Praktik Pembuatan Tepung Mocaf |
Purbalingga, Kafapet-unsoed.com. Rabu (18/01) – Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman berkolaborasi dengan Masyarakat Berdaya Indonesia (MBI) yang merupakan yayasan sosial mengadakan pelatihan pembuatan tepung mocaf kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Rumah Quran atau biasa dikenal dengan nama ERQU bersamaan dengan Launching CSI 2022 YBM PLN. Bersinergi dengan Yayasan Baitul Ma’al Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN), kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga di Pendopo Si Pandji pada hari Rabu, 18 Januari 2023.
Penyematan Afron oleh Nurul selaku perwakilan YBM PLN Purbalingga |
KWT ERQU adalah Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) binaan
MBI sejak 2019. Adanya pelatihan pembuatan mocaf merupakan pengimplementasian
dari program yang ada dari MBI. KWT ERQU mencoba melihat potensi lokal karena
adanya keresahan dari petani singkong yang mengeluh harga panen singkong sangat
murah sehingga diperlukan peningkatan pascapanen dalam bentuk pelatihan yang
bersinergi dengan YBM PLN . “diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan
tepung mocaf, ERQU dapat lebih memanfaatkan pertanian yang ada dengan
pengolahan tepung mocaf yang kaya manfaat,” ujar Abdul Rohhim dari MBI
Semarang.
Sebanyak 50 peserta pelatihan pembuatan tepung mocaf yang
terdiri dari KWT ERQU dan perwakilan kelompok tani desa Tumanggal menghadiri
acara pelatihan, juga perwakilan dari Kecamatan Pengadegan, Kepala Desa
Tumanggal, dan Kapolsek Pengadegan. “Pemanfaatan singkong untuk diolah menjadi
tepung mocaf sangat bagus karena kandungannya lebih baik dibanding tapioka,”
ucap Kepala Desa Tumanggal, Misno pada saat sambutan.
Pelatihan pembuatan tepung mocaf dipandu oleh Amrullah atau dikenal sebagai kang Arul yang merupakan Founder Kampung Gagot Eduwisata Agro Banjarnegara. Beliau menyampaikan materi terkait kondisi pangan yang sangat penting bagi Indonesia, juga tata cara bagaimana membuat tepung mocaf dengan alat peraga yang sudah disiapkan dan praktik pembuatan tepung mocaf dari singkong mentah hingga menjadi tepung mocaf.
Kang Arul menjelaskan bahwa tepung mocaf tidak mengandung gluten atau gula, sehingga tepung mocaf ini berbeda dari tepung yang diolah dari singkong pada umumnya. Pembuatan tepung mocaf memanfaatkan seluruh singkong kecuali bagian kulitnya, sehingga tidak ada waste dari daging singkong yang terbuang dan terciptanya pertanian terpadu.
Pelatihan berjalan dengan santai namun serius ditandai
dengan canda tawa dan diskusi sepanjang acara. Rusmini selaku peserta pelatihan
dari KWT ERQU mengungkapkan acara pelatihan sangat bermanfaat terutama untuk
peserta pelatihan dari KWT ERQU. “Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan
ini dapat membantu ERQU untuk dapat memproduksi tepung mocaf, dan juga dapat
meningkatkan kesejahteraan para peserta dari adanya pelatihan ini,” pungkas
Rusmini.
Penulis : Abhipraya Fauzan
Foto : Abhipraya Fauzan
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer