Dr. Agus Haryanto (Ketua Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unsoed dan dosen ahli Politik Luar Negeri Indonesia FISIP Unsoed). |
Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Tahun 2023, Indonesia menerima estafet kepemimpinan ASEAN yakni memegang keketuaan ASEAN. Tahun 2023 ini juga, untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19 Indonesia menggelar Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada 9 - 11 Mei 2023. Salah satu tema yang diusung Indonesia pada KTT ASEAN tersebut adalah pemberantasan perdagangan manusia, ungkap Ir.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com usai bincang-bincang dengan Ketua Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unsoed Dr. Agus Haryanto.
Einstein berharap agar ASEAN mampu menjadi lokomotif stabilitas perdamaian.
Dr. Agus Haryanto yang juga Wakil Ketua Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional mengatakan bahwa KTT ASEAN tahun 2023 ini dihadiri 8 pemimpin/presiden negara-negara di ASEAN. Dua yang tidak hadir yaitu Perdana Menteri (PM) Thailand disebabkan negara tersebut persiapan pemilu, kemudian Myanmar karena kesepakatan para pemimpin negara-negara di ASEAN bahwa Myanmar tidak diundang dalam pertemuan politik ASEAN. Tema dari pertemuan ASEAN adalah Epicentrum of Growth. Tema ini diusung oleh Indonesia untuk kembali memposisikan ASEAN sebagai driving force di kawasan.
Menurut dosen ahli Politik Luar Negeri Indonesia dari FISIP Unsoed Dr.Agus Haryanto bahwa isu yang ditunggu oleh masyarakat internasional adalah konsen ASEAN terkait Myanmar. Kita tentu menunggu bagaimana keputusan konsensus pemimpin ASEAN terkait bagaimana situasi di Myanmar saat ini.
Penulis : Ir. Alief Einstein, M.Hum
Foto : Ir. Alief Einstein, M.Hum
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer