Purwokerto, Kafapet-Unsoed.com. 6 Juli 2025‐ Sebuah eksperimen sastra dan akademik melahirkan karya unik berjudul Kemelut di Tanah Leluhur, sebuah novel eBook yang menarasikan kompleksitas konflik agraria dengan pendekatan humanistik dan mendalam. Di _prompt_ oleh Barid Hardiyanto berdasarkan buku dari disertasi akademiknya (Dr. Barid Hardiyanto) tentang kebijakan reforma agraria di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, novel ini merupakan karya perdana dari proyek #SastraAIAkademik.
Berlatar di perbukitan fiktif Banyupadi, novel ini mengikuti perjalanan Karsim, seorang petani muda yang menggugat ketidakadilan sejarah yang menyingkirkan leluhurnya dari tanah sendiri. Bersama sahabatnya Jalendra dan didorong oleh semangat reformasi, mereka membentuk Serikat Tani Juang (SeTANG) untuk merebut kembali hak atas tanah dari cengkeraman perusahaan raksasa. Namun, perjuangan politik dan ideologi ini tak hanya membawa benturan dengan negara dan korporasi, tetapi juga menimbulkan konflik batin dalam rumah tangga dan perpecahan antarwarga desa.
Kemelut di Tanah Leluhur menyajikan sebuah kisah yang sarat emosi dan realitas. Konflik agraria yang biasanya hadir dalam laporan resmi dan angka statistik kini dihidupkan lewat tokoh-tokoh seperti Karsim, Sarinah, dan Jalendra. Mereka tidak hanya bicara soal tanah, tapi tentang martabat, harga diri, dan warisan perjuangan yang tak selalu berakhir dengan kemenangan.
Menurut Dr. Barid Hardiyanto, novel ini adalah upaya menjembatani dunia akademik yang kerap eksklusif dengan masyarakat luas melalui bahasa sastra. “Kami percaya, tidak semua orang membaca jurnal, tapi semua orang mencintai cerita,” ungkapnya. Dengan bantuan teknologi Kecerdasan Buatan (AI), narasi ini dibangun dari riset mendalam, menjadikan cerita sebagai sarana refleksi sosial dan penyadaran kolektif.
Proyek #SastraAIAkademik sendiri bertujuan mengubah hasil penelitian dan kajian akademik menjadi karya sastra yang menyentuh sisi kemanusiaan pembacanya. Di tengah derasnya informasi dan kompleksitas persoalan sosial, proyek ini hadir sebagai ruang alternatif untuk menyebarkan pengetahuan dan menggugah kesadaran kritis.
Novel Kemelut di Tanah Leluhur telah tersedia dalam format digital dan dapat diakses oleh siapa saja yang ingin memahami pergulatan sosial-politik agraria melalui pendekatan yang lebih intim dan membumi.
Unduh sekarang dan bergabunglah dalam perjalanan menggugah ini — karena keadilan sosial bukan hanya angka dalam laporan, tetapi kisah yang layak diceritakan.
Penggagas #SastraAIAkademik
Penulis : Dr Barid Hardiyanto
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer