![]() |
| Tim Konsorsium Gandum di lokasi Tanaman Gandum di Jeneponto. |
Purwokerto, Kafapet-Unsoed.com. Konsorsium gandum merupakan kerja sama para peneliti dari enam perguruan tinggi bersama BRMP Serealia Kementerian Pertanian. Konsorsium gandum saat ini tengah mengembangkan varietas gandum yang beradaptasi pada agroekosistem tropika dengan elevasi menengah yang berdaya hasil tinggi. Konsorsium gandum dibentuk untuk mendukung ketahanan pangan nasional, ungkap Prof.Ir. Totok Agung,DH.,MP.,PhD. saat bincang - bincang dengan Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari ini Minggu 28 Desember 2025.
Sampai saat ini, menurut Prof. Totok Agung (alumni S3 dari Kyushu University, Fukuoka, Jepang) bahwa konsumsi gandum Indonesia semakin meningkat. Di sisi lain produksi gandum dalam negeri dapat dikatakan tidak ada. Impor gandum kita mencapai 12 juta ton. Ini adalah bentuk pemborosan devisa negara. Konsorsium gandum dibentuk untuk melanjutkan riset dan pengembangan gandum yang pernah dilakukan sekitar tahun 2000. Tapi, riset ini tidak berkembang. Diharapkan konsorsium gandum dapat melanjutkan riset dan pengembangan yang komprehensif dari hulu sampai hilir. Konsorsium berusaha mengembangkan varietas - varietas gandum adaptif lingkungan tropis. Setidaknya berharap ada produksi gandum dalam negri untuk substitusi impor. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis pengembangan gandum nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan ketergantungan impor.
![]() |
| Tim Konsorsium Gandum di lokasi Tanaman Gandum di Jeneponto. |
Dalam rangka hilirisasi hasil penelitian, Konsorsium Gandum menggandeng PT Republik Agro Internasional. Pertemuan di Makassar pada 26 Desember 2025 dihadiri Ketua Konsorsium Prof. Ir. Totok Agung DH., MP., PhD. (Universitas Jenderal Soedirman) bersama para anggota konsorsium, yaitu Prof. Dr.Ir. Trikoesoemaningtyas, MSc. (IPB University), Prof.Dr.Ir. Irfan Suliansyah, MS. (Universitas Andalas), Prof.Dr.Ir. Muh.Farid BDR, MP. (Universitas Andalas), Dr. Amin Nur, SP.,MSi. (Kepala BRMP Serealia Maros Kementerian Pertanian RI), dan Jakty Kusuma, SP., MP., Ph.D. (Politeknik Negeri Lampung). Sementara itu, Prof.Dr.Ir. Rino Rogi, MS. (Universitas Sam Ratulangi) selaku anggota konsorsium berhalangan hadir namun tetap memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini.
Dalam kesempatan tersebut, CEO PT Republik Agro Internasional, Harris Ishaq Sutresna, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung penelitian, hilirisasi, dan pengembangan varietas gandum adaptif di dataran menengah. Pada forum ini, para peneliti konsorsium juga memaparkan capaian penelitian utama, antara lain Uji multilokasi galur-galur MAGIC gandum berdaya hasil tinggi berbasis performa agronomis, Analisis Interaksi Genotipe × Lingkungan Gandum pada Enam Agroekosistem Tropika pada Tiga Elevasi untuk Mendapatkan Galur Gandum Spesifik Elevasi Berdaya Hasil Tinggi, dan Evaluasi Produksi Benih dan Karakterisasi Mutan Gandum Generasi M8 Hasil Iradiasi Sinar Gamma. Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi percepatan kemandirian gandum nasional serta penguatan inovasi pangan strategis Indonesia.
![]() |
| Prof.Ir. Totok Agung, DH.,MP.,PhD. sedang mengamati Tanaman Gandum di Jeneponto. |
Prof. Totok Agung menambahkan kegiatan dilanjutkan dengan Observasi Lapangan Tanaman Gandum pada 27 Desember 2025 di Jeneponto Sulawesi Selatan.
Penulis : Ir. Alief Einstein, M.Hum
Foto : Ir. Alief Einstein, M.Hum




0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer