eks pekerja migran sebagai subjeknya. Pelatihan merupakan hasil kerja sama Unsoed dan Dinas Ketenagakerjaan Pemkab. Kebumen. Kegiatan yang berlangsung pada 20 - 23 Juni 2022 ini diikuti 120 orang dengan latar belakang dan usia yang beragam.

 

Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko RI dalam sambutan menyatakan apresiasi terhadap penyelenggaraan program Digital Talent Scholarship Kementerian Kominfo Tahun 2022. Menurutnya program tersebut sejalan dengan lima poin Transformasi Digital Nasional. Salah satu kunci transformasi tersebut adalah SDM yang berbakat, berkarakter, dan memiliki integritas nasional. Terlebih di Era Digital saat ini telah terjadi disrupsi dalam berbagai aspek kehidupan, sejalan dengan fenomena transformasi global akibat revolusi industri 4.0. Harapannya, peserta yang terpilih dapat menjadi backbone, motor, innovator, dan kreator SDM di masa bonus demografi Indonesia.

Cukup dengan tiga hal ini; foto produk, punya laptop atau handphone dan punya email.


ENHA yang menjadi pembicara pertama mengatakan program pelatihan tersebut dapat mencetak tenaga kerja terampil di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya di era industri 4.0. Pelatihan Digital Marketing untuk eks buruh migran (Pelatihan dan Praktik Digitalisasi Proses Bisnis. Kelompok Usaha Eks Pekerja Migran Indonesia) untuk melatih peserta dalam mengembangkan proses bisnisnya melalui digitalisasi kelembagaan dan manajemen keuangan, pemasaran digital, dan pengembangan inovasi produk secara digital.

Menurut ENHA, pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, bukan hanya teori. “Jadi, Thematic Academy ini menggabungkan keterampilan dengan manajemen pengelolaan bisnis,” kata Dr. ENHA.

Rudi (35), eks TKI asal Desa Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, merasakan bersyukur bisa mendapatkan pelatihan dari Kominfo yang bekerja sama dengan Universitas Jendral Soedirman (Unsoed). Rudi saat ini tengah mengembangkan bisnis Kerajinan dari Gedebok Pisang.

Penulis: ENHA
Editor: Sutriyono
Foto: ENHA

 

Posting Komentar

0 Komentar