![]() |
Foto Bersama Penari Samcuk dengan Tim Dosen dan Mahasiswa Malaysia. |
Purwokerto, Kafapet-Unsoed.com. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Berbasis Riset Unsoed 2025 oleh tim yang di ketuai Dr. Tundjung Linggarwati,M.Si. yang mempersiapkan Desa Alas Malang, Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas sebagai Desa Wisata berbasis Agrowisata Durian. Kegiatan yang dilakukan setiap hari Sabtu sejak bulan Juni 2025 ini telah melampaui berbagai tahapan seperti pemetaan dan penguatan potensi wisata, pembuatan paket wisata, pembuatan video promosi wisata serta simulasi paket wisata, ungkap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed Dr. Tundjung Linggarwati, M.Si., saat pemaparan yang dipandu oleh Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari ini Minggu 10 Agustus 2025.
Menurut Tundjung yang juga dosen aktif melakukan pendampingan di desa terkait kegiatan UMKM, Wisata dan Lingkungan, bahwa kegiatan simulasi paket wisata merupakan tahapan kesiapan Pokdarwis melayani wisatawan dengan memandu perjalanan paket wisata yang ada. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Pokdarwis mengelola perjalanan wisata mulai dari membuat itinerary (rencana perjalanan), menyiapkan peralatan, logistik, dan menjalankannya sesuai dengan kondisi serta estimasi waktu yang dibutuhkan dalam aktivitas berwisata.
Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak, selain tim PKM Riset yang hadir yaitu Kholifatus Saadah, M.Hum dan Rifka Amalia,MA, hadir juga Baharudin, M.Si, Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, para pengelola Desa Wisata Pekunden yang membantu kesiapan Pokdarwis Alas Malang serta beberapa mahasiswa yang dalam hal ini bertindak sebagai wisatawan yang menjalankan aktivitas wisata dan dilayani oleh Pokdarwis Alas Malang, ujar Tundjung (dosen ahli Studi Intermestik dari FISIP Unsoed).
Di antara mahasiswa tersebut, terdapat 3 (tiga) orang mahasiswa internship dari University Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Trengganu, Malaysia. Ketiga mahasiswa tersebut sedang menjalani program internship di FISIP Unsoed selama tiga bulan. Partisipasi ketiga mahasiswa tersebut (Wana, Mariyah, dan Aini) membuat kegiatan simulasi paket wisata menjadi lebih menantang, karena Pokdarwis Alas Malang harus juga belajar melayani wisatawan asing.
Kegiatan simulasi paket wisata “one day tour” di Alas Malang pada hari Sabtu, 26 Juli 2025 diawali dengan sambutan welcome dance berupa tarian Samcuk yang menggambarkan petani durian sedang menyambung pucuk untuk membuat bibit durian unggul. Kemudian, wisatawan diberikan edukasi sekaligus praktek pembibitan durian dengan metode samcuk (sambung pucuk).
![]() |
Edukasi dan Praktek Sambung Pucuk dalam pembuatan Bibit Durian Unggul. |
Setelah melakukan samcuk yang berlokasi di Gubug Samcuk, wisatawan melanjutkan aktivitas di sentra pembuatan emping melinjo untuk melihat, mempelajari, dan praktek membuat emping melinjo sekaligus mencicipi emping melinjo produksi UMKM Yosa, jelas Tundjung.
Perjalanan berlanjut untuk mengolah daging durian menjadi produk dodol durian. Durian sebagai hasil pertanian utama di Desa Alas Malang diolah menjadi dodol durian dengan mencampurnya tepung ketan, santan, dan gula kelapa berkualitas agar menghasilkan dodol yang baik dan bercitarasa. Tidak lupa juga ketiga mahasiswa dan para wisatawan lainnya mengunjungi UMKM produsen bakso aci, yang merupakan kuliner kekinian yang bisa dinikmati ditempat sekaligus untuk oleh-oleh. Para wisatawan melihat lagsung proses produksi bakso aci dan mencicipi hasil produksinya serta membawa pulang oleh-oleh bakso aci, kata Tundjung.
Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah UMKM Cokro yang memproduksi aneka cemilan kering sperti kripik tempe, kripik sale, dan kripik guwang (gurih bawang) yang menjadi produk khas UMKM tersebut, ungkap Tundjung.
![]() |
Praktek Pembuatan Emping Melinjo. |
Tundjung menambahkan kegiatan diakhiri dengan evaluasi yang dilakukan oleh Tim PKM Riset Unsoed, pendamping dari Dinporabudpar, dan para pelaku/aktivis desa wisata, serta para wisatawan yang terlibat.
Tundjung berharap dari berbagai masukan dan catatan yang ada ditujukan kepada Pokdarwis agar memperbaiki kualitas layanannya, public speaking, estimasi waktu, property yang kesemuanya bertujuan semoga membuat para wisatawan merasa aman, nyaman, dan memiliki kesan yang baik dalam berwisata di Desa Alas Malang.
Penulis : Ir. Alief Einstein, M.Hum
Foto : Ir. Alief Einstein, M.Hum
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer