Kafapet-unsoed.com. Jakarta. Kafapet Jabodetabeksuci Minggu, 23 Oktober
2022 telah melaksanakan kegiatan rutin bulanan yaitu silaturrahmi dan Kajian
Kafapet ke 65. Bertempat dikediaman Nugroho (Fapet 83) dan isteri Ida Sabardina,
Perumahan Mayang Pratama Mustikasari Kota Bekasi. Acara dimulai dengan bacaaan
basmallah secara bersama-sama dipandu oleh seksi kerohanian, Nadam
Dwi Subekti (Fapet 88). Kajian dihadiri oleh 28 alumni lintas angkatan dari
angkatan termuda tahun 2017 dan angkatan tertua tahun 1983.
Acara dilanjutkan
dengan Sambutan tunggal oleh tuan rumah, yakni Nugroho (Fapet 83). Dalam
sambutannya tuan rumah merasa terhormat bisa dikunjungi oleh alumni lintas
angkatan dari berbagai wilayah di Jabodetabeksuci, disamping itu beliau
yang juga baru pertama kali ikut kajian menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas kehadiran teman-teman semua dan mohon maaf bila ada
kekurangan dalam menyediakan tempat dan jamuannya.
Acara selanjutnya
Tausyiah oleh Ustadz H. Saefullah dari Rawa Lumbu Kota Bekasi dengan tema
"Sebaik-baik Perhiasan Dunia adalah Istri Sholehah". Kajian diawali
dengan mencontohkan kehidupan empat keluarga nabi dan orang sholeh,
seperti yang ada pada surat Ali Imran ayat 33.
"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrohim
dan keluarga Imron melebihi segala umat (pada masa masing-masing)”.
Pada saat
menyebut Adam, Nuh Allah tidak menyertakan keluarga, tetapi saat menyebut
Ibrohim, Imron dengan keluarga. Ini disebabkan karena tidak semua anak/istri
Nabi Adam dan Nabi Nuh taat dan beriman kepada Allah SWT, sedangkan
anak/istri Nabi Ibrohim dan Imron semua taat dan beriman kepada Allah.
Selanjutnya
Ustadz H. Saefullah mencontohkan kehidupan keluarga/istri yang sholehah adalah
keluarga/Istri Nabi Ibrohim (Sarah dan Hajar) dan keluarga /istri Imron
(Hana, saudara kandung dari Nabi Zakaria) yang melahirkan Maryam, ibunda dari
Nabi Isa As.
Dari Istri sholehah Nabi Ibrohim lahirlah Nabi Ismail dari Ibunda
Hajar, Nabi Ishak dari Ibunda Sarah. Dari Istri Sholehah inilah lahir
anak-anak Sholah yang diangkat oleh Allah menjadi Nabi/Rasul dan menurunkan
para Nabi/Rasul.
Selanjutnya dikisahkan bagaimana ketaatan Hajar dan Ismail kepada
Allah, saat Allah mengujinya, dengan menempatkan Ibunda Hajar dan
putranya Ismail yang masih bayi disebuah lembah yang tandus (Mekah) yang
belum ada penghuninya saat itu.
Setelah
mengetahui bahwa Nabi Ibrohim menempatkan dirinya dan putranya di lembah yang
tandus karena perintah Allah, maka Hajar menerima dengan Ihlas dan hanya
bertawakal kepada Allah SWT.
Akhirnya Allah
menolong dengan munculnya air Zam-zam dari bawah kaki Ismail.
Selanjutnya
disebutkan oleh Ustadz H. Saefullah ciri-ciri Istri yang Sholehah secara umum
menurut Al Qur'an :
1. Yang
lurus/jujur.
2. Yang membaca
ayat Allah di malam hari.
3. Yang sujud di
malam hari.
4. Yang melandasi
hidupnya dengan Iman kepada Allah dan hari akhir.
5. Yang menyuruh
kepada kebaikan.
6. Yang mencegah
kemungkaran.
Sedangkan secara
khusus dalam Hadis Rasulullah SAW disebutkan wanita yang sholehah adalah :
1. Kalau suami
memandangnya hatinya berbunga-bunga.
2. Kalau suaminya
menyuruh akan taat dan patuh.
3. Kalau suaminya
sedang pergi, istri menjaga kehormatan dan hartanya.
Tausyiah berjalan
kurang lebih satu jam, dilanjutkan dengan tanya jawab.
Dalam sesi tanya
jawab ada tiga alumni yang bertanya. Yayuk (Fapet 83). Menanyakan apakah hanya
membaca Al Qur'an di malam hari yang baik, diwaktu yang lain kurang baik
dan apakah sholat tahajud boleh dengan duduk. Selanjutnya Suko (Fapet 83)
bertanya tujuan dibangun Ka'bah oleh malaikat untuk apa dan mulai kapan Sholat menghadap Ka'bah. Pertanyaan
terakhir Rusdy (Fapet 86) Apakah Ziarah kubur termasuk Silaturrahmi dan Apakah
mengirimkan bacaan Surat Al Fatihah kepada Almarhum /Almarhumah pahalanya
sampai ke mereka?
Alhamdulillah semua pertanyaan dijawab dengan baik dan tuntas oleh Ustadz H. Saefullah. Sebetulnya masih banyak yang ingin bertanya, tetapi mengingat waktu sudah hampir dhuhur sehingga sesi tanya jawab diakhiri. Acara Kajian ditutup dengan doa oleh Ustadz H. Saefullah. Setelah solat dhuhur dan makan siang yang sudah disiapkan oleh tuan rumah acara dilanjutkan dengan ramah tamah. diisi dengan perkenalan dan testimoni dari masing-masing peserta yang hadir. Beberapa peserta yang sudah biasa hadir di acara Kajian Kafapet, beberapa peserta baru ikut kajian, atau pernah ikut tapi sempat absen karena berbagai hal.
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer