Purwokerto, Kafapet-unsoed. Mahasiswa dari Unit Pengabdian kepada Masyarakat (UPM) Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memperoleh pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) tahun 2023, ujar Ir.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com setelah bincang-bincang dengan salah satu mahasiswa Tim PPK Ormawa Muhammad Dimas Pramudya angkatan 2021.
Tim PPK Ormawa menurut Dimas telah berdedikasi dalam melaksanakan pengabdian masyarakat selama 5 bulan di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, dengan proyek berjudul “Rumah Kompos ‘Kampung Tani Ternak’: Wujudkan Peternakan Kambing Berbasis Zero Waste untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan Desa Melung.” Dengan Pendanaan tersebut, Tim PPK Ormawa memberikan pembinaan melalui pelatihan penerapkan teknologi fermentasi kotoran kambing yang digunakan untuk pupuk pada sektor pertanian. Fermentasi kotoran adalah kotoran yang telah ditimbun dengan waktu tidak tertentu. Rumah Kompos “Kampung Tani Ternak” menjadi solusi atas permasalahan yang dialami di Desa Melung.
Dimas menjelaskan bahwa Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) UPM dimulai pada tanggal 28 Juli 2023 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Ir.Agustinah Setyaningrum,MP.,IPU. yang dihadiri Kepala Desa Khoerudin,SSos. dan perangkat desa.
Tim PPK Ormawa UPM Fapet Unsoed terdiri dari 11 mahasiswa Fakultas Peternakan, 2 orang Fakultas Pertanian Unsoed, serta 1 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, yang diketuai oleh Dyah Ayu Shintawati dengan anggotanya yaitu Jalalludin, Jefri Haryo Putra W., Hermenshah Putra D.AW.Z., Devin Bayu Rinaldi, Selviana, Farah Widya Gunawan, Yusuf Arva Nuur M., M. Dimas Pramudya, Kismo, Dwi Agustina, M. Faesal Fakih, Ivonne Restu Tria, dan Risma Aulia Rahma serta Dosen Pembimbing Dr.Ir.Agustinah Setyaningrum,MP.,IPU., ungkap Dimas.
Dyah Ayu Shintawati mengatakan, pada program ini, fokus Tim PPK Ormawa UPM pada pengembangan peternakan kambing berbasis “Zero Waste” atau “Tanpa Limbah”. Tim bekerja sama dengan masyarakat Desa Melung untuk membangun “Rumah Kompos” yang mengintegrasikan pengolahan limbah organik dari peternakan kambing dengan produksi kompos berkualitas tinggi. “Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas peternakan dan mendukung pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan kompos sebagai pupuk organik,” ungkapnya.
Dimas menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan kepada pemuda Desa Melung yakni pelatihan berupa materi dan praktik pengolahan limbah kotoran kambing, pelatihan pertanian organik, dan digital marketing. Pelatihan diisi oleh Dosen Fakultas Peternakan Dr.Ir.Agustinah Setyaningrum,MP.,IPU. dan Novie Andri Setianto,SPt.,MSc.,Ph.D., IPU serta Dosen Fakultas Pertanian Unsoed Dr.Purwanto,SP.,M.Sc.
Dimas mengatakan bahwa Tim PPK Ormawa telah membentuk Kelompok Ternak Muda yang terdiri dari 19 orang pengurus dan 30 anggota. Kemudian Tim PPK Ormawa UPM pada hari Minggu 5 November 2023 menyelenggarakan lokakarya branding produk Pupuk Kompos Alam Lestari dan aneka bibit sayur organik yang diproduksi oleh kelompok ternak muda Desa Melung.
Pesta Rakyat yang.di gelar di Green House Desa Melung dihadiri oleh Dekan Fapet Unsoed, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang sekaligus sebagi dosen pendamping PPK Ormawa UPM serta dihadiri pula oleh Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Banyumas, Kelompok Tani, dan PKK Desa Melung, jelas Dimas.
Rangkaian acara Pesta Rakyat selain pemotongan pita peresmian rumah kompos, expo pupuk kompos alam lestari, dan bibit sayur organik. Rangkaian lainnya yakni pesta rakyat yang dimeriahkan oleh Tarian Lengger Banyumasan dan Konser Dangdut, kata Dimas.
“Terimakasih kepada masyarakat Desa Melung yang telah mendukung program pengabdian masyarakat sekaligus izin pamit dari Desa Melung sebab tanggal 17 November 2023 PPK Ormawa telah selesai. Kami dari Tim PPK Ormawa berharap kelompok ternak muda yang telah dibentuk dapat melanjutkan program pembuatan pupuk kompos,” ujar Dyah Ayu Shintawati.
Sementara Dekan fapet Unsoed, Prof.Dr.Triana Setyawardani,SPt.,MP., IPU menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Melung yang dengan antusias ambil bagian pada program kegiatan ini. Dekan juga mengucapkan selamat kepada Tim PPK Ormawa yang telah berhasil masuk pada 160 tim terpilih dari 608 proposal yang didanai di tingkat nasional yang divisitasi lapangan oleh Belmawa. “Tim PPK Ormawa UPM menjadi bagian dari Undangan Abdidaya di Universitas Jember. Harapannya Tim PPK Ormawa dapat menjadi juara abdidaya di tingkat nasional,” ungkap Dekan.
Selain Tim PPK Ormawa yang masuk dalam 160 Tim terpilih untuk menjadi nominator Abdidaya Ormawa. Dosen Pendamping Dr.Ir.Agustinah Setyaningrum,MP.,IPU yang juga merupakan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Peternakan Unsoed masuk dalam kategori 60 Dosen Pendamping terpilih di tingkat nasional untuk diundang mengikuti Abdidaya Ormawa di Universitas Jember pada awal bulan Desember 2023, ujar Dimas.
Dimas dam Tim berharap semoga Tim Pelaksana dan Dosen Pendamping PPK Ormawa UPM Fapet Unsoed membawa pulang piala kejuaraan dalam partisipasi membawa nama baik Fakultas Peternakan Unsoed di tingkat nasional.
Penulis : Ir. Alief Einstein, M.Hum
Foto : Ir. Alief Einstein, M.Hum
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer