Best Practises Keinsinyuran di Industri Perunggasan, Kuliah Umum PPI SPs IPB


Bogor, Kafapet-unsoed.com. Sabtu (7/10) Prodi Profesi Insinyur, Pascasarjana IPB menggelar kuliah umum dengan mengundang dosen tamu yaitu Ir. Bambang Arif, S.T.P., MBA dan Ir. Roni Fadilah,SE, IPU, ASEAN Eng, CH, CHt, CMHH, CIHH. Roni merupakan praktisi industri yang sekarang menjabat sebagai Markering Service Manager PT New Hope Indonesia merupakan salah satu alumni kebanggaan Fakultas Peternakan Unsoed angkatan 86. Kuliah umun dilangsungkan secara daring melalui zoom meeting. Dimulai dari pukul 08.00 WIB.


Seksi pertama jalannya perkuliahan dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Sumiati, M. Sc, IPM, kuliah berjalan lancar dan banyak banyak interaksi menarik antara audiens dan pemateri. Hal menarik disampaikan Roni dalam pemaparannya, mengawali dengan intermezzo cerita nabi Musa As membelah lautan untuk memotivasi audiens. Dalam kisah itu diambil pelajaran bahwa dalam menjalankan Profesi Insinyur harus punya Keyakinan atas kemampuan yang dimiliki, Ancaman selaku mengintai kita, dihadapan kita sudah menanti Tantangan yang harus dihadapi, Solusi menghadapi tantangan tidak jauh dari kita sendiri dan Lakukan solusi yang sudah ada dengan penuh keyakinan. 

Lalu, Roni menjelaskan juga bahwa dalam industri peternakan semua Badan Kejuruan Teknik Keinsinyuran ikut terlibat.


Dalam paparannya, Roni menjabarkan alur bisnis ayam niaga pedaging (broiler) mulai dari Hulu sampai Hilir yang ada di Indonesia. Sebuah alur bisnis yang sangat menarik dibahas, dimulai dari pembibitan (breeder) yang menghasilkan day old chick (DOC) untuk broiler farm dengan tujuan pemeliharaan pembesaran di farm. Hasil panen akan masuk ke rumah potong ayam (RPA) yang akan masuk baik ke wet market ataupun dry market. Selain itu, beberapa diversifikasi produk olahan daging ayam sangat bervariasi seperti sosis, nugget, bakso, dll.

Berbicara kemajuan di bidang perunggasan, zaman sekarang ini sudah masuk ke era digital. Tekhnologi sudah sangat erat dengan industri ini, mulai dari perbaikan genetik, digitalisasi fasilitas di farm, digitalisasi alur distribusi pakan dan hasil produk lainnya, bahkan beberapa feedmill di Indonesia sudah memakai sistem robotik "ujar Roni".

Roni dalam kesempatannya juga memberikan banyak pengalaman dan motivasi kepada calon-calon insinyur lulusan program profesi Insinyur IPB. Mulai dari cara mencapai target, kemudian memiliki mental muda dan nekad dalam menjawab tantangan membangun farm kapasitas besar (630.000 ekor), kemudian cara menyambut tantangan menjadi peluang, harus survive dengan cara yang cerdik dalam menghadapi kondisi sulit, kemampuan komunikasi yang baik sehingga dapat memasarkan produk pakan, dan keberanian melangkah.

Dalam perkuliahan banyak audiens yang aktif bertanya, dengan panduan Prof Sumiati tercatat penanya dari mahasiswa PPI yaitu Edwin, Yusuf Idris, dan salah satu guru besar IPB yakni Prof. Dr. Illah Sailah, M.S., Guru Besar Teknik Industri Pertanian. 

Dalam akhir sesi, Roni menjabarkan pola berfikir kritis. Kita harus dapat menemukan masalah, kemudian ukur tingkat permasalahan tersebut, setalah diukur lakukan analisa, lakukan tindakan perbaikan yang terkontrol.





Penulis : Fajar Hidayat
Editor   : Roni
Foto      : Roni

Posting Komentar

0 Komentar