Tiga Kesalahan yang Tidak Boleh Terjadi dalam Laporan Jurnalistik

Jakarta, kafapet-unsoed.com -  Salah satu topik yang menjadi materi dasar dalam pelatihan-pelatihan jurnalistik, adalah tiga hal yang tidak boleh terjadi dalam penulisan artikel, berita maupun laporan, yaitu:

1. Nama orang dan gelar

2. Angka

3. Kata dalam bahasa asing.


Nama orang, sangat jelas, harus tidak boleh salah.  Salah-salah sebut nama, - dan juga gelar, bisa membuat surat perjanjian, surat panggilan, undangan atau kuitansi, tidak berlaku.  Gelar Doktor (DR.) ditulis dokter (dr.), atau dokter (dr.) ditulis doktorandus (drs.), tentu bikin pemilik nama dan gelar jadi illfeel. Apalagi kalau gelar Haji (H.) ditulis Hajjah (Hj.), atau sebaliknya.

Bayangkan juga, kalau reporter salah menulis angka, misalnya kelebihan atau kurang angka nol. 

Yang lebih parah dan kadang bercampur malu besar, adalah jika penggunaan bahasa asing yang bukan didasarkan pada pengetahuan yang cukup, apalagi hanya sekedar menggunakan kamus terjemahan biasa.  Coba saja tengok beberapa foto yang saya contohkan.  Bahasa Inggrisnya bikin bingung pemilik bahasa, dan bikin ngakak orang yang paham.  Itu bukan sekedar typo, tapi beneran kebodohan.  Nah, kalau organisasi anda jadi bahan tertawaan seperti itu, tujuan pembuatan tulisan itu jadi kabur.  Alih-alih pengumumannya direspon, organisasi anda malah jadi bahan ejekan. Jadi, kalau memang ragu atau nggak paham, lebih aman pakai saja bahasa sendiri …


Penulis : Zainal Abidin M Sidik

Foto : Istimewa

 

Posting Komentar

0 Komentar