KAFAPET ANGKATAN 85, MEMANG SPEKTAKULER

Kafapet-Unsoed.com. Purwokerto.  Setelah sempat tertunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19, akhirnya pada hari Sabtu-Minggu, 30-31 Juli 2022, Keluarga besar Alumni Fapet Unsoed angkatan 85 mengadakan acara Reuni. Acara tersebut bertempat di Hotel Moroseneng, Baturraden Purwokerto.

Acara tersebut, boleh dibilang spektakuler, karena dilihat dari jumlah peserta, dihadiri oleh Pimpinan (Dekan) Prof. Dr. Triana Setyawardani, S.Pt, MP beserta Wadek 3 Dr. Ir. Agustinah Setyaningrum, MP, IPU, Alumni senior Ning Rachmawati, Wahyu Budi Saptono angkatan 83 sekaligus Sekda Kabupaten Banyumas dan Dosen senior I Made, juga selain acara reuni, temu kangen dan bersenang-senang, berhasil membuat rencana program kerja serta kepengurusan baru angkatan 85. 

Acara dimulai dengan kegiatan registrasi, pembagian kamar dan welcome drink coffee pada sore hari.

Kegiatan reuni dihadiri oleh 43 alumnus berserta keluarga dengan total peserta yaitu 107 orang.

Hari pertama, tepat pada pukul 19.30 WIB acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Kafapet Unsoed lalu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Dalam sambutannya, Eko Prijanto selaku ketua panitia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda Kab. Banyumas menyatakan rencana reuni yang akan dilangsungkan tahun 2020 dan dibatalkan seminggu sebelumnya akibat pandemi PPKM sudah terlanjur menghanguskan DP pembayaran hotel dan catering sekitar 10 jutaan. Oleh karena itu, reuni kali ini tak lepas dari peran serta donatur tunggal Sinung Nugroho, ketua angkatan 85, sehingga kas kafapet 85 yang tersisa hampir Rp 16 juta masih utuh.

Sinung Nugroho, Ketua Kafapet Unsoed angkatan 85

Ketua kafapet 85, Sinung Nugroho, dalam sambutannya mengingatkan seluruh alumni 85 yang rata-rata menginjak usia 56 tahun dan hampir memasuki usia pensiun agar mulai berpikir untuk merintis usaha. Sinung siap memfasilitasi modal usaha tanpa mengharap profit. "Jika ada keuntungan hasil usaha, sebagian bisa untuk menambah kas agar reuni mendatang tak perlu iuran atau saweran", imbuh Sinung.

Dosen senior yang sudah purna tugas, Made dalam sambutannya banyak berkisah tentang pengalamannya tidak disukai mahasiswa karena saat ujian mata kuliah babi memakan waktu seharian. Namun kini menjadi kenangan terindah dan sebaliknya menjadi mantan dosen yang dicintai mantan mahasiswa.

Gayung bersambut, Triana selaku Dekan Fapet Unsoed dalam sambutannya memaparkan banyak sekali kemajuan kampus Fapet Unsoed yang berhasil memperoleh penghargaan fakultas dengan kinerja terbaik.

Triana, Dekan Fapet Unsoed

"Pembangunan kampus Fapet yang mengalami kemajuan pesat, kini akan dilengkapi dengan pembangunan Central Farm di pusat kota Purwokerto sebagai media belajar dan latihan kerja bagi masyarakat", ujar Triana. "Kedepan Fapet akan merekrut para alumni yang sukses pada bidangnya untuk menjadi dosen tamu yang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dalam dunia kerja", tambah Triana.

Wahyu alumni Fapet 83 yang kini menjabat sebagai Sekda Banyumas, dalam kesempatan ramah tamah menyampaikan bahwa kini banyak alumni Fapet Unsoed tersebar di berbagai daerah menduduki jabatan - jabatan penting di seluruh Indonesia. "Di Pemkab Banyumas sendiri banyak alumni Fapet yg berperan di birokrasi", papar Wahyu.

Acara temu kangen kali ini, diadakan do'a bersama untuk 16 orang alumni Fapet angkatan 85 yang telah tiada.

Seksi acara hiburan, dipandu oleh pembawa acara kondang Mbah Gobeth yang mempunyai nama asli Krusharto yang juga alumni Fapet 85. Acara reuni menjadi makin meriah saat memasuki acara hiburan, terutama setelah tampilnya para alumni yang mempunyai suara emas seperti Windiati Astuti, Adila Haqi, Arifin Rahman dll.

Acara malam keakraban dengan tema seduluran sak lawase malam itu ditutup dengan menyanyi bersama.

Hari kedua, Kegiatan Minggu pagi tanggal 31 Juli diawali dengan senam dan olahraga raga bersama dipandu instruktur senam Mbak Chaca dari Banyumas. Lalu dilanjutkan sarapan pagi.

Usai sarapan peserta reuni diberangkatkan menuju obyek wisata Baturraden. Di sini peserta reuni banyak yang kagum melihat perkembangan kemajuan obyek wisata dan keindahan alam Baturraden.

Di obyek wisata Baturraden inilah dosen senior Ning Rachmawati yang sejak dulu disenangi mahasiswa karena kecantikan dan kelembutannya memberikan sambutannya dan banyak bercerita tentang kiprahnya memajukan kampus, peternakan monogastrik dan industri peternakan di Indonesia serta kaitannya dengan kerjasama dengan luar negeri seperti Australia, sehingga menjadikan Ning Rachmawati menjadi kepercayaan menteri pertanian saat itu. Hal itu pulalah yang membuat Ning bludas bludus menemui menteri tanpa perlu prosedur protokoler.

Acara reuni diakhiri dengan rapat pleno pemilihan pengurus kafapet 85 yang baru. Sinung Nugroho secara aklamasi terpilih kembali Ketua.

Dengan susunan lengkap:

Ketua : Sinung Nugroho

Sekretaris : Waeyanto

Bendahara: Nurokhmah

Seksi Sosial : Abu Asmadi

Humas : Suparji

Pukul 12 siang acara ditutup dengan doa 

Selamat jalan ke daerah masing-masing. Bravo Kafapet Angkatan 85.


Penulis : Waeyanto

Editor : Roni

Foto : Sinung Nugroho

Posting Komentar

0 Komentar