Foto bersama narasumber, tim PkM Riset, peserta FGD |
Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Perkembangan kerjasama di Asean berkembang hingga menyentuh ranah pedesaan sebagi hasil dari KTT Asean di Labuan Bajo, Indonesia tahun 2023 yang mengembangkan jejaring antar desa (Village Network) di ASEAN untuk mempercepat pembangunan dari wilayah pedesaan, mengingat desa adalah subyek pembangunan yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, ungkap dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unsoed Dr.Tundjung Linggarwati saat pemaparan yang di pandu Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari ini Minggu 22 September 2024.
Menurut Tundjung (sapaan akrab Dr.Tundjung Linggarwati) menjadi penting bagi para kepala desa untuk mengetahui dan memahami tentang potensi jejaring desa di ASEAN untuk bisa saling memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun peningkatan kapasitas lainnya. Untuk itulah, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Berbasis Riset Unsoed menggelar FGD (Focus Group Discussion) bertema Asean Village Leader dan Asean Village Network di Purwokerto yang bertujuan memberi pemahaman pada para kepala desa di Kabupaten Banyumas tentang pentingnya peningkatan kapasitas kepala desa dalam mengelola desa, mengambil keputusan, serta mengembangkan potensi desa secara optimal dan melihat peluang-peluang dari keberadaan jejaring desa ASEAN.
Tim PKM Berbasis Riset Dr.Agus Haryanto (sebagai ketua) yang beranggotakan Dr.Tundjung Linggarwati, dan Dias Pabyantara,MHub.Int menghadirkan narasumber ahli dari Aichi University, Jepang yaitu Prof.Yako Kozano yang banyak berbagi pengalaman tentang kemandirian desa-desa di Jepang, proses pengambilan keputusan yang efektif bagi pengelolaan desa, serta pentingnya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam membangun desa, kata dosen ahli Studi Intermestik dari FISIP Unsoed, Tundjung.
Diskusi dengan Prof . Kozano |
Tundjung yang juga anggota Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia menjelaskan bahwa FGD yang dilaksanakan Rabu, 18 September 2024 di Rumah Makan Kemangi, Purwokerto ini, dihadiri oleh perwakilan kepala desa di Kabupaten Banyumas. Hasil diskusi ini diharapkan mampu membuka wawasan para kepala desa untuk berusaha meningkatkan kapasitasnya, mengoptimalkan pengelolaan potensi desa, dan tidak ragu berjejaring dengan wilayah lain untuk kolaborasi positif.
Selanjutnya rencana tindak lanjut dari FGD ini adalah mengintensifkan jejaring kepala desa dan jejaring desa untuk saling belajar, berbagi manfaat dan pengetahuan serta praktek baik dalam pengelolaan desa, ujar Tundjung (dosen aktif yang melakukan pendampingan di desa terkait kegiatan UMKM, Wisata, dan Lingkungan).
Penulis : Ir. Alief Einstein, M.Hum
Foto : Ir. Alief Einstein, M.Hum
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer