Terkait Teror, Pengurus Pusat KAUNSOED Himbau Para Alumni Amalkan Semangat Jenderal Soedirman

Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (PP-KAUNSOED) menghimbau kepada seluruh Keluarga Alumni Unsoed di mana pun berada dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk tidak terpancing isu SARA sehingga tujuan pelaku teror untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tidak tercapai.  Demikian salah satu butir pernyataan sikap PP-KAUSOED yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP-KAUNSOED Haiban Hadjid dan Sekjen Erie Sasmito, Minggu 13 Mei 2018 beberapa saat setelah tersiarnya kabar terjadinya ledakan bom di 3 gereja di Surabaya.

PP-KAUSOED menyatakan simpati, empati dan duka cita mendalam kepada korban teror Bom di Surabaya, yang menyebabkan keluarga kehilangan anggota keluarganya. Semoga diberikan kekuatan dan kesabaran menghadapi musibah ini.

Ada 6 butir pernyataan sikap PP-KAUNSOED yang beredar di beberapa group whatsapp alumni. Kepala Departemen Humas PP-KAUNSOED Alief Einstein mengungkapkan, pernyataan sikap telah dikirim ke sejumlah media dan beberapa media telah memuatnya antara lain sindonews, Banyumasnews dan sebagainya.

Para alumni Unsoed di berbagai medsos pada umumnya menyambut baik pernyataan sikap PP-KAUNSOED sebagai wujud kepedulian terhadap situasi negara.

Kepada redaksi kafapet-unsoed.com Haiban secara khusus menyampaikan himbauan agar alumni Unsoed selalu menjaga dan mengamalkan semangat Jenderal Soedirman. " Pantang mundur, berbakti sepenuh hati, menjaga  NKRI," tegas Haiban.

Pernyataan Sikap

Berikut ini naskah lengkap 6 butir pernyataan sikap PP-KAUNSOED:

1. Simpati, empati dan duka cita mendalam kepada korban teror Bom di Surabaya, yang menyebabkan keluarga kehilangan anggota keluarganya. Semoga diberikan kekuatan dan kesabaran menghadapi musibah ini.

2. Mengecam keras aksi teror bom yang terjadi di sejumlah gereja di Kota Surabaya yang menimbulkan korban jiwa, sebagai bentuk tindakan yang tidak bertanggung jawab, tidak berperi kemanusiaan dan bertentangan dengan ajaran agama apapun.

3. Menghimbau warga Surabaya khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk tidak takut dengan ancaman teror.

4. Meminta kepada aparat keamanan untuk bersikap tegas dan mengusut tuntas serta menindak pelaku teror tersebut, agar kejadian yang sama tidak terulang di mana pun di masa yang akan datang.

5. Menghimbau kepada seluruh Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman di mana pun berada dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk tidak terpancing isu SARA sehingga tujuan pelaku teror untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tidak tercapai.

6. Marilah kita merapatkan barisan agar teror semacam ini tidak akan pernah terjadi di Tanah Air tercinta.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua.

JAKARTA, 13 Mei 2018

Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Soedirman

Ketua Umum
Haiban Hadjid

Sekretaris Jenderal
Erie Sasmito

Posting Komentar

0 Komentar