Jakarta, Kafapet-Unsoed.com. Fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian dibuktikan melalui beberapa langkah nyata, seperti menyelenggarakan pelatihan, penyuluhan, dan pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan SDM yang kompeten, modern, dan berdaya saing, ungkap alumni Fakultas Pertanian Unsoed angkatan 1991 Dr.Tedy Dirhamsyah,SP.,M.A.B. saat bincang-bincang dengan Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari ini Jum'at 12 September 2025.
Selain itu, Kementan juga mendorong regenerasi petani, pengembangan kompetensi penyuluh, serta pemberdayaan petani agar mampu menerapkan praktik modern, mengelola usaha tani secara efektif, dan meningkatkan nilai jual produk pertanian, jelas Dr.Tedy.
![]() |
| Foto Dr.Tedy Dirhamsyah,SP.,M.A.B. dengan Mr. Kuo Tsao Kai (Atase Pertanian Taiwan di Indonesia, Jakarta) |
Dr.Tedy mengatakan bahwa Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) bersama Pusat Pendidikan Pertanian melakukan koordinasi terkait pelaksanaan Magang Taiwan Batch 7 dengan Taiwan Economic Trade Office (TETO) yang diwakili oleh Atase Pertanian Taiwan pada hari Rabu (10/9/2025).
Koordinasi ini menurut Dr.Tedy dilakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan Magang Taiwan Batch 7 yang akan dilaksanakan pada bulan November 2025 dengan jumlah peserta yang akan diberangkatkan sejumlah 65 orang peserta dan berlangsung selama satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan. Proses seleksi calon peserta dilakukan dengan metode seleksi administrasi dan pembekalan serta penguatan peserta dalam hal bahasa, budaya, fisik, mental, dan disiplin peserta.
Berkolaborasi dengan TETO, Kementan mengirimkan SDM pertanian untuk magang ke Taiwan dengan fokus pada pembentukan SDM unggul berdaya saing global melalui pengembangan keterampilan teknis, etika kerja, adaptasi budaya, dan pemahaman pola pikir profesional. Program ini juga menjadi strategi untuk mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan generasi muda melalui peningkatan kompetensi dan penghasilan yang lebih tinggi setelah kembali ke Indonesia, ujar Dr. Tedy.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) karena menurutnya SDM merupakan motor penggerak pembangunan pertanian, ungkap Dr.Tedy.
“Melalui program magang, terutama bagi generasi muda, dengan tujuan meregenerasi petani dan mendorong pertanian modern. Kita bekali keterampilan serta wawasan praktis di lapangan untuk menjadi penggerak dan profesional pertanian yang inovatif dan berdaya saing”, tegasnya.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti pada kesempatan lain menambahkan, pengembangan SDM baik melalui pendidikan, pelatihan dan kegiatan magang merupakan bagian dari upaya untuk mencetak SDM pertanian unggul di Indonesia.
“Poin penting kegiatan ini untuk memantapkan karakter, komitmen serta integritas peserta sehingga diharapkan kedepan tidak ada lagi hambatan dan permasalahan selama proses permagangan. Peserta juga harus cermat dan jeli alam membaca kontrak permagangan sebelum menandatangani kontrak tersebut, sehingga tidak ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak,” jelas Santi.
Dihadapan Atase Pertanian Taiwan, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Dr. Tedy menekankan pentingnya magang dalam regenerasi petani.
“Petani Muda memiliki posisi yang sangat strategis. Selain mendiseminasikan teknologi dan inovasi yang didapat selama magang, diharapkan setelah kembali dapat meningkatkan kapasitas skala usaha masing-masing peserta untuk berkontribusi pada regenerasi petani dan kemajuan ekonomi di daerah masing-masing. Kami dari sisi pemerintah akan terus berupaya membuka kesempatan bagi SDM pertanian untuk meningkatkan kualitas,” ungkap Dr. Tedy.
Lebih lanjut, Dr. Tedy memberikan contoh keberhasilan petani muda di Tasikmalaya dalam mengembangkan usaha tani nya selepas magang. Koordinasi ini menjadi momentum penting untuk mempertegas peran petani muda dalam mendukung pembangunan SDM pertanian sekaligus mencetak petani milenial yang unggul demi mewujudkan pertanian Indonesia maju, mandiri, dan modern.
Penulis : Ir. Alief Einstein, M.Hum
Foto : Ir. Alief Einstein, M.Hum




0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer