Tim PKM-PI Mahasiswa Unsoed Lakukan Penerapan Iptek Smartquail Incubator





Kafapet-unsoed.com – Di tengah pandemi Covid-19, tim Program Kreatifitas Mahasiswa-Penerapan Iptek (PKM-PI) tahun 2021 yang diketuai oleh Nur Hidayanto, dan beranggotakan Deny Rozaqul Muis, dan Firman Bayu Hastama, merupakan kolaborasi mahasiswa  dari Fakultas Peternakan (Fapet) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman dengan  pembimbing Prof. Dr. Ir Elly  Tugiyanti, MP. Dosen senior dari Lab Unggas Fapet  Unsoed. Tim PKM-PI melakukan inovasi dengan membuat alat bernama smartquail incubator. Smartquail incubator merupakan alat yang mampu untuk mengatur suhu pada kandang puyuh secara otomatis, yaitu sebagai solusi permasalahan yang dihadapi oleh komunitas peternak puyuh, yaitu suhu kandang yang tidak optimal bagi puyuh. Suhu kandang pada siang hari terlalu tinggi, sehingga puyuh kepanasan dan stres tetapi pada dini hari suhu terlalu rendah dan puyuh kedinginan. 


Smartquail incubator merupakan alat pengatur suhu kandang puyuh secara otomatis, berteknologi Internet of Things (IoT) yang dapat dioperasikan menggunakan smartphone melalui aplikasi telegram, serta  sumber energinya hybrid yaitu kombinasi PLN dan panel surya. 


Kegiatan PKM-PI dilaksanakan di komunitas peternak puyuh yang beralamatkan di desa Wlahar Kulon, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Mitra dari kegiatan PKM-PI mahasiswa ini adalah peternakan puyuh milik peternak Herman.    

Tahap kegiatan PKM-PI ini diawali dengan survey lokasi mitra, merancang alat yang dibutuhkan mitra, melakukan pembelihan bahan-bahan, melakukan perakitan dan perangkaian alat, tahapan berikutnya yaitu melakukan proses akhir (finishing) pembuatan alat. Setelah alat selesai dibuat, tim melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan kepada mitra. Setelah alat tersebut diuji coba,  melakukan perbaikan, dan dinyatakan layak untuk diterapkan di mitra., maka tahapan terakhir yang  dilakukan yaitu penerapan tersebut alat kepada mitra.

Herman sebagai pemilik peternakan merespon baik kegiatan yang dilaksanakan oleh PKM-PI, “Kegiatan penerapan iptek ini sangat bermanfaat karena dapat membantu kami dalam hal usaha puyuh sehingga produksi telur yang dihasilkan bisa bertambah dan mempunyai kualitas yang baik, serta dengan adanya sistem IoT memudahkan kami untuk melakukan pengecekkan suhu secara otomatis”, ujar Herman


“Kegiatan ini merupakan janji mahasiswa secara tertulis dalam proposal PKM-PI, Alhamdulillah proposal mahasiswa ini disetujui dan didanai oleh Kemendikbud serta mendapat kepercayaan sampai lolos di tahap PIMNAS ke-34, sehingga kegiatan ini dapat direalisasikan dengan baik” Ujar Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, MP. yang merupakan dosen pembimbing PKM-PI.

Lebih lanjut Elly, menerangkan bahwa Program kreativitas mahasiswa merupakan wadahnya kreativitas mahasiswa seluruh Indonesia yang dibentuk oleh Dirjen pembelajaran dan kemahasiswaan kemendikbud dan merupakan ajang bergengsi bagi universitas, apalagi jika kreativitas tersebut sampai lolos PIMNAS. Tim Mahasiswa Unsoed dari Fapet ini tidak hanya membawa nama harum diri sendiri, fakultas tetapi juga atas nama universitas.


Gayung bersambut, Dekan Fakultas Peternakan Unsoed Dr Triana Setyawardani,S.Pt,M.P., menyambut baik prestasi dari Tim PKM-PI, "Secara pribadi saya sangat apresiasi untuk  hal tsb, merupakan kolaborasi ilmiah dan penerapan iptek yg harapannya memberikan solusi tepat bagi peternak puyuh. Semangat terus kami selalu support untuk menghasilkan prestasi mahasiswa dan harapannya bisa membawa Tim Mahasiswa Fapet menjadi juara Pinmas"


Lebih lanjut Nur Hidayanto yang merupakan ketua tim dari kegiatan menyampaikan bahwa “Kegiatan PKM-PI ini dilaksanakan kurang lebih selama 5 bulan, dimana tujuan dari penerapan Smartquail Incubator ini yaitu dapat menghasilkan telur puyuh yang mempunyai kualitas baik, dapat menambah jumlah produksi telur per bulannya, serta dapat menurunkan tingkat kematian pada ternak burung puyuh. Dengan tujuan tersebut harapannya alat yang telah kami implementasikan dapat bermanfaat untuk mitra dan dapat digunakan di peternakan tersebut dalam jangka waktu yang lama”.


Penulis : Firman Bayu A

Editor : Roni Fadilah

Posting Komentar

1 Komentar

Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer