KAJIAN BULANAN KE 47 DI SUKABUMI : DOA UNTUK CALEG


Kafapet-Unsoed.com.  Kajian rutin Keluarga Alumni Fapet Unsoed  kembali diselenggarakan di Sukabumi yaitu di kediaman H.  Bagus Pekik,  alumni Fapet Unsoed angkatan 88, pada hari Ahad 30 September 2018. Kajian Kafapet ke 47 ini merupakan kajian Kafapet Unsoed yang ketiga yang diselenggarakan di kediamannya.

Seperti kajian sebelumnya,  Bagus Pekik selalu menyediakan tempat bermalam untuk Keluarga Alumni Fapet Unsoed yang datang dari luar kota. Pada kajian kali ini, tempat yang disediakan di villa Panglawungan Bumi Pasundan Situ Gunung Sukabumi.

Ketua KaUnsoed Haiban Hadjid (tengah) hadir di kajian Kafapet
Kajian menghadirkan Ustad yang dikenal dengan nama Ustad Biru Langit, merupakan singkatan dari nama Majlis Taklim "Bimbingan Rohani Laksanakan  Amalan Ingat Tuhan" yang berlokasi di Sukabumi . Ia adalah salah satu Da'i dari Binmas Polresta Sukabumi.

Acara kajian bulanan ini diikuti oleh alumni dari daerah Jabodebeksuci yaitu dari Depok,  Jakarta,  Bogor,  Bekasi,  Cianjur,  Sukabumi dan utusan dari Kafapet Wilayah Bandung Raya yaitu Carlita Farmasiana, serta sesepuh Kafapet Unsoed yaitu Kang Diding Suhardi dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.

Selaku tuan rumah, Bagus Pekik yang saat ini terdaftar sebagai Caleg DPR RI menyampaikan terima kasih kepada para alumni dari berbagai kota yang bisa menghadiri acara kajian Kafapet dan mohon doa dari rekan rekan alumni terhadap dirinya yang sedang berjuang untuk masuk ke Senayan.


Puji Hartono dan Bagus Pekik
Adapun isi ceramah yang dibawakan ustad Biru Langit, diantaranya membahas :
1. Dunia tempat ujian dan cobaan, untuk semua makhluk. Contoh Nabi Ayub As. Salah satu contoh yang diberikan ujian sakit cukup berat dan lama sekitar 11 tahun,  sampai masyarakat di lingkungannya mengungsikan dan mengisolasinya,  dan semua keluarga dan istri-istrinya meninggalkannya,  kecuali istri pertamanya yang setia merawat Nabi Ayub As.  Nabi Ayub As dengan penuh kesabaran dan ikhlas atas ujian penyakit tersebut, akhirnya lulus  melewati ujian tersebut dan sehat kembali.
2. Jangan pernah sombong dan menyepelekan hal yang dianggap kecil.  Diilustrasikan dengan tiga makhluk yaitu Angin Topan,  Angin Kencang dan Angin sepoi sepoi.  Angin Topan dan angin Kencang bersekutu dan dengan yakinnya bisa nenjatuhkan burung Elang yang sedang bertengger di sebuah pohon.  Tetapi kenyataannya,  burung tersebut tetap bertengger dan tidak jatuh saat Angin Topan dan Angin Kencang beraksi.   Dan akhirnya angin Topan dan angin kencang menyerah. Angin sepoi sepoi dengan rendah hati menyanggupi bisa menjatuhkan burung Elang.  Kemudian angin sepoi sepoi beraksi dengan hembusan yg lembut dan nyaman dirasakan oleh Elang,  sampai burung Elang ngantuk dan tertidur,  dan akhirnya burung elang jatuh.  Hikmah dari kisah tersebut,  jangan sombong dengan apa yang dimiliki oleh kita sekarang ini dan jangan menyepelekan hal yang kecil, karena hal yang kecil bisa menjadi kekuatan yang besar.
3. Sholat  berjamaah di masjid akan banyak memberikan pahala yang diperoleh, seperti  Magfiroh (ampunan) , Amalan ibadah selalu dicatat sejak melangkah menuju dan pulang dari masjid,  meningkatkan derajat,  dibukakan pintu-pintu keberkahan dan menjalin tali silaturahim sesama muslim.
4. Disinggung juga kearifan dalam menyikapi perbedaan hilafiyah, dan fiqih tentang barang temuan di jalan. Yaitu segala sesuatu yang ditemukan di jalan seperti uang,  bukan otomatis menjadi milik pribadi. Jika kita mengamankannya dan kemudian harus mengumumkannya selama 1 tahun.  Setelah 1 tahun baru bisa dipakai,  tetapi jika pemilik uang datang walau sudah 10 tahun berlalu,  maka uang itu harus tetap dikembalikan.

Hal yang sangat istimewa dalam kajian Kafapet Unsoed ke 47 yaitu kedatangan Ketum PP Kaunsoed yaitu Haiban Hadjid .

Tuan rumah Bagus Pekik merupakan salah satu Caleg DPR RI untuk Dapil Kabupaten/Kota Sukabumi,  no. 5 dari PDIP. Setelah kajian selesai, terjadi diskusi hangat tentang situasi percalegan. Dalam kesempatan ini Bagus Pekik memaparkan tentang Kendala,   perjuangan dan Program yang akan "dijual" untuk memajukan Sukabumi.  Intinya "Akan memberdayakan Petani  dan Peternak supaya lebih maju dan sejahtera" .

Dalam diskusi ini,  ada kesempatan dari Alumni untuk memberikan nasehat dan masukan,  diantaranya disampaikan oleh Ketum PP Kaunsoed  yaitu Pak Haiban Hadjid, "Semua Alumni dengan seluruh kekuatannya harus mendukung Bagus Pekik karena Bagus Pekik  orang baik,  dan orang baik harus berada di Legislatif untuk ikut mengubah kondisi negeri ini ke situasi yang lebih baik lagi.  Dan Bagus Pekik salah satu calon legislatif yang tepat dan salah satu calon dari "Partai Kaunsoed"".

Roni Fadilah atas nama Ketua Kafapet wilayah Jabodebeksuci Unsoed , memberikan saran "Bagus Pekik harus pandai "beradaptasi" dengan masyarakat yang ada di Sukabumi.  Karena untuk melaju ke Senayan yang diperlukan adalah suara "Vote" dari masyarakat Sukabumi. Apapun partai pilihan masyarakat,  calon Presidennya atau hal hal lainnya,  tetapi untuk milih Caleg DPR RI  harus ke No.  5 yaitu Bagus Pekik"

Kajian Kafapet Unsoed kali disuguhi jamuan Khas Rumah Makan Sate Jalur. Sate,  Bebek Korek,  gulai dan lain-lain, serta ditutup dengan foto bersama.

Sumber foto dan berita: Roni Fadilah dan Puji Hartono

Posting Komentar

1 Komentar

Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer