Sumbangsih FISIP Unsoed pada Pilkada 2024 dan Peluncuran Sekretariat IKAFU

 *Press Release*


Para Kandidat Bupati/ Wabup Banyumas foto bersama dengan para akademisi FISIP Unsoed dan Pengurus IKAFU.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed dan Ikatan Alumni FISIP Unsoed (IKAFU) menggelar acara Talkshow “Sumbangsih FISIP Unsoed pada Pilkada 2024 dan Peluncuran Sekretariat IKAFU” serta gagasan bakal calon untuk memimpin Banyumas pada hari Senin 10 Juni 2024 , ujar Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com selesai bincang-bincang dengan Dekan FISIP Unsoed Dr.Wahyuningrat, Wakil Dekan FISIP Unsoed Dr.Tyas, Ketua Umum IKAFU Dr.Barid Hardiyanto, Sekjen IKAFU Nazarudin Latief, dan Hanan Wiyoko,M.I.Kom. (Pengurus IKAFU). Berikut hasil bincang-bincang selengkapnya :

Kabupaten Banyumas, membutuhkan kepemimpinan transformatif agar bisa mengatasi masalah dan memaksimalkan potensi yang dimiliki, ujar Dekan FISIP Unsoed Dr.Wahyuningrat, Senin (10/6). Menurut Wahyuningrat era saat ini memerlukan pemimpin yang bisa melakukan kolaborasi berbagai komponen yang ada. “Jadi kita ini membutuhkan pemimpin yang transformatif, agar bisa menghadapi kondisi kontemporer,” ujar Wahyuningrat saat memberikan sambutan dalam Talkshow “Sumbangsih FISIP Unsoed pada Pilkada 2024 dan Peluncuran Sekretariat IKAFU”. Kontribusi dunia kampus pada Pilkada menurut dia sangat penting, karena bisa memberikan banyak pendidikan politik untuk masyarakat. Unsoed sebagai kampus yang ada di Banyumas juga bisa merumuskan kriteria-kriteria pemimpin yang cocok dengan kebutuhan masyarakat.

Menurut Latief, sebelum bakal calon menyampaikan gagasan untuk memimpin Banyumas, terlebih dahulu dilakukan penyampaian pendapat dari akademisi dan alumni FISIP Unsoed. Para narasumber dalam menyampaikan gagasan singkat membincang pilkada dari masing-masing prespektif keilmuan dan keahlian. Paparan problematika, harapan, dan potensi yang sempat dilontarkan para narasumber, di antaranya :

Dosen FISIP Unsoed dan Pengurus IKAFU sedang menyampaikan pandangannya tentang problematika di Banyumas dan kriteria pemimpin yang diharapkan di Pilkada Banyumas 2024.

Dr. Tobirin, Ketua Jurusan Administrasi Publik FISIP Unsoed mengatakan pemimpin baru di Kabupaten Banyumas mendatang akan menghadapi berbagai masalah. Di satu sisi ada masalah pengangguran dari kalangan Gen Z yang angkanya bisa mencapai 58.000 orang lebih. Selain itu, persoalan Indeks Pembangunan Manusia (IMP), distribusi pendapatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Stunting juga menjadi masalah dihadapi pemerintah dan kemiskinan ekstrim. 

“Di sisi lain pendapatan Kabupaten Banyumas itu minim, sehingga pemerintah harus bisa menentukan prioritas anggaran untuk menghadapi masalah yang ada,” ujar dia.

Ketua Jurusan Komunikasi Dr.Edi Santoso mengatakan dari sisi komunikasi, Pilkada penting untuk pendidikan politik masyarakat.

Buruh Migran dan Ekspor UMKM dijelaskan oleh Dr.Tyas Retno Wulan (Wakil Dekan FISIP Unsoed). Dr.Tyas mengatakan bahwa Banyumas adalah salah satu daerah pengirim tenaga kerja migran terbesar di Indonesia. Dampaknya macam-macam, mulai dari persoalan rumah tangga karena suami yang ditinggal ke luar negeri, hingga tidak bisa mendampingi tumbuh kembang anak, terutama dari kalangan Gen Z. Selain itu para pekerja migran ini juga menghadapi potensi kejahatan perdagangan manusia. Di sisi lain, manfaat positif pekerja migran juga sangat terasa bagi masyarakat, yaitu remitansi ekonomi dan sosial. “Banyak pekerja migran kita setelah pulang menjadi sukses. Ada yang jadi notaris, perangkat desa bahkan sekarang mereka melakukan advokasi pada pekerja migran yang lain,” ujar dia. Menurut Tyas, buruh migran ini saat ke luar negeri ini selain dapat uang, dapat juga pengetahuan. Di Banyumas ada mantan buruh migran dari Korea yang sukses menjadi petani melon, mempunyai keterampilan praktis dan ada perubahan mindset. 

“Kita bisa manfaatkan teman-teman ini untuk memberdayakan rekan-rekannya dan menghadapi masalah,” ujar dia.

Dr. Tunjung Linggarwati, dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unsoed mengatakan selain soal tenaga kerja migran, pemimpin Kabupaten Banyumas mendatang juga perlu membantu para pelaku UMKM untuk menembus pasar ekspor. Saat ini di Banyumas sudah banyak UMKM yang berusaha melakukan ekspor lewat pihak ketiga maupun secara langsung, meski produknya masih didominasi gula semut. Juga perlu pendampingan hukum, karena beberapa UMKM tertipu buyer,” ujar dia.

Terkait kehadiran para bakal calon pemimpin masa depan tersebut, IKAFU mengundang 20 nama tokoh masyarakat yang diketahui mendaftar, berniat, atau patut maju dalam Pilkada Banyumas 2024. Namun yang bisa hadir dalam acara diskusi bertujuk Sumbangsih Pemikiran FISIP Unsoed untuk Pilkada Banyumas 2024 lima orang. Lima orang bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga dalam Pilkada Banyumas 2024. Mereka adalah Sadewo Tri Lastiono, Rachmat Imanda, dan Taefur Arofat. Ketiganya mendaftar sebagai bakal calon bupati di partai yang berbeda, yakni Sadewo mendaftar di PDIP, Rachmat Imanda di Gerindra, dan Taefur Arofat di PKB. Sedangkan dua nama lainnya adalah Sardi Susanto dan Purwadi Santoso. Keduanya mendaftar sebagai Wakil Bupati di PDIP, ungkap Hanan.

Penyampaian tanggapan dari balon bupati dan wakil bupati disampaikan berurutan menyesuikan kehadiran di lokasi yang diadakan di ruang sidang FISIP.Unsoed, kata Hanan.

Gagasan para bakal calon disampaikan untuk menanggapi paparan dari narasumber yang membincang problematika Banyumas, ujar Hanan.

Selanjutnya Hanan menjelaskan bahwa acara diskusi diikuti oleh akademisi FISIP Unsoed, undangan tokoh masyarakat dan agama, serta mahasiswa.

Hanan menambahkan bahwa penyampaian tanggapan dari balon Bupati dan Wakil Bupati disampaikan berurutan menyesuikan kehadiran di lokasi yang diadakan di ruang sidang FISIP.

Penanggap pertama, Sardi Santoso menyampaikan postur APBD Banyumas dari sisi belanja yang banyak tersedot untuk belanja pegawai. Ditambah adanya kewajiban Pemkab Banyumas untuk mengangkat 4.222 tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN untuk diselesaikan hingga Desember 2024. Hal ini akan berkonsekuensi menambah pengeluaran belanja untuk pegawai. Karena itu, Sardi yang kini menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Banyumas ini berpandangan perlunya mengoptimalkan pendapatan asli daerah.

Tanggapan kedua disampaikan Sadewo Tri Lastiono, wakil Bupati Banyumas 2018-2023. Dewo, panggilan akrabnya menyampaikan ada 3 potensi yang akan digarap, yakni sektor pendidikan, pariwisata, dan usaha kecil mikro menengah (UMKM). Pendidikan meurutnya, di Banyumas, khususnya Purwokerto banyak terdapat sekolah dan kampus yang memiliki multiplayer efek bagi perekonomian, kemudian pengelolaan pariwisata akan dioptimalkan, termasuk menyinggung pemanfaatan aset pariwisata yang dibangun dari utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Lalu untuk UMKM, menurutnya akan dilakukan pendampingan mengingat pelaku UMKM jumlahnya banyak. Hal lain adalah soal membuka peluang kerja dan menyediakan rumah singgah dengan memanfaatkan aset bangunan milik pemkab yang mangkrak.

Kemudian, Taefur Arofat mengapresiasi kepada akademisi FISIP Unsoed atas terselenggaranya acara tersebut. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas ini berharap, agar para akademisi dapat berkontribusi dalam penyelenggaraan Pilkada.

Tanggapan selanjutnya dari Purwadi Santosa, mantan Asisten Pemerintahan Setda Banyumas. Purwadi yang belum lama purnatugas ini berpandangan dalam bidang ekonomi ada tantangan untuk meningkatkan PAD. Saat ini PAD baru Rp 850 Miliar dari total APBD Banyumas Rp 3,9 Triliun. Untuk mewujudkan daerah otonom yang mandiri, maka dalam lima tahun kedepan digenjot hingga Rp 1,7 - 2 Triliun. Purwadi menyoroti soal langkah penurunan stunting, penyehatan BUMD, penataan birokrasi, dan upaya menciptakan lapangan kerja.

Tanggapan terakhir dari para bakal calon disampaikan oleh Rachmat Imanda. Menurut Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Banyumas ini, sosok pemimpin Banyumas butuh keberanian untuk memimpin dan mencari solusi dari berbagai problem.

Ketua IKAFU, Barid Hardiyanto menyampaikan, acara tersebut merupakan bentuk sumbangan pemikiran sebagai upaya pelibatan akademisi dan alumni FISIP Unsoed dalam penyelenggaraan Pilkada Banyumas. Dengan acara ini, diharapkan gagasan, potret permasalahan, dan tawaran solusi bisa menjadi pertimbangan para bakal calon dalam merumuskan visi-misi dan kebijakan nantinya. 

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB, diakhiri dengan acara Syukuran dan Peresmian Penggunaan Sekretariat IKAFU yang berada di salah satu ruangan di Bapendik lama.


Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto          : Ir. Aloef Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar