SILATURAHMI KAFAPET PEKALONGAN RAYA. ADA PEMDA YANG TAK TAU SINGKATAN S,Pt


Tegal, Kafapet-Unsoed.com.Silaturahmi Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Unsoed Wilayah Pekalongan Raya yang diselenggarakan di RM. Dapur Tempo Doeloe Tegal berlangsung meriah dan khidmat.

Kegiatan yang mengusung tema "menghimpun yang bertebaran, menyatukan yang tercerai dalam kuali alumni" memang bertujuan menyatukan seluruh alumni yg tersebar sepanjang Pantura dari Brebes hingga Batang. Panitia yang dikomandani Chrisanto alumni 89 dengan telaten memungut satu demi satu alumni yg belum terdaftar di group WA. 


Silaturahmi yang dihadiri 39 Alumni ini sangat kental dengan nuansa kekeluargaan terbukti beberapa alumni membawa pasangan bahkan membawa anak dan cucu. Hingga jika ditotal ada 52 peserta.

Acara dimulai dengan saling memeperkenalkan diri yang dipoles dengan cerita liku-liku mengarungi dunian kerja selepas mereka lulus kuliah.

Ada yang menarik dari cerita para alumni dalam mencari kerja. Karena  awal mencari kerja ada yg bekerja di samator gas menjual slang dan regulator, dengan cara demo membuat kebakaran tabung gas, ada yg mulai kerja dengan menjual panci pakai dasi keliling kampung dan ada yang beruntung mengelola ricemil tinggalan orang tua dari lulus hingga sekarang usia pensiun.

Yang unik adalah cerita dari Erwin Komara yang sejak lulus jadi PNS Pemda ditempatkan di Dinas Perpustakaan. Awalnya dia tidak menyadari mengapa selalu ditempatkan di  Perpustakaan dan tak pernah dipindah di Dinas lain. Usut punya usut ternyata karena Badan Kepegawaian taunya gelar S.Pt singkatan dari Sarjana Perpustakaan.

Acara ini juga dipakai sebagai ajang promosi bagi sesama alumni karena mereka saling memamerkan usahanya yg dia geluti.

Sebagai contoh Erwin Fuadi alumni 97 yang menggeluti bisnis transportasi memiliki 45 truk berlabel "Husen trans" menawarkan harga khusus untuk sesama alumni.

Hal yang mirip juga ditawarkan oleh Slamet Supriyanto alumni 85 yang siap melayani pengadaan Bis kemana saja di seluruh Indonesia.

Pramono alumni 97 yang sejak lulus kuliah berkecimpung di jasa keuangan Mandiri Tunas Finance siap membantu pembiayaan, asuransi dan investasi bagi alumni.


Rustono alumni 90 yang sejak lulus kuliah dipercaya bapaknya untuk mengelola ricemil dan jualan beras di Pasar Surodadi juga menawarkan harga miring untuk pelanggan sesama alumni.

Kisah sukses juga diceritakan Chrisanto alumni 89, alumni karyawan Cemara sewu ini sekarang memiliki RPA Arum Unggas Mejasem sejak 18 Agustus 1998 setelah sebelumnya sempat punya 3 Rumah makan yakni RM Tuila Chicken, Waroeng Kebon BBG dan Sate mas Bono. 

Semenjak pandemi 2021 usaha kuliner itu tutup dan sekarang fokus pada RPA Arum Unggas yang bersertifikat Halal dan ber registrasi NKv. Dan bisnis ini ternyata sangat bersinergi dengan sesama alumni Sujarwo 85 yang bergerak di bidang retail ayam potong, dan juga Heru Muhaimin alumni 2001, hari itu mereka siap kulakan dengan harga khusus menggunakan kode promo "sesamakafapet".

Usaha budidaya ayam petelur meskipun jatuh bangun akibat harga yg tidak stabil ternyata juga tetap menggiurkan, kata Suwignyo dan Hari Sugiyono yang tetap eksis hingga kini. Dan memiliki masing-masing 4.000 ayam petelur di Comal 

Yang menyimpang dari jurusan peternakan juga dialami oleh Sofwan asal Comal yang memiliki toko konveksi Ayu Busana di Pemalang. Dan menariknya dia juga banyak memasarkan produk konveksi produksi sesama alumni yakni Dedi Harmianto 88 yang memproduksi konveksi di rumahnya di Comal.

Poppy Rahmabayuningsih alumni 95 yang memiliki grosir snack dan usaha catering ternyata adalah pengusaha snack yg kondang di seantero Brebes Tegal karena inovasi dan improvisasi dalam membuat kue. Yang terbaru adalah produknya Pie Susu Telur Asin. Produk ini masih viral dan menjadi menjadi produk unggulan tokonya.

Yang tak terduga, ternyata ada alumni yang menjadi anggota Dewan dari fraksi PDIP yakni Ratna Uyip alumni 1995.

Alumni fapet Unsoed Pekalongan Raya ini juga banyak yang menduduki instansi pemerintah daerah seperti Wismo Aditya, Lutvan, Arief, Adi Nurisman, Dayu, Budi Santoso, Roufiah Ainani, imam satiana dan Aldi.

Acara silaturrahmi dilanjutkan dengan kegiatan penggantian pengurus kafapet Pekalongan raya. Akan tetapi kegiatan ini batal dilanjutkan karena secara serempak para peserta menyatakan lanjuuut dengan ketua yang sekarang. Akhirnya Waeyanto terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua Kafapet Pekalongan Raya.

Rencana silaturahmi tahun 2026 ditetapkan di Brebes.

Semoga Allah SWT mudahkan segala rencana baik ini.



Penulis     : Waeyanto

Foto          :  Dokumen Kafapet Pekalongan Raya

Posting Komentar

0 Komentar