Kajian Kafapet ke-60: Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu

Tangerang, Kafapet-Unsoed.com. Kajian Kafapet Unsoed yang ke 60 di  selenggarakan di rumah Teguh Munajat (Akrab disapa Kang TM, angkatan 86), Komplek Villa Japos Blok H 1 No. 25-26, Pondok Aren Ciledug Tangerang Selatan. Dan Kajian ini merupakan yang ke 5 diselenggarakan di kediaman Kang TM.

Sungguh yang membahagiakan dalam kajian kali ini, selain kajian tetap diadakan dalam suasana cekaman Covid-19, juga dalam kajian ke 60 Kafapet Unsoed kali ini didominasi oleh generasi muda (Melenial) Kafapet Unsoed yang datang dari Bogor, Pandeglang, Serang, Tangerang Selatan, Bekasi, Cibubur, Tangerang dan Jakarta.

Milenial makin aktif
Tuan rumah, Kang TM berujar, "Saya bangga dengan berjalannya kaderisasi dari Kafapet Unsoed, beberapa tahun ke depan, Merekalah yang akan jadi penggerak Kafapet Unsoed". Gayung pun bersambut,  Kang Minto Besar Raharjo menambahkan, "Ke depan Melenial harus lebih aktif lagi". Begitupun Kang Zanuar, "Jangan kalah sama para senior".

Ustad Haji Nahrowi (kali ke dua sebagai pembicara di Kajian Kafapet Unsoed), membawakan tema "Jagalah Allah, maka Allah akan menjaga mu". Diambil dari hadis HR. Tirmidzi yaitu Petuah yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan kepada seorang sahabat kecil ini. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma (RA).

Salah satu orang yang patut ditiru dan satu-satunya manusia yang patut diteladani di dunia ini, dalam contoh "Jagalah Allah, maka Allah akan menjaga mu" adalah hanya Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wa ssalam (SAW).

Semua perintah untuk menjaga Allah Ta'ala telah diterangkan dalam Al Qur'an maupun Al Hadist. Rujukan dari ke dua sumber tersebut telah gamblangnya memberikan semua petunjuk bagaimana caranya menjaga Allah. "Apa yang dimaksud dengan menjaga Allah?" lontaran pertanyaan yang diajukan oleh Ustad Nahrowi. Yang dimaksud dengan "Menjaga Allah" yaitu menjaga perintah-perintah Allah, menjaga larangan-larangan Allah, dan menjaga batasan-batasan Allah.

"Jika semua manusia sudah berpegang pada Petunjuk-Nya, maka setiap manusia akan bisa menghadapi setiap permasalahan dan ujian yang diberikan Allah Ta'ala kepada manusia", ujarnya.

Hal ini telah dijelaskan dalam Q.S Al-anbiyaa ayat 35, yang mana Allah Ta'ala berfirman,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikkan”

Oleh seseorang Sahabat Ibnu ‘Abbas, ayat ini ditafsirkan :
“Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan”.

Oleh karena itu, Allah Ta'ala telah memberikan petunjuk sebagai pegangan di Al Qur'an. Seperti :
(a) Masalah kesehatan : 
1. Makanlah,  jangan berlebihan (QS Al Araf :31)
2. Makanlah yang halal (QS Al Maidah : 88)

(b) Apabila menghadapi kesulitan :
 1. Jangan putus asa, dekatilah Allah Ta'ala (QS At Taubah : 40),
2. Banyaklah berdoa Insya Allah akan memberikan jalan keluar (QS Al Baqorah : 186)

3. Bersabarlah (QS Al Baqorah : 155)

(c) Cara meminta petunjuk :
1. Mengakui kesalahan yg telah diperbuat dan minta ampunan-Nya (QS An Nur : 31)
2. Berdo'a utk memohon diangkatnya setiap permasalahan (QS Al Baqoroh : 186)
3. Melakukan kebaikan (QS Al Baqoroh : 195). Karena kebaikan ganjarannya luar biasa. Kebaikan akan menghapus dosa, Kebaikan itu setara dengan sedakoh, Sedakoh itu bisa menolak bala.

Sekarang ini, di dunia banyak yg memperhatinkan, bencana alam. Narkoba merajalela, Pembunuhan di mana-mana, perjudian, banjir, dll. Ustad Sahrowi berkata, "Tak kala Allah Ta'ala mau menyabut semua kenikmatan yang diberikan kepada manusia, maka  Allah Ta'ala akan dengan mudahnya".

Untuk menghindari semua ujian berat di atas, Ustad Nahrowi menyatakan, "Jalan keluarnya cuman satu. Ikuti aja Allah Ta'ala apa yang  diperintahkan Dan apa yang larang-Nya" atau dengan istilah lain "Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu".

Dalam QS Ar Rum (Surat 30), ayat 30
"Allah SWT berfirman:

فَاَ قِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا ۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّا سَ عَلَيْهَا ۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَـلْقِ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۙ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّا سِ لَا يَعْلَمُوْنَ ۙ 

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,"

Ketika Rasulullah SAW kumpul dgn para sahabat muhjirin, beliau bersabda :

Ada 5 hal yang ditakutkan yang akan terjadi di masa yg akan datang.
1. Jika kemaksiatan sudah dipertontonkan dgn terang benderaang, maka beragam  penyakit akan diturunkan.
2. Jika orang sdh mulai curang dalam berbisnis (curangan timbangan, dll), maka akan diberikan kesulitan dalam kehidupan yang berkepanjangan,  pimpinan yg dzolim, dan lain lain.
3. Jika orang sdh mulai merekayasa zakat, maka akan terjadi adalah Pemimpin dari Musuh musuh kita yg akan jadi Pimpinan.
4. Jika Al Quran sudah disingkirkan dalam kehidupan, maka akan terjadi perpecahan (gontok gontokan)
5. Jika  Allah sudah dihiraukan , maka akan didapatkan Pemimpin yang zholim.

Jika seseorang telah menjaga Allah dengan menjaga hak, perintah, dan larangan-Nya, maka  Allah akan mengganti dengan yang lebih baik,  maka Allah akan membalasnya dengan penjagaan pula, bahkan penjagaan Allah tentu lebih baik.

Faedah dari "Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu", diantaranya :
1. Menghilangkan kesulitan dalam kehidupan, Allah akan menjaganya dari kesulitan duniawi. Setiap ada permasalahan dalam kehidupan, akan selalu diberi jalan ke luar. Dipermudahkan pintu rezeki.
2. Allah akan menjaga agama dan imannya, inilah penjagaan yang paling agung dan mulia.

Dipenghujung ceramahnya, memberikan nasehat dalam menghadapi bulan Puasa Ramadhan, yaitu :
1. Kita harus menjaga perbuatan yg bisa "menghapus/membatalkan  pahala Puasa"
2. Banyak Istiqfar.
3. Diperbanyak dzikir, sebaik baiknya dzikir adalah membaca Al Qur'an.
4. Melawan Iblis, dengan cara Ibadah dengan Iklas karena Allah (Niat semata mata karena Allah dan berharap hanya Ridho Allah semata)

Tradisi setiap Kajian Kafapet Unsoed diselenggarakan, selain kajian, juga akan diikuti dengan diskusi secara umum, kali ini diskusi cukup "Hot" antara Kang Minto Besar Raharjo dan Kang TM, sambil disimak dengan seksama oleh Generasi muda Kafapet Unsoed. Kajian pun dimanjakan dengan jamuan dari tuan rumah. Kali ini Kang TM menjamu Kafapet Unsoed dengan makanan inti  yaitu Nasi Bakar dengan aneka macam lauk pauk dan sayuran, plus beraneka ragam kueh, buah buahan dan es buah.***

Penulis dan foto : Roni Fadilah

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Luar biasa kafapet Unsoed, Selalu konsisten bikin acara kajian setiap bulan.

    BalasHapus

Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer