Kis Rindiana Subroto Raih Penghargaan 114 Karya Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2022


Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Beberapa Tim Dosen Unsoed dan Mahasiswa raih penghargaan 114 Karya Inovasi Indonesia, berikut salah satunya Mahasiswa Unsoed yakni Kis Rindiana Subroto.

Kis Rindiana Subroto terlahir di Cilacap dari pasangan Broto Suranto dan Kiswanti pada tanggal 16 April 2004. Kegemarannya dalam penelitian dimulai saat duduk di bangku sekolah di SMA Negeri 1 Maos Kabupaten Cilacap. Banyak karya inovasi terlahir dari sosok Kis (sapaan akrab Kis Rindiana Subroto) dengan dukungan sekolah dan teman-temannya. Berbagai prestasi Kis mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional sudah diraih semasa Kis bersekolah di SMA Negeri 1 Maos, di antaranya adalah Juara 1 dan Juara Favorit Euphoria yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Sampah Laut (BPN PSL) tahun 2021, peraih Medali Emas dalam ajang National Science Fair for Indonesian Adolescent (NASFIA) yang diselenggarakan Indonesian Scientific Society (ISS) tahun 2021, peraih Medali Perak dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2022, dan masih banyak lagi.

Proses perendaman menggunakan metode maserasi dengan merendam tanaman Wijayakusuma, Sambung Nyawa, Sambiloto, Bratawali, Sambang Darah, Daun tembakau dengan virgin coconut oil (VCO).

Inovasi berjudul Antibiotik Topikal Pengusir Nyamuk dari Tanaman Wijayakusuma termasuk hasil inovasi Kis yang di daftarkan menjadi Kandidat 100+ Inovasi Indonesia paling Prospektif pada tanggal 23 Mei 2021 saat Kis di SMA. Kemudian berbagai revisi terus dilakukan hingga Kis lulus dari SMA Negeri Maos. Tahun 2022 Kis menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES) Jurusan Ilmu Gizi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Dengan dukungan dari Para Guru di SMA Negeri 1 Maos dan juga Dosen-Dosen di Unsoed akhirnya inovasi Antibiotik Topikal Pengusir Nyamuk dari Tanaman Wijayakusuma berhasil masuk menjadi 114 Karya Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2022, ungkap Kis.

Antibiotik topikal

Selanjutnya Kis memaparkan bahwa Antibiotik Topikal Pengusir Nyamuk dari Tanaman Wijayakusuma merupakan karya inovasi dengan mengembangkan formula topikal pengusir nyamuk melalui metode maserasi dengan merendam tanaman Wijayakusuma (Epiphyllum Oxypetalum), Sambung Nyawa (Gyunura procumber), Sambiloto (Andrographis paniculata), Bratawali (Tinospora cordifolia), Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis), dan Daun Tembakau (Nicotiana tabacum) dengan Virgin Coconut Oil (VCO), dan menghasilkan bahan “antibiotik” topikal. Hasil pengujian membuktikan bahwa pemakaian antibiotik topikal ini efektif untuk mengusir nyamuk terbang menjauh. Selain itu Ekstrak Tanaman Wijayakusuma juga memiliki efek farmakologis seperti aktivitas anti-inflamasi, anti-oksidan, dan anti-mikroba; sehingga selain mengusir nyamuk, juga bermanfaat bagi perawatan tubuh, serta dapat juga dijadikan sebagai minyak urut.

Selamat untuk Kis Rindiana Subroto mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (Fikes) Unsoed yang mendapatkan penghargaan Karya Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2022. Penelitian Saudari Kis Rindiana tersebut diajukan sejak masih menjadi siswa di SMA N 1 Maos Cilacap dan ketika terpilih Saudari Kis Rindiana sekarang sudah menjadi mahasiswa di Jurusan Ilmu Gizi Fikes. Semoga dengan mendapatkannya penghargaan tersebut, Saudari Kis Rindiana dapat semakin termotivasi dalam berkarya dan menjadi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang riset khususnya sesuai dengan bidang ilmu yang saat ini ditekuni. Bravo Kis Rindiana dan maju terus pantang menyerah, kata Dekan Fikes Unsoed Dr.sc.hum. Budi Aji, SKM, M.Sc.



Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto           : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar