KAFAPET BANTEN GELAR KAJIAN KE 63, MENGHASILKAN DUA KEPUTUSAN BESAR


Pandeglang, Kafapet-Unsoed.com. Minggu (26/6), Keluarga Alumni Fapet (Kafapet)  Unsoed Wilayah Banten berkerjasama dengan Kafapet Unsoed D. I. J. mengadakan Kajian rutin Kafapet yang ke 63.

Bertempat di kediaman Subur Trihartono angkatan 95, Jl. Karang Tanjung, kel Pagadungan, Pandeglang Banten. Subur sendiri, merupakan wakil ketua Kafapet Unsoed Wilayah Banten.


Nadam Subekti, Ketua Sie Kerohanian Kafapet Unsoed D. I. J memandu acara. Lantunan tilawah Al Qur'an mengawali kajian, dilanjutkan sambutan oleh tuan rumah Subur Trihartono.

Subur Trihartono

"Kami sekeluarga sangat bahagia menjadi tuan rumah dan ini merupakan kali pertama. Diharapkan menjadi kebaikan untuk bersama",  ujar Tri.

Dwidjo Harsono

Dwidjo Harsono Ketua Kafapet Unsoed Banten, dalam sambutannya meminta ma'af karena kegiatan di Banten tidak begitu aktif dan sudah waktunya ada regenerasi dalam kepengurusan. 

Yudhi Akhmadi

Gayung bersambut, Yudhie Akhmadi menceritakan secara singkat tentang perjalannya menjadi ketua di D. I. J.  "Semua kita niatkan untuk ibadah dan ternyata apa yang dikawatirkan tidak terbukti. Karena semua alumni saling mendukung", papar Yudhie.

Inti Manfaat silaturahmi asalnya belum akrab jadi akbrab, belum kenal menjadi kenal serta manfaat lainnya. 


Acara inti Kajian kali ini,  diisi ceramah oleh Ustad Suhaya. Diawali dengan menjelaskan salah satu ayat Al Qur'an yaitu Allah Ta'ala membuka seluas luasnya pintu taubat. "Dosa sebesar apapun jika mau bertaubat, maka Allah Ta'ala akan mengampuninya", tegas ustad Suhaya. Dijelaskan juga bahwa tidak ada istilah terlambat utk bertaubat, diakhir kehidupan yang diinginkan adalah sama, menjadi Husnul khotimah.

Diuraikan juga tentang manfaat untuk menjalin tali silaturahmi yang diperintahkan oleh Rasulullah dan Allah Ta'ala.

Berapa faedah silaturahmi diantaranya memperpanjang umur, membuka pintu rezeki, menimbulkan saling kasih sayang, serta dapak kemakslahatan dunia dan akhirat.


Dipenghujung ceramah, Ustad Suhaya memberikan nasehat, jika kita ingin melakukan kebaikan, maka lakukanlah kebaikan itu dengan niat Ikhlas Lillah Ta'ala. Semua aktifitas tergantung niat, dikerjakan karena Allah semata dan iklas, maka Allah Ta'ala akan memberikan ganjaran bisa berupa hidayah,  jalan keluar,  kekuatan dan rahmat. 

Setelah kajian,  diisi acara ramah tamah dan diskusi santai tapi serius. Sambil mencicipi hidangan makan siang dengan menu yang luar biasa dari tuan rumah. 


Diskusi mengerucut ke Regenerasi kepengurusan Kafapet Unsoed Banten. Perwakilan dari PP Kafapet Unsoed yang hadir, Wiseno Nurhamzah Dewan Pembina PP Kafapet Unsoed.

Dwidjo mengharapkan ada estafet kepemimpinan ke angkatan yang lebih muda.  Masukan pun datang dari Alumni yang berdomisili di Banten, begitu pun dari para pengurus Kafapet Unsoed D. I. J.  

Wiseno diberikan mandat untuk memberikan keputusan dari Diskusi yang cukup hangat.  Ada 2 point keputusan, yaitu :

1. Menunjuk saudara Subur Trihartono sebagai formatur tunggal untuk menunjuk Ketua,  batas akhir waktu sampai bulan Agustus 2022

2. Kajian Kafapet Unsoed dilakukan selang-seling antara D. I. J dan Banten. Bulan Juli rencana kajian di kediaman Yudhie Akhmadi Ketua D. I. J dan Agustus di Serang sambil pengukuhan kepengurusan Kafapet Banten yang baru. 


Terlihat jelas Kekompakan dan Persaudaraan yang kuat,  menjadi ciri khas Alumni Fapet Unsoed di akhir acara.  Foto bersama, dan saling pamit mengakhiri pertemuan kajian kali ini.


Penulis    : Roni

Editor      : Fajar

Foto         : Dokumentasi Kafapet Banten

Posting Komentar

0 Komentar