Dosen Unsoed Selamat (Taiwan Diguncang Gempa 7.0 SR)

Ndari di Baguashan Temple, Changhua, Taiwan.

Taiwan, Kafapet-Unsoed.com. Gempa bumi kuat mengguncang Taiwan pada hari Sabtu 27 Desember 2025 pukul 23.05 waktu setempat (GMT+8). Berdasarkan laporan Central Weather Administration (CWA) Taiwan, gempa tercatat berkekuatan sekitar magnitudo 7,0 dengan pusat gempa berada di lepas pantai timur laut Kabupaten Yilan pada kedalaman sekitar 72–73 kilometer.

Taiwan sering dilanda gempa bumi karena lokasinya di tepi dua lempeng tektonik di dekat Cincin Api Pasifik, yang menurut USGS merupakan zona paling aktif secara seismik di dunia. Getaran gempa dirasakan luas di berbagai wilayah Taiwan, termasuk Taipei, Taichung, hingga Yunlin di bagian barat pulau. Sejumlah warga melaporkan guncangan berlangsung beberapa detik dan menyebabkan bangunan bergoyang termasuk Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Sulistyandari, SE.,MSi. yang berada di Yunlin. Sistem peringatan dini gempa Pemerintah Taiwan juga secara otomatis mengirimkan notifikasi darurat ke ponsel masyarakat saat setelah gempa terjadi, sehingga Ndari mengetahui adanya earthquake alert (peringatan gempa) dari HP. Setelah mengetahui adanya gempa, tidak ada yang Ndari kerjakan selain tetap tenang. Memang ratusan kali gempa sering dirasakan Ndari, karena Taiwan merupakan suatu negara yang berada di zona rawan gempa, ungkap Ndari (sapaan akrab Sulistyandari, SE.,MSi) saat bincang - bincang jarak jauh dengan Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari ini Senin 29 Desember 2025. 

Selain gempa utama, aktivitas seismik tercatat sebelum dan sesudah gempa besar. CWA melaporkan adanya beberapa gempa pendahulu (foreshocks) pada hari-hari sebelumnya, serta gempa susulan (aftershocks) dengan kekuatan lebih kecil yang terjadi setelah gempa utama. Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.

Ndari yang sedang S3 di National Yunlin University of Science and Technology (NYUST), Douliu, Yunlin, Taiwan menjelaskan bahwa laporan dari Taiwan Power Company (Perusahaan Listrik Taiwan) dengan adanya gempa, lebih dari 3.000 rumah di Yilan sempat mengalami pemadaman listrik. Sedangkan Taiwan Railway telah menangguhkan empat kereta yang beroperasi di Yilan, keputusan ini mempengaruhi lebih dari 270 penumpang. Adapun Jalur Metro Taipei beroperasi dengan kecepatan yang dikurangi selama sekitar 20 menit.

Peristiwa gempa terjadi saat Taiwan sedang memasuki musim dingin, yang umumnya berlangsung pada Desember hingga Februari. Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keselamatan, baik dari risiko gempa susulan maupun dampak cuaca dingin.

Ndari menambahkan bahwa Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa pihak berwenang telah mengendalikan situasi dan juga mendesak penduduk untuk waspada terhadap gempa susulan. Pemerintah Taiwan melalui CWA dan badan penanggulangan bencana terus memperbarui informasi dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan resmi serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.


Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto           : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar