Helikopter Wahana Transportasi Serbaguna

Capt. Donny Hardjanto

Purwokerto, Kafapet-Unsoed.com. WA sebagai komunikasi dan koordinasi cepat untuk berbagi informasi. Demikian pula adanya WAG dapat mempererat silaturahmi, membangun jaringan profesional dan berbagi informasi.

Alief Einstein lulus SMA tahun 1977 dari SMA N XI Jalan Bulungan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Tahun 1981 SMA N XI yang berdampingan dengan SMA N IX dijadikan satu menjadi SMA N 70 hingga sekarang. Sebagai anggota WAG XI-77 Alief Einstein selain dapat tersambung kembali ikatan pertemanan yang sempat terputus karena jarak dan waktu, juga tentu senang ketika ketemu teman lama, bisa bertanya kabar dan aktifitasnya sekarang. Persahabatan Alief Einstein pun terangkai kembali dengan Capt. Donny Hardjanto.

Berikut hasil bincang-bincang selengkapnya Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com dengan Capt Dony seangkatan Alief Einstein dari SMA N XI.

Capt. Donny sudah mempunyai pengalaman sebagai pilot helikopter selama 40 tahun mulai dari Aceh hingga Papua ke banyak tempat-tempat tertentu yang hanya bisa dicapai dengan menggunakan helikopter saja.

Helikopter adalah wahana transportasi unik yang bisa membawa manusia, logistik, dan lainnya ke tempat terpencil. Helikopter dapat tinggal landas dan mendarat di tempat terbuka, tidak harus di runway.

Untuk menjadi pilot helikopter, secara umum syaratnya sama seperti untuk menjadi pilot pada umumnya. Kemampuan skill, knowledge, dan attitude sangat penting. Kondisi badan dan mental yang fit diperlukan bagi pilot helikopter. Capt. Dony harus perbaharui sertifikat kesehatan agar laik terbang.

Akhir-akhir ini Capt. Dony bantu terbangkan helikopter untuk BNPB menyalurkan distribusi bantuan logistik kemanusiaan kepada warga terdampak bencana di pedalaman lewat jalur udara pada daerah yang sulit dijangkau melalui darat, tanpa menunggu akses darat pulih. Tidak hanya mengirimkan bantuan logistik, helikopter juga melaksanakan evakuasi terhadap korban terdampak bencana alam. Evakuasi berjalan lancar dan korban dapat ditangani dengan aman. Sehingga seluruh kegiatan pada sejumlah daerah terisolasi menjadi sasaran pengiriman

dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Apabila kegiatan pengiriman logistik dan evakuasi berjalan lancar disambut masyarakat dengan atusias.

Helikopter untuk mendukung berbagai misi, khususnya operasi kemanusiaan dan bantuan bencana. Ada salah satu misi kami yang belum dapat dan dapat terlaksana dengan tuntas :

1. Belum Dapat Terlaksana

Pagi hari cuaca cukup cerah, bagus untuk melaksanakan penerbangan. Rencananya akan menjemput tim medis yang terdiri dari para dokter. Titik jemput di dekat lapangan gelanggang olah raga, disitu ada 4 dokter lengkap dengan peralatan medis yang akan naik helikopter menuju ke titik antar di suatu halaman yang letaknya di lereng bukit, dekat dengan lokasi desa yang tertimpa bencana. Lama penerbangan tidak lebih dari 1 jam, melalui bukit bukit dan jurang bersungai, airnya beriak berwarna coklat. Ketinggian terbang cukup rendah berbelok-belok di antara bukit bukit dan menyusuri sungai, agar titik antar mudah terlihat dan tidak terlewat. Lokasi tujuan sudah terlihat, suatu bangunan dengan halaman di depannya, sesuai koordinat di peta navigasi. Helikopter terbang berputar melakukan pengamatan akhir sebelum pendaratan. Terlihat jelas bahwa halaman depan suatu bangunan untuk pendaratan ternyata terlalu sempit. Jenis helikopter yang kami terbangkan ini cukup besar berkapasitas 12 penumpang. Ukuran diameter baling-balingnya terlalu lebar untuk dapat mendarat di halaman depan suatu bangunan kecil itu. Kemudian kita berputar beberapa kali di sekitar lokasi tersebut mencari alternatif tempat terbuka untuk mendarat guna menurunkan tim medis dan peralatannya agar segera dapat bertugas di lokasi yang tertimpa bencana tersebut. Namun kami tidak menemukan tempat yang cukup lebar untuk mendarat. Dengan alasan keselamatan, kami batalkan pendaratan di titik antar tersebut, dan kembali ke lokasi titik jemput semula. Semoga pada penerbangan berikutnya dapat terlaksana lebih baik.

2. Dapat Terlaksana

Pada kesempatan yang lain, saat cuaca cukup berawan namun puncak bukit dan celah lereng masih terlihat jelas, kali ini ada 5 orang dokter dalam 1 tim medis yang akan menuju lokasi bencana, yaitu sebuah desa yang tertimpa tanah longsor. Kami berhasil mendarat dekat dengan lokasi tujuan, di halaman sekolah, yang tentu saja sekolah dalam keadaan libur. Setelah Tim Medis turun, ada 2 lansia dinaikan ke helikopter dan dibawa ke rumah sakit kabupaten untuk perawatan. Misi kali ini berjalan dengan baik.




Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto         : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar