Jurusan Hubungan Internasional Unsoed Raih Penghargaan Apresiasi Pendukung Proklim 2024

Tundjung bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Banyumas, Widodo Sugiri dan Ketua Proklim Desa Panembangan, Cilongok (yang juga mendapatkan penghargaan).

Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Perubahan Iklim dan pemanasan global saat ini menjadi isu global yang menuntut kontribusi semua negara di dunia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Bentuk keseriusan Indonesia dalam menangani perubahan iklim adalah dengan meratifikasi Paris Agreement di tahun 2016 dan  Program Kampung Iklim (Proklim) yang pernah ada di tahun 2012 dikuatkan lagi dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanana (LHK) nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim. Pada Januari 2021 Presiden Joko Widodo mentargetkan pencapaian  20.000 kampung iklim di tahun 2024, ,ujar Dosen Jurusan HI (Hubungan  Internasional) FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Unsoed Dr.Tundjung Linggarwati,MSi. selesai pemaparan yang di pandu Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari ini Jum'at 16 Agustus 2024.

Proklim menurut Tundjung (sapaan akrab Dr.Tundjung Linggarwati,MSi) merupakan gerakan yang didorong untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara aktif untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Kegiatan masyarakat meliputi: 

1. Adaptasi terhadap perubahan iklim, contohnya menanam pohon dan membuat sumur resapan, 

2. Mitigasi atas dampak perubahan iklim. Mitigasi adalah efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan. Contoh efisiensi energi adalah membiasakan menggunakan transportasi umum atau mengurangi penggunaan AC. Sedangkan Contoh penggunaan energi terbarukan seperti menggunakan listrik tenaga surya, biogas, dan lainnya,

3. Penguatan kelembagaan yang didukung oleh semua komponen masyarakat untuk menjalankan Proklim. Kegiatan penguatan kelembagaan adalah penguatan sinergi semua komponen masyarakat dalam kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, contoh peran perempuan maupun remaja dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup, kegiatan PKK, kelompok wanita tani yang aktif memanfaatkan lahan dengan menanam (tanaman obat, sayur atau tanaman bermanfaat lainnya). Kegiatan lainnya adalah bank sampah, pemanfaatan limbah untuk pupuk organik, dan lain-lain,Selanjutnya Tunjung mengatakan bahwa saat ini Program Kampung Iklim dikembangkan menjadi Program Komunitas untuk Iklim agar lebih mampu menjaring keterlibatan semua komponen masyarakat.

Penyerahan penghargaan dari Menteri LHK kepada Jurusan HI FISIP Unsoed yang diterima oleh Dr.Tundjung Linggarwati,MSi.

Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unsoed merespon isu perubahan iklim dan Program Kampung Iklim sebagai upaya positif pemerintah yang harus didukung oleh semua komponen masyarakat termasuk akademisi, ungkap Tundjung.

Jurusan HI FISIP Unsoed berkontribusi dalam pendampingan Proklim di beberapa desa di Kabupaten Banyumas sejak tahun 2020, namun lebih intensif sejak tahun 2022 karena sebelumnya terkendala Pandemi Covid-19 dan lebih banyak aktivitas daring. Tercatat ada 21 desa dan kelurahan di Kab.Banyumas yang sudah mendapatkan pendampingan HI FISIP Unsoed yang dilakukan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab.Banyumas. Dari 21 desa/kelurahan tersebut, 13 di antaranya meraih predikat Proklim Utama Nasional, 4 desa meraih predikat Madya dan 4 yang meraih predikat Pratama, jelas Tundjung.

Tundjung mengatakan bahwa pada tahun 2024 ini, Jurusan HI FISIP Unsoed berhasil meraih penghargaan Apresiasi Pendukung Proklim tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pengajuan untuk seleksi dilakukan sejak bulan Juni tahun 2024 dengan bukti-bukti dukungan, pendampingan, kinerja, dan pencapaian hingga bukti terkait dampak yang dirasakan oleh masyarakat yang berhubungan dengan kemandirian ekonomi serta bukti koordinasi dengan pemerintah kabupaten, dan komponen masyarakat. Seleksi pendukung Proklim diikuti dari komponen perusahaan, perguruan tinggi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ikut terlibat dalam pelaksanaan Proklim di Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Menteri LHK, Dr.Ir.Siti Nurbaya Bakar,MSc. di Jakarta Convention Center, 09 Agustus 2024 dan diterimakan oleh Dr.Tundjung Linggarwati,MSi. dosen HI sekaligus pendamping Proklim Kabupaten Banyumas yang mewakili Jurusan Hubungan Internasional untuk menerima penghargaan tersebut. Dalam acara tersebut juga diserahkan penghargaan terhadap desa Proklim predikat Utama dan Lestari serta Apresiasi terhadap Pembina Proklim yang dalam hal ini dari unsur pemerintah kabupaten maupun propinsi.

Tundjung nenambahkan bahwa penyerahan penghargaan selengkapnya  bisa dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=xV3dFbfghzY


Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto           : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar