Ir. Veronica Wakili Alumni Memberi Masukan pada Lokakarya Perencanaan Pengembangan Akademik Fapet Unsoed

Ir. Veronica Memberikan Masukan dalam Acara Lokakarya Perencanaan Pengembangan Akademik Fapet Unsoed

Yogyakarta, Kafapet-unsoed.com. Pimpinan dan tenaga pendidik (dosen) Fapet Unsoed melaksanakan Lokakarya Perencanaan Pengembangan Akademik di Hotel Tjokro Style Yogyakarta (21/10). Lokakarya perencanaan pengembangan akademik merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh bidang Akademik. 

Lokakarya ini bertujuan untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi mengenai kebijakan dan perencanaan pengembangan akademik Fapet Unsoed kepada seluruh tenaga pendidik ,meningkatkan peran serta tenaga pendidik dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi pengembangan akademik, serta  meningkatkan kualitas perencanaan pengembangan akademik yang fleksibel, adaptif dan sesuai kebutuhan stakeholder berdasarkan masukan dari alumni atau pengguna lulusan.

Kegiatan lokakarya tahun ini dilaksanakan dengan susasana yang sedikit berbeda. Wakil Dekan Bidang Akademik Novie Andri Setianto, Ph.D.  menerangkan bahwa output utama dari kegiatan ini adalah sebuah rancangan pengembangan akademik yang berkualitas. Selain itu lokakarya juga sekaligus untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar sesama tenaga pendidik, teamwork building, dan meningkatkan hubungan dengan alumni.

Wujud dari program peningkatan hubungan dengan alumni adalah dengan pelaksanaan pertemuan dengan Kafapet Magelang serta lokakarya yang menghadirkan narasumber Ir. Veronika Suryantini Widatin alumni angkatan  tahun 1985. Veronika dikenal sebagai praktisi wirausaha bidang pengolahan limbah susu menjadi dog food. 

Mengawali paparanya, Veronica  menyampaikan kebanggaan yang luar biasa menjadi alumni dari Fapet Unsoed. Lulusan Fapet Unsoed tidak kalah tanding dibandingkan dengan lulusan dari Universitas besar lainnya dalam hal pengelolaan dunia peternakan di lapangan. 

“Kita punya skill dan kemampuan kok, hanya terkadang kita terbawa saja dengan persepsi orang yang mengecilkan nama Unsoed, jadi kalau berhadapan dengan lulusan dari Universitas besar, kita suka kecil hati dulua. Padahal, kalau sudah sama-sama kerja kita sangat bisa bertanding dalam hal kualitas kerja, "ujar Veronica.


Dalam forum tersebut Veronica memberikan beberapa saran dalam hal pengembangan akademik. Ia menyampaikan bahwa kurikulum Fapet saat ini perlu diarahkan pada penguatan bidang kewirausahaan, salah satunya adalah dengan meningkatkan informasi pengolahan limbah sebagai sumber penghasilan baru. 

Ia menyampaikan bahwa pengolahan limbah sebagai produk pakan saat ini hanya memegang peranan 5% dari total industri pakan yang ada. Namun dari 5% kesempatan ini, belum banyak yang memanfaatkannya dengan optimal, sehingga kesempatan untuk berwirausaha masih sangat tinggi. Wirausaha bidang ini mampu memberikan input pendapatan yang cukup tinggi, namun dengan modal dan resiko yang cukup kecil.

Menanggapi paparan Veronica, Wakil dekan akademik, menyampaikan rasa kagum yang luar biasa terhadap alumni Fapet Unsoed. Ribuan alumni telah tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia, dan sebagian besar memiliki peran strategis dalam perkembangan dunia dan industri peternakan. 

Masukan yang diberikan oleh Veronica, menurutnya sangat relevan dengan kondisi peternakan terkini. “Hal yang paling kami garis bawahi dari apa yang disampaikan beliau adalah bagaimana kita perlu mencetak mahasiswa kita agar lebih percaya diri dan bangga dengan kompetensinya dibidang peternakan. Selain itu juga mahasiswa diharapkan mampu mempertahankan identitas alumni Fapet Unsoed yang ulet, gigih, dan konsisten. Kemudian yang terakhir adalah inovasi, lulusan Fapet Unsoed harus mampu adaptif, kritis, dan inovatif dengan perubahan dunia industri peternakan.”

“Alumni itu selalu memberikan inspirasi baru bagi kita, ide dan masukannya selalu menarik, karena pengalaman mereka di lapangan tentu sangat luas sekali”, ujar Dekan Fapet Unsoed Prof. Triana Setyawardani. Dekan menegaskan, kolaborasi antara kampus dengan alumni harus terus dijaga, bahkan ditingkatkan. Berlakunya kurikulum MBKM memberikan kesempatan yang lebih luas bagi fakultas untuk terlibat dalam pengembangan akademik di kampus. Banyak hal yang bisa diimplementasikan seperti menjadi dosen tamu praktisi, Kerjasama magang mahasiswa, pembicara semiar dan lain sebagainya.***


Penulis      : Afduha

Editor        : Fajar

Foto           : Afduha

Posting Komentar

0 Komentar