Dosen Unsoed Selamat (Dampak Hebat Topan Danas: Taiwan Berjuang Hadapi Bencana Cuaca Ekstrem)

Gambar Pergerakan Topan Danas Selasa, 08 Juli 2025 menu Tiongkok

Taiwan, Kafapet-Unsoed.com. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Sulistyandari,SE.,MSi. yang sedang S3 di National Yunlin University of Science and Technology (NYUST), Douliu, Yunlin, Taiwan selamat dari Topan Danas. Saat ada Topan Danas posisi Ndari (sapaan akrab Sulistyandari,SE.,MSi) sedang di apartemen, sebab ada himbauan dari Badan Meteorologi Taiwan untuk berlindung, dua hari ini agar tidak kemana - mana sampai situasi membaik. Oleh karena itu, keadaan Ndari sampai saat ini masih bertahan di apartemen.

Topan Danas adalah angin topan tropis yang merujuk pada sistem penamaan siklon tropis yang digunakan oleh negara-negara anggota Forum Penanganan Topan (FPT). Organisasi ini menetapkan daftar nama yang digunakan secara bergiliran untuk menamai badai. Danas adalah salah satu nama dalam daftar tersebut, dan digunakan untuk menamai siklon tropis yang berkembang di wilayah Samudra Pasifik Barat, disebut juga Typhoon nomor 4. Topan Danas melanda wilayah barat daya Taiwan sejak malam tanggal 06 Juli 2025, membawa angin kencang hingga 220 km/jam dan hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Topan ini menjadi salah satu yang paling kuat yang pernah menerjang bagian barat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Hujan deras dengan akumulasi lebih dari 60 cm tercatat di wilayah selatan dan tengah, termasuk Tainan, Kaohsiung, dan Chiayi. Dan ketiga kota inilah yang paling terdampak akibat terjangan Topan Danas ini, jelas Ndari.


Akibat terjangan topan ini, berdasarkan informasi dari www.reuters.com dan www.abcnews.go.com  dilaporkan dua orang meninggal dunia di Tainan, satu orang karena tertimpa pohon tumbang dan satu orang lagi akibat mati listrik yang mematikan alat bantu pernapasan di rumahnya. Selain itu, lebih dari 500 orang mengalami luka-luka, sebagian besar karena tertimpa reruntuhan atau terkena puing yang beterbangan. Kerusakan infrastruktur juga cukup parah. Lebih dari 700 pohon tumbang, tiang listrik, dan papan informasi jalan roboh, serta sekitar 700.000 rumah sempat mengalami pemadaman listrik. 

Pemerintah setempat juga telah mengevakuasi sekitar 3.400 warga dari daerah perbukitan yang rawan longsor. Banyak sekolah dan kantor diliburkan, sedangkan layanan transportasi seperti kereta cepat, feri, serta sejumlah penerbangan domestik dibatalkan. Ribuan wisatawan juga dilaporkan terjebak di pulau-pulau kecil seperti Penghu, Matsu, dan Green Island karena layanan transportasi dihentikan sementara, kata Ndari.

Hingga hari ini Selasa 8 Juli 2025, Topan Danas telah bergerak menjauh dari Taiwan dan melemah menjadi badai tropis. Namun, peringatan cuaca masih dikeluarkan untuk wilayah pesisir timur Tiongkok seperti Zhejiang dan Fujian, yang diperkirakan akan terdampak hujan lebat dan angin kencang dalam waktu dekat.

Sementara, hujan lebat dan angin yang cukup kencang masih terjadi di wilayah tempat tinggal Ndari di Douliu, Yunlin sejak dua hari lalu hingga siang hari ini Selasa 08 Juli 2025. Meski tidak separah wilayah Chiayi, Tainan, dan Kaohsiung, banyak pohon tumbang diakibatkan karena topan Danas ini. Bahkan sebagian menutupi akses jalan di sekitar kampus Ndari kuliah di Yuntech (National Yunlin University of Science and Technology).

Ndari di Alishan National Forest, Chiayi
 

Warga diimbau untuk tetap berhati-hati dan tetap berada di dalam rumah dan area yang aman selama situasi belum kondusif. Termasuk juga mahasiswa internasional yang masih berada di sekitar kampus selama musim liburan semester ini.



Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto          : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar