SEARY 5.0 FAPET UNSOED DATANGKAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF SANDIAGA SALAHUDIN UNO DALAM PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL


Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. SEARY 2022 (Soedirman Event of Animal Husbandry) tahun ini memasuki yang ke-5. SEARY 5.0 2022 merupakan sebuah kompetisi ilmiah tingkat nasional dan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengembangan Peternakan (UP3) Fapet Unsoed. Kompetisi yang terdapat pada SEARY tahun ini diantaranya adalah Lomba Bussines Plan, Lomba Essay, dan Lomba Poster. Hasil karya dalam kompetisi ini diharapkan menjadi pemecah solusi dan menjawab berbagai tantangan permasalahan di masa mendatang, dengan berbagai pemikiran serta inovasi yang telah dituangkan oleh para peserta.

Tema yang diangkat dalam acara SEARY yakni "Membangun Jiwa Socio Agropreneur Generasi Muda di Era Digital Yang kompetitif" yang diimplementasikan selama 3 hari dengan hari pertama untuk Technical Meeting Business Plan, hari kedua untuk presentasi Business Plan, dan hari ketiga adalah acara Seminar Nasional dengan mendatangkan beberapa pembicara sesuai dengan tema yang diangkat pada masing-masing kompetensinya. Selain Business Plan, terdapat lomba essay dengan total peserta sebanyak 24 orang yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di antaranya 13 orang dari Universitas Jenderal Soedirman, 3 orang dari Universitas Brawijaya, 2 orang dari Universitas Indonesia, 1 orang dari universitas Telkom, 1 orang dari Universitas Siliwangi, 1 orang dari Universitas Sumatera Utara, 1 orang dari Universitas Negeri Semarang, 1 orang dari Universita Negeri Yogyakarta, dan 1 orang dari Institut Pertanian Bogor.


Seminar Nasional mengangkat tema "Menggali Potensi Sektor Agrokompleks Untuk Perkembangan Inovasi Business Milenial pada Era Kompetitif" dengan mengundang:

Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatof Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MMA sebagai Opener Seminar Seary 5.0. Menyampaikan bahwa sektor bisnis agrokompleks merupakan sektor yang akan selalu hidup dalam perkembangan ekonomi Indonesia, sehingga diperlukan inovasi dan ketahanan yang nyata guna mengembangkan sektor ini".

Pembicara:

1. Bernadeth Virna (Sr. Manager marketing PT Global Dairi Alami)

2. Ir. Mahardika Agil Bimasono, S.Pt., IPP (Ketua Kompartemen Peternakan Bid V BPD HIPMI JATENG)

3. Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr (Rektor Universitas Jenderal Soedirman) 

dan moderator : Mochamad Sugiarto, S.Pt., M.M., Ph.D (Wakil Dekan 2 Fakultas Peternakan Unsoed)

Pada sesi materi pertama oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr, beliau menyampaikan bahwa sektor agrokompleks harus selalu tersedia di manapun, mulai dari masih dalam kandang hingga sampai di atas meja. Adanya bisnis milenial yang terbentuk harus selalu menciptakan pelaku usaha yang tangguh dan kreatif, yakni dengan terbentuknya bisnis milenial mampu menjawab berbagai tantangan di dunia digital. Pada sesi materi kedua oleh Ir. Mahardika Agil Bimasono, S.Pt., IPP (Ketua Kompartemen Peternakan Bid V BPD HIPMI JATENG) yaitu dengan fokus "stop being normal agropreneur", beliau menyampaikan bahwa dalam terdapat problem agrokompleks yang ada di setiap daerah seperti masalah lingkungan, iklim, bisnis, pasar, penyakit ladang/pasar. Peningkatan pendidikan harus ditangani untuk mendorong para wirausahawan dalam menangi berbagai problem, sehingga pada masa sekarang di zaman yang sudah berubah mereka tidak perlu beradaptasi namun perlu adanya penggantian pada beberapa bagian.

Sedangkan pada materi ketiga, Bernadeth Virna (Sr. Manager marketing PT Global Dairi Alami) mengatakan bahwa kondisi pasar suplai susu di Indonesia sekitar 23% disuplai dari dalam negeri sedangkan 77% harus impor dari luar. Bernadeth mengatakan bahwa tingkat konsumsi susu di Indonesia tergolong sangat rendah, yakni sebanyak 15,3 liter. Perlakuan penetrasi pada susu semakin lama semakin menurun, sehingga menurutnya perlu dilakukan sosalisasi bahwa susu bukan hanya untuk anak anak, selain itu ternyata 60% dari masyarakat asia adalah laktose intoleran atau tidak bisa mencerna kandungan laktosa yang terdapat pada susu, sehingga hal tersebut diinisiasi dengan tersedianya milklife lactose free.


Penulis    : Dhafa

Editor      : Fajar

Foto          : Dhafa

Posting Komentar

0 Komentar