Dies Natalis ke-58 Fakultas Peternakan Unsoed


Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Selamat HUT  ke-58 almamater tercinta Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. Kafapet-unsoed.com turut memeriahkan acara dengan mengirimkan papan bungan. 

Rangkaian acara dalam rangka Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Fakultas Peternakan Unsoed dengan tema Memperkuat inovasi, mengakselerasi prestasi pada hari ini Selasa 13 Februari 2024 selain Orasi Ilmiah oleh Dosen Lab Produksi Ternak Perah Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed Dr.Hermawan Setyo Widodo,SPt.,MSi. juga Peresmian Gedung Akademik Fapet Unsoed, ungkap Ketua Panitia HUT Fapet ke-58 Dr.Ir.Titin Widiyastuti,SPt.,MSi.,IPM. saat pemaparan pada hari ini Selasa (13022024) yang dipandu Ir.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com.

Menurut Dr.Ir.Titin Widiyastuti,SPt.,MSi.,IPM. acara Dies Natalis Fapet 58 tahun berjalan lancar yang di hadiri 250 peserta, di antaranya Rektor Unsoed, Wakil Rektor Unsoed, Ketua Lembaga, Dekan se Unsoed, Wakil Dekan Fapet Unsoed, Ketua KAFapet Unsoed, Purna Tugas, Dosen dan Tendik, serta Perwakilan BEM dan UKM Fapet Unsoed.

Dr.Hermawan Setyo Widodo,SPt.,MSi. (Dosen ahli Molekuler Ternak Perah dari Fakultas Peternakan Unsoed)

Berikut di bawah ini orasi ilmiah oleh Setyo (sapaan akrab Dr.Hermawan Setyo Widodo,SPt.,MSi) :

Propeksi: Gen-Protein-Susu

Ternak perah merupakan komoditas yang potensial di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari maraknya kedai-kedai susu serta beragamnya produk olahan susu di masyarakat. Bahan makanan ini sangat bermanfaat, salah satunya dari protein yang terkandung di dalamnya, jelas Setyo.

Setyo sebagai dosen ahli Molekuler Ternak Perah mengatakan bahwa kebermanfaatan protein susu dapat hadir akibat gen spesifik yang menyandi masing masing protein. Keberagaman gen penyandi protein susu terjadi secara alamiah dan memiliki nilai keberagaman yang tinggi. Keberagaman dapat terjadi akibat perubahan urutan DNA berupa insersi, delesi, dan substitusi pada beberapa titik. Setiap perubahan tadi dapat menyebabkan urutan asam amino dalam sebuah protein, perubahan sifat molekul protein, dan bahkan merubah kemampuan pembentukan protein.

Keberagaman populer pada gen yang menyandi protein susu menurut Setyo salah satunya yakni munculnya susu A1/A2. Susu A1/A2 sendiri merupakan simbolisasi atas keragaman gen CSN2. Gen ini menyandi salah satu dari beribu jenis protein susu yakni kasein beta. Pada alel A1 sebagai alel pendahulu menghasilkan asam amino urutan ke-67 berupa histidin, sedangkan alel A2 berupa prolin.

Kehadiran enzim elastase pada saluran pencernaan memotong protein pada bagian histidin, menghasilkan sebuah peptida bernama BCM-7, ujar Setyo.

Selanjutnya Setyo menjelaskan bahwa beberapa studi mengungkapkan adanya hubungan positif terjadinya penyakit degeneratif serta iritasi saluran penernaan pada konsumen yang mengonsumsi BCM-7. Kasein beta dengan alel A2 tidak menghasilkan peptida tersebut, sehingga dianggap lebih aman. Beberapa produsen susu merespon hasil tersebut dengan memproduksi susu khusus dari sapi A2 dan memiliki harga yang lebih mahal. Produk susu degan label A2 memiliki harga per liter 20% lebih mahal daripada susu yang tidak berlabel (Rp. 24.000 vs Rp. 20.000).

Setyo yang juga anggota Lembaga Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (LPTSI) Unsoed menambahkan bahwa eksplorasi portein pada ternak perah tersebut dapat dilakukan di Fakultas Peternakan Unsoed dengan fasilitas penelitian yang ada. Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat berpotensi dan terbuka lebar, sehingga dapat memberikan nilai kebermanfaatan yang lebih luas.


Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto           : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar