Fapet Unsoed Tampil Sukses di Pameran Peternakan Internasional Indolivestock Expo


Don P Utoyo (no 5 dari kiri) didampingi istri, bersama Prof Sodik (no, 4), Prof Ismoyowati (No,7) dan sejumlah alumni Fapet
Kafapet-Unsoed.com. Fapet Unsoed kembali tampil di pameran peternakan internasional Indo Livestock Expo & Forum yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) 4-6 Juli 2018. Pameran Indo Livestock merupakan pameran peternakan terbesar di Indonesia dan salah satu pameran industri peternakan terbesar di Asia.

Tahun ini Indo Livestock mengalami peningkatan jumlah peserta maupun luas area dibanding tahun sebelumnya, bahkan sejak Indolivestock berlangsung tahun 2002, tahun ini merupakan yang terbesar. Selain itu dibanding pameran bidang pertanian dan perikanan yang lain, Indolivestock merupakan pameran agribisnis terbesar di Indonesia. Hal ini diyakini sebagai bukti bahwa peternakan merupakan sektor agribisnis paling maju, mandiri dan modern di Indonesia.

Menurut Direktur Napindo Media Ashatama Aryaseta Wiriadipoera selaku penyelenggara pameran, Indo Livestock tahun ini diikuti oleh lebih dari 500 stand pameran dari lebih dari 40 negara. Sejumlah negara seperti China, Taiwan, Korea, beberapa negara Eropa membuka Paviliun negara masing-masing dan diisi oleh perusahaan-perusahaan negara tersebut yang menawarkan berbagai produk yang siap masuk ke Indonesia dan kawasan ASEAN lainnya.

Wakil Rektor Unsoed dan Dekan Fapet di stand Infovet
Acara pameran dibuka tanggal 4 Juli oleh Deputi Menko Perekonomian bidang Pangan dan Pertanian Musdalifah didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita,  Ketua Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) Don P Utoyo dan Direktur Napindo Aryaseta Wiriadipoera.

Wakil Rektor Unsoed Prof. Akhmad Sodik dan Dekan Fapet Unsoed Prof Ismoyowati bersama Ketua Umum Kafapet Bambang  Rijanto Japutro menyempatkan diri untuk berkunjung ke Stand Fapet Unsoed dan berkeliling ke banyak stand Indolivestock Expo dimana banyak alumni berkarya di perusahaan yang ikut pameran.

Stand Fapet Tampilkan Inovasi

Stand Fapet Unsoed tampil sederhana namun menyajikan beberapa produk unik dan inovatif dengan membawa tema kearifan lokal dengan sentuhan inovasi antara lain telur asin berkualitas,   telur asin asap,  telur asin bakar,  telur asin sangrai, telur omega-3, telur asin aneka rasa, alat karya mahasiswa dalam bidang peternakan (press mineral block; robot pemotong rumput; grading telur,  Tasundan (Tahu susu antioksidan-ekstrak kulit manggis -karya mahasiswa), abon ayam karya dosen yang dikembangkan binaan  fapet, Sasuke (sabun susu kefir-karya mahasiswa) serta Supplement  mineral sapi perah Heithcros karya Prof Caribu.

Ditampilkan beberapa informasi melalui poster dan brosur antara lain poster teknologi tepat guna, monograf hasil penelitian karya dosen (Prof. Ismoyo; Dr. Elly Tugianti; Dr. Triana Setyawardani), Jurnal Animal Production terakreditasi Ditjen Dikti, Uji Kompetensi di Fakultas Peternakan bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), serta informasi Program studi S1; S2; dan S3

Nugroho Aras dan Afdhuha, dosen muda yang mengelola stand Fapet Unsoed bersama mahasiswa mengatakan , antusiasme alumni sangat tinggi, terbukti setiap hari stand Fapet Unsoed ramai dikunjungi alumni, dimana sebagian besar membeli produk-produk yang dijual di stand.

Afdhuha menambahkan, keunggulan telur asin yang dipamerkan adalah teknik preservasi dan pengelolaan telur asin yang menghasilkan aneka ragam ada yang diasap, dibakar dan disangrai. Begitu pula dengan abon ayam, ada yang dibuat oleh dosen dan diproduksi oleh binaan dosen di Pemalang.

Nugroho Aras mengakui pihaknya belum optimal dalam menyiapkan stand pameran namun sangat bangga karena stand pameran selalu ramai. Sesuai usulan para alumni, ia berharap tahun depan persiapan pameran akan bekerjasama lebih produktif dengan Kafapet.

Stand Fapet Paling Ramai

Dibandingkan dengan  stand kampus lain yang ada di pameran ini, stand Fapet Unsoed termasuk yang paling ramai dikunjungi terutama para alumninya. Sejumlah alumni yang berkarya di berbagai bidang menyempatkan diri hadir dan berfoto bersama. Pada saat Prof Sodik dan Prof Ismoyowati yang berada di stand Fapet sejumlah aktivis Kafapet berkumpul antara lain  Minto B Raharjo, Wiseno Nurhamzah, Shita Anita Doman, Agus Rakhmat, Kusdiarto, Herdadi, Fachri, Bambang Suharno dan lain-lain. Hampir semua pengurus Kafapet Kafapet Jabodetabek, Bandung , Banten dan daerah lain juga menyempatkan diri mampir ke stand Fapet Unsoed antara lain Roni Fadilah, Teguh Sudaryatno, Bagus Pekik, Agus Kadarisman, Puji Hartono, Darmanung Siswantoro, Yudhi Achmadi dan lain-lain.

Ketua Umum Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) yang juga mantan Direktur Produksi Ternak Ditjen Peternakan Don P Utoyo juga menyempatkan diri mampir ke Stand Fapet Unsoed dan berdialog dengan Prof Sodik, Prof Ismoyowati dan sejumlah alumni, sehingga stand Fapet Unsoed bertambah meriah dan sempat menjadi pusat perhatian pengunjung di sekitar stand fapet.

Kekompakan Fapet dengan alumninya melalui Kafapet tampak semakin solid, hal ini terlihat dari makin banyaknya alumni yang menyempatkan hadir di stand Fapet sejak hari pertama hingga penutup , dan mereka mengunggah foto-fotonya di media sosial.

Harapan para alumni, pada pameran mendatang persiapan Indolivestock  lebih baik lagi khususnya tema tampilan stand. Ketua Kafapet Jabodebeksuci Roni Fadilah menyatakan sebaiknya berkordinasi lebih baik lagi dengan Kafapet . "Tahun 2016 lalu stand fapet di Indolivestock dikelola oleh Kafapet karena pihak Fapet saat itu belum siap mengisi stand. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal, tampilan stand waktu itu terlihat lebih bagus,"kata Roni dan beberapa alumni .

Karena pameran ini berskala internasional dan hampir semua CEO perusahaan peternakan dan pelaku usaha peternakan berkumpul di sini, alangkah baiknya jika Fapet Unsoed tampil lebih optimal untuk menunjukkan bahwa Fapet Unsoed adalah yang terbaik.(Bams***)

Foto: A. Sodik, Group Kafapet, Infovet


Posting Komentar

0 Komentar