Aras P Nugroho (paling kiri) bersama para alumni di Stand Fapet Unsoed |
Acara pameran berlangsung di Grand City Convex, yang bertempat di pusat kota Surabaya, sering dipakai sebagai tempat berbagai event pameran nasional dan internasional .
Indolivestock Expo berlangsung setiap tahun, dimana pada tahun genap dilaksanakan di Jakarta dan tahun ganjil di luar Jakarta (biasanya di Surabaya atau Bali). Pameran yang berlangsung sejak tahun 2002 ini menampilkan berbagai informasi teknologi terkini di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Sejak beberapa tahun lalu, selain peternakan juga ditampilkan pemaran Indofisheries Expo yang menampilkan industri perikanan dan kelautan.
Teknologi peternakan yang ditampilkan di pameran antara lain meliputi industri hulu (pakan, breeding, obat hewan), industri budidaya dan pengolahan. Dilaporkan pada tahun ini sekitar 25 negara ikut serta dalam pameran.
Ign Haryanta (kanan) di stand Fapet |
Sebagaimana diberitakan Kafapet-Unsoed.com beberapa waktu lalu, Fapet Unsoed kembali meramaikan acara ini dengan menampilkan berbagai informasi mengenai Kampus Fapet. Sejumlah alumni menyempatkan berkunjung ke stand Fapet Unsoed untuk melepas kangen dengan suasana kampus tempat mereka menimba ilmu.
Aras Prasetyo Nugroho, dosen muda Fapet Unsoed yang menjadi penanggungjawab stand Fapet mengatakan sejumlah alumni hadir di stand Fapet untuk foto bersama, dan sekedar untuk bersilaturahmi dengan sesama alumni dari berbagai angkatan.
Sementara itu para alumni yang berkarya di pemerintahan, perusahaan swasta maupun wirausaha, melakukan berbagai aktivitas di Indolivestock Expo. Ign Haryanta Nugraha (angkatan 1986) dan Kusmanifah (angkatan 1982) yang berkarya di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, hadir ke Indolivestock untuk mendampingi kepala Dinas Provinsi Jateng dalam rangka menerima penghargaan Indolivestock Services Award. Penghargaan bergengsi ini diraih Jawa Tengah karena prestasi yang diraih dalam melakukan pelayanan dan pengembangan peternakan di daerahnya. Penilaian dilakukan oleh dewan juri bersertifikat dari Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI) didukung oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, melalui tahapan desk review, hingga verifikasi lapangan selama beberapa bulan.
Atas prestasi tersebut, Tim Disnakkeswan Jateng juga hadir sebagai narasumber dalam dialog Rahasia Sukses Pemenang Indolivestock Award 2019 yang berlangsung 3 Juli 2019.
Dari kiri : Aras, Alfred (FAO), dan Bambang S |
Bambang juga menyempatkan hadir ke Stand Fapet mengajak Alfred Kompudu dari FAO Indonesia untuk memperkenalkan kiprah Fapet Unsoed ke perwakilan FAO Indonesia.
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer