In-Saintek Halal in Harmony: Science, Story, and Fest (Program Fasilitasi Pengembangan Sentra Sains dan Teknologi Kemasyarakatan di Perguruan Tinggi Tahun 2025)


Purwokerto, Kafapet-Unsoed.com. Pusat Riset Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada hari Selasa 02 Desember 2025 di Ballroom Gedung IAB (Integrated Academic Building) Unsoed lantai 5, Karangwangkal, Purwokerto kembali menghadirkan inovasi dan kolaborasi melalui penyelenggaraan “In-Saintek Halal in Harmony: Science, Story, and Fest”, yakni sebuah program yang mengintegrasikan sains, edukasi halal, literasi anak, dan pemberdayaan UMKM. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Pengembangan Sentra Sains dan Teknologi Kemasyarakatan di Perguruan Tinggi Tahun 2025, ungkap Ketua Halal Center Unsoed dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Unsoed Prof.Poppy Arsil,STP.,MT.,PhD saat pemaparan yang dipandu Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari Rabu 03 Desember 2025.

Acara resmi dibuka dengan sambutan oleh Dedy Saputra, SE., S.Sos., M.Pub.Pol, Ketua Tim Ekosistem Saintek, Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Ditjen Saintek, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Dalam sambutannya, Dedy Saputra menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Halal Center Unsoed atas penyelenggaraan kegiatan yang dinilai efektif dan berdampak. Ia berharap kerja baik ini dapat terus berlanjut dan mendapatkan dukungan lanjutan pada program tahun berikutnya.

Tim Panitia dan Dikti.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Poppy (alumni S3 School od Agriculture , Food and Wine, University of Adelaide, Adelaide, Australia). Prof. Poppy menyampaikan laporan lengkap mengenai pelaksanaan program, termasuk berbagai aktivitas yang telah berjalan, mulai dari edukasi, riset, pendampingan UMKM, hingga kegiatan literasi halal yang menyasar berbagai kelompok usia.

Sementara itu, Prof.Dr.Ir. Elly Tugiyanti, MP.,IPU.,ASEAN Eng., selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, menegaskan komitmen lembaganya dalam memberikan dukungan penuh terhadap program Halal Center. Menurutnya, sinergi antara universitas dan masyarakat melalui kegiatan seperti ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kapasitas dan pemahaman publik terkait sains dan teknologi halal.

Test Kit Halal untuk Gen Z

Rangkaian acara menurut Prof. Poppy yang juga professor dalam bidang manajemen pangan, kemudian diisi dengan berbagai agenda edukatif dan interaktif, antara lain:

1. Science Session — Test Kit Halal untuk Mahasiswa

Acara tes kit halal untuk Gen Z (mahasiswa Teknologi Pangan Unsoed) diikuti 50 peserta. Tes kit diperagakan oleh tim Halal Center Unsoed. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk belajar langsung tentang penggunaan test kit halal, membantu mereka memahami proses deteksi kehalalan secara ilmiah dan aplikatif.

2. Story Session — Dongeng “Dunia Halal Bersama Robohal”

Acara story /dongeng menghadirkan dongeng interaktif bertema “Dunia Halal Bersama Robohal” yang disampaikan oleh pendongeng anak, Pakdhe Mulyadi Yulianto atau dikenal dengan nama Kak Imung/Pak de Imung. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak PAUD dan TK dari Kabupaten Purbalingga dan Banyumas sebanyak 50 orang peserta. Melalui penampilan pendongeng anak, Pakdhe Mulyadi Yulianto, anak-anak PAUD dan TK diajak memasuki dunia cerita yang penuh nilai edukatif terkait halal. Sesi ini mengajak anak-anak belajar sambil bermain, memperkenalkan konsep halal dengan cara yang ramah dan menyenangkan.

Story Session oleh Pakdhe Mulyadi Yulianto

3. Festival UMKM

Sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, festival ini menghadirkan berbagai produk UMKM lokal, membuka ruang promosi, jejaring, dan peningkatan literasi halal bagi para pelaku usaha.

Kegiatan “In-Saintek Halal in Harmony: Science, Story, and Fest” menjadi bukti nyata komitmen Halal Center Unsoed dalam memperkuat ekosistem halal berbasis sains, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terbentuk sinergi berkelanjutan antara perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat luas dalam mendukung perkembangan industri dan literasi halal di Indonesia, ujar anggota Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia/PERTETA Prof. Poppy.


Penulis    : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto          : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar